Ada satu penganan yang pasti tersaji di atas meja di saat perayaan tahun baru China di Indonesia: kue lapis legit. Tak heran, mendekati tahun baru China tanggal 12 Februari 2021 yang lalu, banyak toko yang tiba-tiba menawarkan PO kue lapis legit. Kue lapis legit dipercaya melambangkan kemakmuran atau hoki yang berlapis-lapis. Saat menghidangkan kue tersebut, orang-orang yang merayakan tahun baru berharap agar di tahun ini mereka mendapatkan rejeki yang banyak, berlapis-lapis sama seperti kue yang dimakannya.
Walaupun kue lapis
legit sangat populer untuk perayaan tahun baru China, namun kue ini tidak
dikenal di China sana, lho. Kue lapis legit adalah penganan asli Indonesia.
Hingga saat ini, kue lapis legit adalah hidangan populer di Indonesia,
Singapura, dan Malaysia. Bahkan, ada variasi tradisional dimana lapisannya
dibentuk pola-pola tertentu, atau bahkan disusun sehingga membentuk gambar
tertentu. Di Bangka, ada kue lapis legit cantik manis dan lapis legit tikar. Di
Sarawak, Malaysia, pendatang dari Jakarta pada tahun 1970-an membawa resep kue
lapis legit dan memunculkan variasi kek lapis Sarawak yang membentuk pola
warna-warni.
Sepotong kue lapis legit yang lezat. |
Kue lapis legit
sebenarnya adalah turunan dari spekkoek, jenis kue berlapis yang muncul di wilayah
Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Konon, di jaman itu, istri-istri
pejabat Belanda membuat kue spekkoek dan menghidangkannya saat jamuan minum
teh. Spekkoek adalah salah satu bukti perpaduan budaya di Hindia Belanda.
Teknik pembuatan kuenya menggunakan teknik yang mulai populer di Eropa di
pertengahan abad ke-18, dimana telur yang dikocok dijadikan media pengembang
kue. Namun bahan-bahannya menggunakan rempah-rempah yang banyak tersedia di
Indonesia, antara lain kapulaga, kayu manis, cengkeh, bunga pala, dan adas
manis. Ada yang menuliskan bahwa orang Belanda di Hindia Belanda terinspirasi
dari kue lapis tradisional Indonesia, ada juga yang mengatakan bahwa kue ini
mengikuti tren kue berlapis yang populer di Eropa di abad ke-19. Hingga
sekarang, kalau membaca resep spekkoek di blog orang-orang Belanda, mereka akan
menyebutkan bahwa spekkoek adalah hidangan Belanda-Indonesia.
Pada masa Hindia
Belanda, kue spekkoek juga disukai oleh warga keturunan China dan banyak
disajikan saat perayaan penting. Kue ini rasanya enak, menggunakan bahan yang
dianggap mewah (rempah-rempah yang diekspor ke Belanda, roombutter, banyak
telur) dan cara pembuatannya sulit serta memerlukan ketekunan, sehingga menjadi
kebanggaan saat menghidangkannya di acara besar seperti tahun baru. Ketika
Indonesia merdeka, orang-orang Belanda yang kembali ke negaranya membawa pulang
resep spekkoek yang asli dan mengembangkannya di Eropa. Sedangkan di Indonesia,
resep spekkoek mengalami modifikasi. Mulai banyak orang Indonesia yang mencoba
membuat spekkoek versi mereka sendiri. Warga keturunan China di Indonesia juga
mempertahankan resep spekkoek keluarga dan mengembangkannya sendiri-sendiri.
Saat ini, kue
spekkoek yang original justru tidak dikenal di negara asalnya sendiri,
Indonesia. Justru turunannya yang menjadi populer, antara lain kue lapis legit
dan spikoe atau kue lapis Surabaya. Banyak produsen kue-kue turunan spekkoek
yang membanggakan tradisi turun-temurun sejak puluhan tahun yang lalu. Salah
satu variasi dari kue lapis Surabaya adalah roti Mandarijn produksi toko roti
Orion di kota Solo yang sudah menjual kue ini sejak tahun 1932. Di Surabaya dikenal
oleh-oleh spikoe atau kue lapis surabaya, yang mana masing-masing penjual
mengaku menggunakan resep keluarga turun-temurun. Tapi sejauh pencarian saya di
internet, toko tertua di Surabaya yang menjual spikoe baru mulai menjual kue
spikoe di tahun 1970-an. Sedangkan kue lapis legit dibuat di banyak tempat, dan
kebanyakan merupakan industri rumahan. Sampai sekarang saya belum menemukan
produsen lapis legit yang bisa menyebutkan tahun berdiri sejak sebelum
kemerdekaan.
Lapis Surabaya atau Spikoe. |
Sebetulnya, apa sih bedanya spekkoek yang asli, lapis legit, dan lapis Surabaya? Spekkoek yang asli dibuat dari dua macam adonan, yang satunya dengan bumbu vanila, dan yang satunya dicampur dengan rempah-rempah. Kedua adonan ini dipanggang lapis-demi lapis sehingga membentuk kue berlapis. Umumnya kue spekkoek terdiri dari 18 lapis. Beda warna antar lapisan adalah karena umumnya jumlah rempah yang dimasukkan cukup banyak sehingga menimbulkan warna kecoklatan pada lapisan rempahnya.
Lapis legit hanya
menggunakan satu adonan, yang biasanya dicampur dengan bumbu spikoe atau
campuran rempah-rempah menurut resep tradisi masing-masing keluarga. Adonan ini
dituang tipis-tipis dan dipanggang lapis demi lapis sehingga menjadi kue
berlapis. Jumlah lapisan di kue lapis legit bervariasi, bisa 25 lapis atau
lebih. Selain itu, lapisan pada lapis legit lebih tipis dari lapisan di
spekkoek. Lapis legit nampak berlapis-lapis kuning dan kecoklatan, namun warna
cokelatnya lebih disebabkan oleh akibat panggangan karena dipanggangnya
menggunakan api atas pada oven. Pada versi modern dari lapis legit, bisa ditambahkan
keju, buah prune, dan kenari untuk hiasannya.
Lapis Surabaya
hanya terdiri dari dua atau tiga lapis. Warna lapisnya kuning dan cokelat. Yang
bagian warna kuning kadang-kadang diberi bumbu vanila, kadang-kadang
rempah-rempah (bumbu spikoe). Tapi bagian yang berwarna cokelat pasti diberi
campuran cokelat. Kalau spekkoek sangat terasa rempahnya dan lapis legit umumnya
lebih terasa butternya, lapis surabaya umumnya justru rasa cokelatnya yang
lebih pekat. Tentunya ada juga variasi lapis Surabaya dimana dua lapisan kue
hanya berwarna kuning saja. Pada versi modernnya, ditambahkan kismis, keju, dan
berbagai macam selai untuk menambah keragaman rasa.
Buat tahun baru China kemarin, saya sengaja beli salah satu modifikasi spikoe dari Surabaya, yaitu kue seribu lapis buatan toko kue Livana, toko roti khas Surabaya. Kebetulan toko ini punya cabang di Jakarta, tepatnya di Jl. Gili Sampeng no. 16, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Saya sih tidak merayakan tahun baru China, tapi beli kue lapis buat camilan saat libur panjang kan nggak salah ya. Kue seribu lapis ini unik karena terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan spikoe, lapisan lapis legit khas Surabaya, dan lapisan brownies. Lumayan kan, beli satu dapat tiga rasa.
Variasi turunan spekkoek yang dibuat untuk oleh-oleh khas Surabaya: kue seribu lapis. |
Sambil makan kue seribu lapis ini, saya bisa membayangkan jalan-jalan di kota tua Surabaya dan melewati jalan Tunjungan yang sudah populer sejak jaman Hindia Belanda. Tentunya nonik-nonik Belanda yang jalan-jalan di sini dulu belajar membuat spekkoek dari ibu mereka. Kebetulan saya memang pernah jalan-jalan di sini waktu plesiran ke Surabaya beberapa tahun yang lalu. Memang hingga kini masih ada banyak bangunan peninggalan jaman Belanda berjajar di Jl. Tunjungan ini. Bangunan yang menarik di ujung jalan ini adalah Gedung Siola yang juga merupakan tempat dari Museum Surabaya. Bangunan ini sudah ada sejak tahun 1877.
Sambil berusaha
melepaskan masing-masing lapisan lapis legitnya (waktu kecil, saya suka memakan
helai demi helai dari sepotong lapis legit), saya berpikir bahwa makanan yang umum di masyarakat ini sebenarnya
adalah salah satu bukti kekayaan warisan Indonesia, perpaduan dari teknik
membuat kue orang Belanda, kekayaan alam Indonesia, dan kreasi orang-orang
Indonesia dari berbagai suku bangsa yang memodifikasinya menjadi penganan khas
Indonesia.
kak dyah aku tuh suka banget sama penganan satu ini...dulu mbah buyutku yang di kutoarjo suka kasih oleh oleh lapis legit yang beneran telornya banyak jadi basah ga kering...nah jadilah salah satu kue basah yang masih jadi favoritku sampai dengan saat ini ya lapis legit, lapus surabaya, spekok hubu...ini kalau beneran komposisi antar bahannya tepat, dijamin legitnya kerasa banget
BalasHapusMemang lapis legit enak banget karena telurnya banyak. Ini juga salah satu makanan favorit saya.
Hapussebenarnya saya kurang begitu suka dengan penganan manis seperti kue lapis dan bolu, tapi kalo ada yang ngasih apalagi kalo karena acara imlek, yahh saya makan sih haha
BalasHapusWakakak ... kalau gratisan, apa aja rasanya enak ya.
HapusAku juga pernah icip-icip kue seribu lapis buatan toko kue Livana.
BalasHapusTapi waktu itu aku ngga beli, tapi lagi main ke rumah temen terus dihidangin kue itu.
Penasaran karena kok rasanya enak aku tanya merknya, ternyata sama yang diulas disini.
Selamat Imlek.
Iya, itu kue spesial dari toko kue Livana. Pantes laris, karena memang enak. Selamat imlek juga.
Hapuseh aku kira malah lapis legit ini kue dari Belanda sono. Kue mahal krn proses pembuatannya memang ribet ya :)
BalasHapusIyalah mahal. Satu lapis dipanggang 5 menit. Kalau 30 lapis, udah 150 menit alias 2 1/2 jam. Belum waktunya buat ngocok telur, mencampur bahan, dan menata lapisannya. Dari hitungan manhour aja mahal, apalagi dari harga bahannya.
HapusAku tuh penasaran dengan cara bikin lapis legit sbnrnya mba. Krn bikinnya selapis demi selapis kannyaa. Itu sabar banget yaa berarti.
BalasHapusTrus sering takjub aja Ama hrgnya yg selangit. Aku prnh cobain yg sejuta lebih, dan jujur aku ga bisa bedain dengan hrg yg 500rb an wkwkwkwkwk
Tapi kalo dibilang suka, aku biasa aja sih :D. Apalagi pas tau telurnya segambreng hhahaha. Udh inget umur soalnya :D. Dulu pas masih ngantor, tiap udh Deket Imlek, banyaak nasabah2 premier ku yg suka ksh kue ini :D. Kita makan rame2 deh. Tapi ya itu, aku icip dikit doang :D
Wakakak ... konon, makanya nyonya-nyonya Belanda jaman dulu memotong kue lapis legit tipis-tipis. Jadi makannya sedikit-sedikit. Biar nggak kolesterol tinggi, hahaha.
HapusKue kue tersebut sangat familiar yaaa mbak di Indonesia. Saya sangat sering menjumpainya ketika ada acara acara, apalagi lebaran. Sering sekali tersaji kue itu ketika bertamu heeehe
BalasHapusDi saat Lebaran dan Natal juga sering ada kue lapis legit ini. Memang enak sih, rasanya.
HapusSaya pernah makan kue lapis legit, dikasih sama tetangga waktu Imlek, memang enak , empuk, dan manis, tak salah namanya legit.
BalasHapusJadi asalnya kue lapis legit itu dari istri istri pejabat Belanda ya mbak, baru tahu sejarahnya.
Habis ini tulis cerita tentang istri pejabat Belanda yang bikin lapis legit dong, Pak. Lumayan kan, ntar saya baca cerita horor tapi sambil laper.
HapusOh mbak Dyah mau bikin cerita tentang istri pejabat Belanda ya, pasti seru apalagi kalo istrinya seperti nyai Dasima.😀
HapusTak kusangka, seleranya Pak Agus ini ... Nyai Dasima.
Hapus