Pancake Day

Saya adalah penggemar panekuk atau pancake. Bisa dikatakan, tiap minggu saya mencoba membuat macam-macam versi pancake untuk makan pagi. Untung sekali, orang rumah juga suka makan pancake. Pancake adalah kue yang terbuat dari tepung terigu dan dipanggang di atas wajan.

Setumpuk pancake.

Nah, ternyata pancake merupakan salah satu makanan dalam perayaan penting di Inggris, lho. Orang Inggris tradisional merayakan Pancake Day (hari panekuk) atau juga dikenal sebagai Shrove Tuesday, dimana orang makan pancake bersama keluarga atau teman atau bahkan dengan warga sekampung. Selain makan pancake, biasanya juga ada perlombaan seperti lomba lari atau kegiatan olah raga tradisional.

Pancake Day adalah perayaan yang selalu jatuh di hari Selasa, tepat sebelum hari raya Rabu Abu untuk umat Kristiani. Di tahun 2021 ini, Pancake Day jatuh pada hari Selasa tanggal 16 Februari. Gereja di Inggris dan juga banyak denominasi gereja lainnya merayakan Rabu Abu sebagai awal dari masa Pantang dan Puasa yang akan berakhir di perayaan Paskah. Di masa Pantang dan Puasa, para pengikutnya akan melakukan pantang dan puasa, termasuk membatasi konsumsi jenis makanan tertentu serta aktivitas tertentu yang dianggap duniawi.

Nah, di Inggris kuno, yang termasuk dalam pantangan adalah makanan seperti telur, daging, dan susu. Untuk orang Inggris kuno, telur, daging, dan susu yang tidak akan dikonsumsi selama masa Pantang dan Puasa harus dihabiskan sebelum hari Rabu Abu karena di jaman itu belum ada lemari es. Jadi Pancake Day adalah hari dimana semua orang menghabiskan telur, daging, dan susu yang ada di rumah dengan membuat pancake dan menghabiskannya di hari itu juga. Walau di masa kini masa Pantang dan Puasa tidak seketat jaman dulu, dan banyak makanan bisa disimpan di dalam lemari es sampai lama, orang Inggris tetap merayakan Pancake Day.

Perayaan Pancake Day juga ada di Irlandia dan Skotlandia. Pancake memang merupakan salah satu makanan tradisional di Eropa. Sejak jaman kuno, pancake merupakan makanan penting, baik sehari-hari maupun di dalam perayaan besar. Orang Inggris kuno merayakan minggu pertama musim semi dengan membuat pancake. Pancake yang berbentuk bundar dan warnanya kekuningan merupakan simbol matahari yang membantu tanaman tumbuh di musim semi. Kebetulan, hari Rabu Abu juga selalu muncul di sekitaran awal musim semi sehingga kemudian perayaan pancake juga menjadi bagian dari ritual saat mendekati masa Pantang dan Puasa tersebut.

Membuat pancake.

Pada Pancake Day, beberapa kota di Inggris merayakannya dengan mngadakan pancake race alias lomba lari pancake. Para peserta melakukan lomba lari sambil membawa wajan yang di dalamnya ada pancake hangat. Pada perlombaan, para pelari harus membolak-balik pancake di wajan dengan cara dilempar ke udara. Perlombaan yang paling terkenal adalah yang diadakan di kota Olney di Buckinghamshire. Konon, di tahun 1445, seorang wanita di kota Olney mendengar lonceng gereja di hari Selasa sebelum Rabu Abu, yang menjadi penanda kewajiban mengaku dosa di hari itu, pada saat sedang membuat pancake. Dia takut terlambat ibadat, lalu berlari ke gereja sambil membawa wajan pancakenya. Itulah awal dari perlombaan pancake race. Di Olney, peserta lomba lari pancake adalah ibu-ibu rumah tangga setempat dan mereka harus mengenakan celemek serta menggunakan syal di kepalanya.

Selain lomba lari, sering juga dilakukan lomba-lomba olah raga lain. Di daerah Sedgefield di County Durham dan Alnwick di Northumberland, ada olah raga khusus Pancake Day dimana orang berebut bola yang terbuat dari kulit dan kemudian berusaha menendangnya ke suatu lokasi yang dianggap sebagai gawang. Di Sedgefield, pemenangnya akan dapat minuman gratis di pub.

Hal yang paling umum dilakukan saat merayakan Pancake Day adalah memakan pancake sebanyak-banyaknya. Jadi, umumnya keluarga tradisional di Inggris akan membuat banyak pancake dan seluruh keluarga, kadang bersama dengan tetanga dan rekan-rekan terdekat, menghabiskan seluruh pancake, dengan beragam topping. Selain selai dan topping manis lain, pancake juga dapat dimakan bersama dengan sosis, bacon, daging asap, dan masih banyak lagi. Pancake Day juga menjadi kesempatan untuk orang-orang satu desa atau kampung untuk berkumpul bersama dan menikmati perlombaan yang ada.

Di desa-desa di Inggris, lonceng gereja akan berbunyi di siang hari, menjadi penanda warganya untuk berhenti bekerja dan mulai membuat pancake. Biasanya, lonceng itu juga menjadi penanda dimulainya berbagai perlombaan yang diselenggarakan di desa itu. Lonceng yang dibunyikan tersebut sering disebut juga sebagai Pancake Bell, dan hingga sekarang, gereja-gereja di Inggris masih membunyikannya. Dulunya, lonceng itu menjadi penanda kewajiban untuk menghadiri ibadat di gereja dan mengaku dosa.

Salah satu sudut kota Olney. By PaleCloudedWhite - Own work, CC BY-SA 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=52227493

Ngomong-ngomong soal perayaan Pancake Day di Inggris, tidak mungkin kita tidak membahas tentang kota Olney, yang terkenal dengan lomba lari pancakenya itu. Ternyata Olney adalah tempat wisata yang populer untuk warga Inggris dan Amerika, lho. Berhubung saya belum pernah ke Inggris, kali ini saya makan pancake sambil berkahyal jalan-jalan ke Inggris dan mampir ke kota Olney.

Kota Olney terletak di Buckinghamshire, sekitar 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan mobil dari London. Olney adalah sebuah kota tua di Inggris, yang sudah disebutkan di dalam suatu catatan sejarah tertanggal 979 masehi. Kota yang kaya sejarah ini memiliki bangunan-bangunan kuno, bahkan konon ada yang sudah ada sejak tahun 1018. Jalan utamanya, High Street, memamerkan town house masa lampau, yaitu rumah tingkat yang memanjang dan terbuat dari bata cokelat serta memiliki cerobong asap di ujungnya. Di sini terdapat toko-toko pernah-pernik, sisa-sisa industri kain renda di abad ke-18.

Pastinya menarik ya, jalan-jalan di tengah kota sambil melihat rumah-rumah kuno, dan kemudian mampir di sebuah pub tradisional dan minum ale, atau mampir ke sebuah restoran dan makan pancake. Tentunya jalan-jalan di sebuah kota tua tidak akan lengkap tanpa mampir ke museum. Di kota Olney terdapat Museum Cowper & Newton yang sudah beroperasi sejak tahun 1900. Museum ini menceritakan sejarah kota Olney, gambaran kehidupan kota Olney di abad ke-18, dan kehidupan William Cowper serta John Newton, dua orang penduduk kota Olney yang paling terkenal. Kedua orang ini menulis buku kumpulan himne rohani yang berjudul Olney Hymns, yang untuk pertama kalinya memuat lagu berjudul “Amazing Grace”. “Amazing Grace” sendiri adalah lagu karangan John Newton yang berisikan pengalaman pribadinya. Buat yang belum tahu, lagu ini merupakan salah satu lagu yang paling sering dinyanyikan di kegiatan-kegiatan resmi dan tidak resmi di Amerika.

Nggak nyangka ya, ternyata makanan yang simple seperti pancake punya banyak cerita. Tak heran pancake merupakan salah satu makanan yang sangat populer di Eropa dan Amerika. Buat yang lagi bingung nyari menu makan pagi, bolehlah sekali-kali bikin pancake. Bahannya gampang dan buatnya cepat. Makannya tentunya lebih cepat lagi, hahaha!