Waktu lihat-lihat foto-foto
jalan-jalan tahun lalu, baru nyadar kalau saya belum pernah menuliskan
perjalanan saya ke Singapura di bulan Agustus tahun 2019 yang lalu. Daripada
foto-fotonya mubazir, lebih baik saya tuliskan saja pengalaman saya ke
Singapura di blog ini. Walaupun telat setahun, nggak apa-apa lah ya.
Karena perjalanan ini sudah
dilakukan di tahun lalu, jadi tidak ada kendala terkait dengan wabah Covid-19.
Pada saat tulisan ini dibuat, negara Singapura sedang melakukan pembatasan
terhadap pendatang akibat pandemi tersebut, sehingga tidak ada turis yang dapat
masuk ke sana. Semoga saja pandemi segera berakhir dan kita bisa jalan-jalan
lagi.
Foto dulu di depan lambang Universal Studios Singapore. |
Saya jalan-jalan ke Singapura bersama dengan adik saya dan ibu saya yang usianya sudah di atas 60 tahun. Tujuan utama kami datang ke Singapura adalah untuk mengunjungi Universal Studios Singapore (USS).
Kami tiba di Singapura sekitar jam 8
pagi. Saya sudah nggak ingat jam berapa pesawat kami berangkat dari Jakarta,
yang jelas saya menyimpan foto adik saya membeli kopi di bandara Soekarno-Hatta
yang diambil sekitar jam 4 pagi kurang. Lumayan juga, pagi-pagi sudah
mondar-mandir di bandara.
Di Singapura, setelah melewati imigrasi,
kami bergegas menuju ke stasiun MRT untuk naik kereta menuju ke kota. Untuk
naik kereta, kita harus beli tiket MRT atau beli kartu isi ulang EZ-Link. Karena
saya dan adik saya memang sudah punya kartu EZ-Link, jadi ibu saya ikutan beli
kartu EZ-Link. Lumayan lho, kalau beli kartu begini, jadi kalau kita suatu saat
nanti ke Singapura lagi, ya tinggal dibawa saja kartunya dan diisi ulang. Kalau
nggak mau dibawa pulang, bisa direfund
di bandara.
Setelah punya kartu EZ-Link, kami
bertiga lalu tap in di gate masuk stasiun dan menunggu kereta di peron. Karena
kami berencana untuk langsung ke Universal Studios, maka kami naik kereta ke stasiun
HarbourFront. Tidak sulit, kok. Dari stasiun di bandara, kita pasti akan turun
di stasiun Tanah Merah. Dari situ, ambil kereta ke arah Tuas Link, dan transit
di stasiun Outram Park. Untuk selanjutnya, tinggal cari kereta yang menuju ke
stasiun HarbourFront. Stasiun HarbourFront adalah stasiun MRT yang paling dekat
dengan Universal Studios.
Jalan kaki di Sentosa Boardwalk asyik juga. |
Universal Studios Singapore terletak di Sentosa Island. Untuk menyeberang ke pulau tersebut, ada beberapa pilihan, dimana dua pilihan yang paling umum bagi turis Indonesia adalah naik kereta Sentosa Express atau jalan kaki lewat Sentosa Boardwalk. Baik mau naik kereta atau jalan kaki, kita pasti harus melewati Vivo City Mall. Jadi, waktu keluar dari stasiun MRT, kita pilih yang keluarnya ke arah VivoCity. Kalau naik kereta, kita harus naik ke stasiun Sentosa Express di lantai 3. Kalau mau jalan kaki, ya tinggal keluar gedung saja. Tiket naik kereta Sentosa Express adalah SGD 4 per orang, sementara tiket masuk Sentosa Island kalau jalan kaki adalah SGD 1 per orang. Pembayaran semuanya bisa pakai kartu EZ-Link.
Alternatif cara lain untuk pergi ke
Sentosa Island adalah menggunakan shuttle bus, mobil pribadi atau mobil sewa,
naik taksi, atau naik kereta gantung alias cable car. Tapi saya nggak pernah
mencoba semua cara ini. Kereta gantung jelas bukan pilihan buat turis
backpacker karena harganya lebih mahal dari harga makan siang di McDonald’s.
Karena kami yakin bakalan agak lama
di USS, jadi kami bertiga makan dulu di food court di lantai bawah VivoCity.
Pilihan makan bervariasi, jadi jangan khawatir kalau ada pantangan tertentu.
Saya lihat, ada banyak keluarga Indonesia yang juga makan di sini. Di sini bayar
ketika beli, dan kadang antrenya lumayan panjang, terutama untuk penjual
minuman.
Keluar dari VivoCity, kami langsung
jalan kaki menuju ke Sentosa Island melewati Sentosa Boardwalk. Sentosa Boardwalk
sebenarnya adalah jembatan penghubung antara mainland dengan Sentosa Island. Desainnya unik, dibuat seperti
jembatan kayu. Jangan khawatir kepanasan, karena jembatan ini ada atapnya. Jembatan
ini luas jadi bisa menampung banyak orang.
Buat yang membawa keluarga dengan
kursi roda, tidak perlu khawatir untuk lewat Sentosa Boardwalk karena landai. Selain
itu, ada travelator alias moving walkways.
Jadi sebenarnya nggak terlalu capek untuk jalan kaki di sini. Jalan kaki santai
dari VivoCity sampai ke gate tempat tap EZ-Link untuk masuk ke Sentosa Island,
kami hanya butuh waktu sekitar 15 menit. Itu pakai acara berhenti di sana-sini
untuk foto-foto, ya.
Begitu masuk ke Sentosa Island, kami
langsung menuju ke Universal Studios. Sudah hampir jam 11 siang, tapi untungnya
cuaca tidak terlalu panas. Terlihat orang-orang antre beli tiket. Kami sudah beli
tiketnya duluan lewat Traveloka, jadi bisa langsung masuk saja. Buat catatan, di tahun 2013, saya pernah beli tiket masuk USS langsung lewat website resminya dan
kebetulan dapat paket diskon tiket Universal Studios + S.E.A Aquarium untuk
satu hari. Kalau ada rencana ke USS, saran saya, beli tiket online saja. Jangan
beli di tempat, supaya bebas antre.
Battlestar Galactica yang antreannya selalu panjang. |
Begitu masuk ke dalam USS, kami langsung disambut oleh jajaran bangunan cantik yang merupakan toko-toko pernak-pernik dan cafe. Tentunya kami cuma lenggang kangkung di depannya sambil sesekali foto-foto. Kami nggak masuk ke toko ataupun cafe di situ. Kami sengaja sudah makan duluan di VivoCity biar nggak lapar mata jajan di lokasi, hehehe ...
Wahana yang populer di sini biasanya
yang masuk dalam kategori Ride alias
wahana yang bisa dinaiki semacam roller coaster. Wahana yang paling dicintai
oleh para thrill seeker adalah Battlestar
Galactica yang pada dasarnya adalah roller coaster dengan kecepatan tinggi dan
melewati loop atau putaran 360°. Tentunya saya tidak naik ini, karena
antreannya lumayan panjang dan kami memang tidak berminat untuk naik wahana
yang terlalu memicu adrenalin.
Kebetulan, kami semua sama-sama
tidak tertarik dengan wahana yang sangat memacu adrenalin. Jadi, waktu di
Univesal Studios Singapura kami lebih banyak masuk wahana yang ringan atau
bahkan untuk anak-anak. Pokoknya yang family-friendly
gitu, deh.
Karena kami datangnya waktu weekend,
jadi pengunjungnya lumayan banyak. Beberapa wahana tipe Ride yang populer antrenya lumayan panjang, jadi kami harus sabar.
Untungnya ibu saya fisiknya sehat, jadi antre setengah jam berdiri juga nggak
masalah untuk dia.
Kami naik Transformers The Ride: The
Ultimate 3D Battle, dimana kita masuk ke dalam kereta di rel khusus dan masuk
ke dalam ruangan yang seluruh sisinya merupakan layar 3D ukuran raksasa. Wahana
yang bisa dinaiki oleh segala usia ini (kecuali dengan gangguan jantung dan
gangguan lain yang tidak boleh dikagetkan oleh goncangan atau suara keras)
relatif aman karena tingkat kemiringan keretanya masih wajar.
Selain Transformer the Ride, kami juga
ke tiga wahana Show alias tontonan, yaitu
Lights, Camera, Action!™ Hosted by Steven Spielberg, WaterWorld™, dan Shrek 4-D
Adventure. Di kedua wahana ini, pengunjung cukup berdiri atau duduk dan
menonton suatu pertunjukan.
Di Lights, Camera, Action!, kami berdiri
sambil menonton suatu set film yang menyuguhkan adegan sebuah gudang di tepi
laut yang hancur diserang badai dan kemudian secara otomatis memperbaiki diri
sendiri saat adegannya selesai.
Sedangkan di WaterWorld, kami
menonton suatu drama action dengan
setting film Waterworld yang sempat populer di tahun 1995. Buat yang ingin
nonton WaterWorld, kalau nggak siap jas hujan atau baju ganti, jangan coba-coba
duduk di barisan depan ya. Soalnya, salah satu bagian dari acara interaktifnya
adalah acara siram-siraman air dengan pengunjung di beberapa lapis barisan depan.
Menonton adegan action di WaterWorld™. |
Shrek 4-D Adventure adalah film yang diputar di bioskop 4-D dimana kursinya bisa bergerak, dan ada semprotan air atau udara ke kita sesuai dengan adegan di film. Film Shrek khusus bioskop 4-D ini adalah film segala usia dan pasti disukai oleh anak-anak. Kalau bawa keluarga besar, nggak rugilah antre setengah jam di sini.
Selain wahana-wahana yang disebutkan
di atas, kami juga menemui hiburan yang dilaksanakan di jalan. Ada acara musik
live, ada tarian yang melibatkan tokoh-tokoh film Madagascar, dan ada
pertunjukkan tokoh-tokoh Hollywood dimana pengunjung bisa foto bareng dengan,
misalnya, Marilyn Monroe, Bumblebee dari Transformer, dan T-Rex dari Jurassic
Park. Kalau datang kemari dan penasaran mau foto-foto dengan tokoh-tokoh ini, jangan
lupa cek jadwal kegiatannya.
Kami betiga jalan-jalan keliling USS
dan banyak foto-foto bareng, sekadar menghibur diri. Kami bisa juga duduk di
satu titik dan mengobrol bareng. Jalan-jalan di USS memang menjadi hiburan
tersendiri, karena rasanya seperti menjauh sesaat dari rutinitas sehari-hari.
Buat yang suka foto-foto, pasti puas
banget seharian jalan-jalan di USS karena ada banyak tempat foto-foto yang
instagramable. Sampai tempat antrean wahana saja juga bisa jadi tempat foto-foto.
Sekitar jam 6 sore, kami keluar USS dan berjalan keluar Sentosa Island melewati
Sentosa Boardwalk. Selanjutnya kami naik MRT menuju ke hotel.
Foto-foto dulu di Universal Studios Singapore sebelum ke hotel. |
wow bagus banget ya ... tempat yang di buat ... keindahan buatan ya namanya
BalasHapusIya. Semuanya buatan, secara dasarnya dunia fantasi yang diambil dari film.
Hapuso0o dunia fantasi diambil dari film, atau film yang mengambil dari alam
HapusEnak juga mbak jalan jalan ke universal studio Singapore, jadinya bisa nonton berbagai atraksi dan juga naik wahana termasuk Transformers the ride. Ada juga wahana waterworld yang terinspirasi dari film, aku ingat itu film yang dibintangi Kevin Costner pada tahun 1995 kan? Yang seluruh dunia terendam air.
BalasHapusWuidih, masih tahu Kevin Costner. Angkatan tahun berapa nih? Hehehe ...
HapusSaya punya blog sinopsis film mbak, jadinya agak hafal film. Tapi kalo ngga salah tahun 2000an pernah nonton film nya di tivi.😁
HapusWah, ibunya Mba Dyah kuat juga ya walau harus lama2 antri.. kereen, jiwa muda.. 😁
BalasHapusWah, ibu saya memang suka olah raga dan bergerak. Semoga beliau tetap sehat dan masih bisa jalan-jalan jauh kalau wabah covid sudah reda.
HapusYa Allah aku kangeeeen Ama USS :(. Makin sakaw baca cerita traveling gini mbaaa hahahhahaa. Nth kapan ini bisa jalan2 lagi :(
BalasHapusKalo ke USS aku ga bisa cm sebentar. Pasti dr pagi Ampe itu uss tutup :p. Secara aku maniak Ama wahana2 ekstreme :p. Jadi kalo udh kesana kdg sampe antri berkali2 utk bbrp wahana tertentu.
Tp kalo ksana lg Ama anak, ya baru deh antri yg mainan anak juga :D
Ahaha ... ini nulisnya juga sambil ngarep bisa cepat-cepat jalan-jalan lagi.
HapusWaah salut sm ibunya. Sehat2 ibu ya mbakk. Biar bisa jalan2 trs. Btw EZ-Link berguna bgt ya kl balik ke Singapura nggak repot2 lg tinggal isi ulang aja
BalasHapusIya. Kalau memang ada kemungkinan ke Singapura lagi, kartunya disimpan saja.
Hapustempat tempat yang wajib dikunjungi banget deh pas di singapure. keren mba dee
BalasHapusTempatnya memang oke banget buat wisata keluarga.
HapusWaterworld nya keren banget, pasti berasa kayak di dalam film beneran ya. Saya pernah lihat sekilas vidionya di iG, wuih...keren.
BalasHapusIbunya udah usia 60 tapi masih kuat jalan-jalan dan antri selama itu. Semoga sehat selalu buat ibunya☺
Amin ...
Hapuswah jadi kangen main disana. dulu waktu kesana pas masih single, sekarang jadi ingin ajak anak main disana
BalasHapusWah, nunggu wabah mereda dulu baru bisa bawa anak jalan ke mana-mana. Sekarang ngantar anak sekolah aja masih was-was, ya?
Hapusaku juga dari vivocity ke USS jalan kaki, walaupun 1 kilometer lebih, tapi gak kerasa karena nyaman.. pulangnya baru naik LRT.. tapi aku di USS gak nyobain wahana apa2 haha,, hanya melihat2 saja.. nanti kalau ke sana lagi bawa anak baru deh pgn nyobain juga wahana2nyaa..
BalasHapusIya, lah. Mas Bara ini naik turun gunung udah biasa. Kalau cuma jalan kaki 1 km di Singapura, nggak ada keringatnya sama sekali. Ahaha ...
Hapus