Paket dari Google Maps. |
Sejak pandemi, praktis saya nggak pergi-pergi. Kalaupun keluar rumah, paling ke kantor atau belanja. Selain jadinya merasa nggak punya bahan untuk ngeblog, saya juga jadinya sempat berhenti berkontribusi ke Google Maps. Mungkin ada yang bertanya-tanya, kontribusi macam apa yang bisa diberikan ke Google Maps? Jawabnya, banyak!
Google Maps yang
sekarang banyak dilihat orang untuk tahu jalan mana yang nggak macet, lokasi tempat
makan ngehits, dan tempat wisata favorit, adalah hasil kontribusi dari banyak orang
yang mengupload foto, mengirimkan informasi mengenai jalan yang ditutup, dan
memberikan review tempat-tempat umum. Dan para kontributor ini nggak dibayar,
lho. Mereka adalah sukarelawan yang memang ingin membagikan informasi terbaru
melalui Google Maps. Para sukarelawan ini disebut juga sebagai Local Guides.
Kenapa saya bisa
jadi seorang Local Guide? Sebetulnya, itu gara-gara penasaran. Beberapa tahun
yang lalu, kantor saya pindah ke sebuah gedung perkantoran yang relatif baru.
Nah, kurir dari banyak perusahaan rekanan bertanya-tanya lokasi barunya ini.
Waktu saya mau share location, eh, gedung baru ini lokasinya nggak pas.
Selisihnya nggak tanggung-tanggung, belasan kilometer! Saya terus bilang ke
orang divisi IT dan orang divisi GA, kalau kurir perusahaan rekanan banyak yang
nyasar karena gedung kita lokasinya di GoogleMaps salah jauh. Sekalian saya
minta mereka untuk buat pin kantor baru di peta biar orang nggak salah kalau
mau datang. Nah, ternyata nggak ada yang tahu caranya buat pin lokasi baru di
dalam Google Maps. Orang divisi GA lalu datang ke kantor pengurus gedung dan
minta tolong diubah lokasi gedungnya di Google Maps. Beberapa hari kemudian,
lokasi kantor kami muncul di dalam Google Maps, tapi untuk lokasi gedung
berubahnya baru beberapa lama kemudian.
Beres dong? Iya.
Tapi saya jadi penasaran tentang cara menambahkan lokasi di Google Maps.
Browsing kesana kemari, sampailah saya di penjelasan tentang Local Guides.
Jadilah saya mendaftar untuk jadi Local Guide. Saya jadinya coba-coba untuk
mereview tempat, upload foto makanan, dan juga kemudian menambahkan serta
mengedit lokasi di Google Maps. Di waktu banjir, saya juga ikutan mengirim
informasi jalan tutup yang saya lihat gara-gara banjir. Dan setelah beberapa
tahun, lama kelamaan jadi kebiasaan buat foto-foto makanan dan posting di
Google Maps.
Setiap kali kita
posting foto, menulis review, atau menjawab pertanyaan, kita akan dapat poin.
Semakin banyak poin kita, maka level kita akan semakin tinggi. Poinnya nggak
bisa diuangkan ya, cuma buat lucu-lucuan aja kayaknya. Tapi cukup merangsang
minat untuk berkontribusi di Google Maps. (Saya pikir-pikir, harusnya pas
pindahan kantor dulu, saya langsung daftar jadi Local Guides dan pasang pin
kantor baru di Maps yah. Lumayan nambah poin. Sayangnya waktu itu belum tahu.)
Di tahun 2020 saya
sudah jadi Local Guide level 7. Lumayan, lah. Sekalian jalan-jalan, sekalian
berkontribusi di Google Maps. Tapi waktu mulai pandemi, berhentilah saya
posting apapun di Google Maps. Nggak ada bahan, soalnya. Blog aja isinya cuma soal
naik busway semasa pandemi. Hahaha!
Makanya waktu di pertengahan
bulan Juli 2021 saya dapat email bahwa saya berhak memperoleh Local Guides pin
secara gratis, saya sebenarnya cukup kaget. Lha posting foto paling cuma sebulan
sekali, bahkan bisa kelewatan. Tentunya saya tidak menolah penawaran itu, dan
saya kemudian mengisi kuesioner yang meminta saya menjelaskan alamat lengkap
untuk pengiriman pin. Udah, itu saja. Selanjutnya saya disuruh menunggu dengan
sabar, karena pengiriman menggunakan pos biasa dan bisa sampai dalam jangka
waktu sampai enam minggu dari pengiriman. Okelah.
Di akhir bulan
September, tiba-tiba muncul tukang pos yang info kalau ada kekurangan biaya bea
cukai barang kiriman sebesar tiga ribu rupiah. Berhubung saya nggak pesan
barang apapun dari luar negeri, langsung saya tahu bahwa kiriman yang dimaksud
pasti pin Local Guides. Setelah bayar di tempat, paket tipis itupun berpindah
tangan ke saya.
Isi paketnya,
adalah pin lucu berbentuk orang yang membawa kamera dan hape. Ada kartu ucapan
terima kasih juga. Paketnya dikirim dari Inggris (Great Britain), tapi operator
pengirimannya adalah Pos Jerman (Deutsche Post). Menarik juga. Harga barang yang
diakui adalah GBP 1.00 alias sekitar 19 ribu rupiah.
Apakah setelah
dapat pin Local Guides lalu jadi lebih rajin berkontribusi ke Google Maps? Enggak
juga, sih. Lha masih pandemi juga. Nggak bisa kemana-mana. Cuma kalau pas beli
makanan di tempat baru aja baru foto makanannya. Paling-paling pasang foto
halte busway biar orang tahu lokasi musholla, misalnya. Nggak maksa untuk
nambah poin atau naik level juga. Soalnya menurut saya pribadi, kalau mau cari
tahu tentang lokasi wisata atau tempat makan, review di blog tetap lebih akurat
dan detil. Biasanya saya cek tempat makan di Google Maps untuk lihat foto-foto
makanan dan keterangan buka/tutupnya saja. Makanya biasanya juga dua hal itu saja
yang saya update.
Akhir kata, saya
berterima kasih kepada Google Maps yang mau mengirimkan pin lucu ke saya secara
gratis. Lumayan, menambah koleksi.
Menarik juga pengalaman mbak Dyah, jadi lokal guide karena kantor pindah ya mbak.
BalasHapusBerarti jadi guide lokal ngga ada bayaran nya ya mbak, paling dikasih hadiah Pin saja. 😅
Ahaha... Itulah bisnis masa kini yang bisa sukses: memberi fasilitas gratis dan membuat orang mau kerja gratisan.
HapusYang untung google maps nya ya mbak, dapat nama sebagai peta andalan.
HapusKirain dikasih hadiah akun google drive unlimited storage.😅
Saya waktu itu juga sempet isi2 foto kuliner dari resto di Google Map. Iya walau gak dibayar, ya untuk senang2 aja ya mba. Toh kita juga banyak terbantu dari orang2 yg posting ya. Asyik ya mba kalau diapresiasi begini, apapun itu. Dikasih hadiah tentunya seneng ya :D
BalasHapusIya, Kak. Lagian kan barangnya limited edition. Tambah seneng, deh.
HapusImut banget pinnya, Mbak. Aku juga cukup rajin loh sebagai local guide 😆 ngaku2 🤠tapi kok belum dapat pin ya..
BalasHapusEh dulu pernah dijanjiin kirimin kaus kaki tapi sampai sekarang gak tentu rimbanya
Wah, kalau dapat tawaran pengiriman barang dari Google Maps, pasti harap-harap cemas. Pengiriman pakai pos biasa yang paling murah, nggak tahu di jalan ada apa aja. Semoga tahun depan ada penawaran hadiah gratis lagi untuk menyemangati para Local Guides.
HapusWahhh gemes banget pinnya mbak.
BalasHapusAku paling review ama posting foto di GMaps kalau staycation doang mbak hihi.
Kalau mau dpt pin kaya gitu harus daftar local guide dulu ya mbak?
Kalau pernah berkontribusi di GoogleMaps, otomatis sudah jadi local guide, Kak. Tapi syarat dapat PIN, itu suka-suka GoogleMaps-nya.
HapusWah keren. Kalo saya cmn dapat vocer 75ribu kalo gak salah
BalasHapusHarga pinnya juga EUR 1 kok. Murah meriah.
Hapus