Laut Mati dilihat dari balkon kamar hotel. |
Laut Mati adalah danau yang berada
di perbatasan Palestina, Israel dan Yordania. Disebut laut, mungkin karena
memang luas sehingga berdiri di tepinya terasa seperti di tepi laut. (Kemungkinan
lain, orang jaman dahulu tidak memiliki kosa kata terpisah untuk konsep “laut”
dan “danau”.) Air danau ini dulunya memang benar-benar air laut, yang mengalir
dari lautan Mediterania kuno sekitar dua juta tahun yang lalu. Karena ada
pergerakan geologis, laut mati tidak lagi terhubung dengan laut Mediterania.
Air di Laut Mati memiliki salinitas
atau kadar garam yang sangat tinggi. Menurut Wikipedia, berdasarkan pengukuran
di tahun 2011, tingkat salinitas Laut Mati adalah 34,2%. Dengan kadar garam
setinggi itu, tidak ada mahkluk hidup, termasuk mikroba, yang dapat hidup di
sini. Wajarlah dinamai Laut Mati. Air laut mati dan endapannya mengandung
berbagai macam mineral yang dicari oleh banyak orang sejak jaman dahulu kala.
Orang jaman dahulu mengambil endapan danau ini untuk mendapatkan aspal untuk
pembuatan mumi di Mesir atau potassium untuk pembuatan pupuk.
Jalan kaki ke pantai Laut Mati. |
Nah, orang yang berkunjung ke Laut
Mati tidak akan melewatkan kesempatan untuk mencoba mengambang di airnya. Benar
sekali, karena kadar garam di air Laut Mati sangat tinggi, orang pasti mengapung
di atasnya, meskipun tidak bisa berenang. Karena hotel kami cukup dekat dengan
salah satu bagian tepian danau, kami pergi ke pantai privat hotel dengan jalan
kaki.
Kata orang yang sudah pernah ke bagian
pantai lainnya, pantai Laut Mati landai dan pasirnya halus. Tapi, di pantai
yang kami kunjungi, di tepi danau terdapat deposit batu-batu dan kerikil yang
tajam. Saya tidak membawa kamera saat masuk ke dalam Laut Mati, jadi tidak bisa
memotret batu-batuan yang ada. Yang jelas, warna batu-batunya bervariasi, ada
yang putih, cokelat muda, agak gelap, dan lain-lain. Kerikil ini tajam sekali
dan bisa menusuk, jadi pengunjung di sini diminta memakai sandal saat masuk ke
dalam danau. Hanya saja, kalau kita berjalan sekitar lima meter ke arah dalam
danau, kaki kembali bisa menjejak di pasir halus. Itu kalau bisa menjejak ya,
karena ...
Orang yang masuk ke Laut Mati bisa
dipastikan akan mengambang di permukaan air. Waktu saya masuk ke dalam danau,
begitu tinggi airnya mendekati pinggang, otomatis saya tertarik ke atas dan
mulai mengapung. Untuk bisa kembali ke posisi berdiri cukup susah, apalagi ada
arus air di bawah, sama seperti laut beneran. Jadinya saya memilih pasrah, mengapung
di permukaan saja.
Kolam lumpur tempat wisatawan mencoba lumpur Laut Mati. |
Air danau juga berbahaya untuk mata,
makanya kami para wisatawan diminta untuk menggunakan kaca mata renang saat
masuk ke air. Untuk jaga-jaga saja sih, kalau-kalau saat berenang ada cipratan
air ke arah mata. Mata kalau terkena air Laut Mati akan terasa perih. Kalau
terus-terusan, bisa rusak matanya.
Di tepi danau terdapat tempat khusus
yang disiapkan untuk wisatawan untuk mencoba mandi lumpur yang diambil dari
tengah danau. Kolam lumpur ini cukup banyak peminatnya. Lumpur Laut Mati sudah
dikenal sejak jaman dahulu untuk membantu merawat kecantikan kulit. Umumnya
orang-orang mencoba melumuri badannya dengan lumpur, lalu berjalan ke tengah
danau dan membersihkan lumpurnya dengan air garam.
Laut Mati adalah titik terendah di
area terelevasi di Bumi. Maksudnya, Laut Mati adalah titik terendah di atas
tanah di benua yang ada di Bumi. (Titik terendah di Bumi tetap dasar dari
Palung Mariana yang berada di bawah laut.) Posisi dasar Laut Mati adalah 432 meter
dibawah permukaan laut, sedang tepi danau bisa 398 meter di bawah permukaan
laut.
Titik terendah di Bumi. |
Udara di sekitar Laut Mati sangat
kering. Jadi jangan heran kalau kami para turis jadi banyak minum air. Selain
udaranya kering, matahari juga bersinar panas jadi sunscreen dan lotion
pelembab adalah barang yang wajib dipakai di sini. Buat yang mau wisata ke tepi
Laut Mati, bisa memilih berbagai resort yang ada di tepi danau. Jangan lupa
membeli oleh-oleh khas sekitar sini, yaitu sabun yang sudah mengandung lumpur
atau garam Laut Mati. Lumayan kan, sekali-sekali oleh-olehnya sabun kecantikan,
bukan banyak gantungan kunci atau dompet kain.
Unik juga yaa wisata laut mati yordania. Dan seolah-olah Laut itu mengandung kadar garam hitam yang lebih banyak. Sehingga menutupi hampir seluruh pantai. Seolah jadi tanah terapung.😊😊
BalasHapusApakah bisa ada perubahan, Atau memang murni lautan mati.😲😲
Sekarang katanya airnya semakin menyusut karena penguapan lebih banyak dari pada air yang mengalir kemari. Pemanasan global, mungkin.
Hapuswah mba, udah sampai sini aja... tempat firaun tenggelam jga ya mba ini hehe
BalasHapusEh... iya, ya? Malah tak tahu saya.
Hapusmenurut sejarah sih begitu mba :D
HapusWow, air lautnya saking asinnya malah jadi pahit ya mbak Dyah, serem juga ya apalagi kalo sampai tertelan banyak, bisa berbahaya bagi kesehatan.
BalasHapusKenapa lupa bawa kamera pas di laut mati mbak, apa ada larangan foto foto gitu di laut mati ya??
Enak juga berenang di laut mati, tak akan tenggelam biarpun ngga pandai berenang ya.😄
Nggak ada larangan foto-foto. Cuma kadar garam di air dan udara sekitar memang bisa merusak kamera dan handphone.
HapusWaa kok aku malah membayangkan mandi lumpur garam di laut mati ya. Biar awet muda dan nambah cantik, wqwq
BalasHapusSayang bgt ga bawa kamera pas ke laut mati ya mbak. Penasaran bgt aku huhu
Eh, iya. Banyak yang maskeran lumpur laut mati karena ingin awet muda. Saya nyobain juga sih, tapi nggak kelihatan tambah muda. Hahaha...
HapusMenakjubkan ya!.
BalasHapusAku pernah lihat foto-foto sahabatku orang Amrik di ig tentang liburannya ke Laut Mati ..., dia ngapung - ngapung asik 🤩
Iya... nggak bisa berenang pun tetap mengapung.
HapusUnik 🤩
HapusNgga mahir renang pun bisa ngapung di Laut Mati.
Sayang ya, kak ..., bagian laut private hotel malah banyak bebatuan runcing didasarnya.
Mungkin karena nggak banyak orang ke sini ya, jadi batu-batunya nggak diambili orang atau bergeser oleh kaki-kaki.
HapusDulunya saya heran kok bisa laut mati jadi tempat terendah karena saya pikir terhubung dengan laut lepas. Ternyata sebuah danau :)
BalasHapusYang unik orang bisa ngambang yah karena faktor salinitas yang tinggi
Iya. Pada dasarnya itu danau yang airnya nggak lari ke mana-mana kecuali menguap ke udara.
HapusKeren banget, selain ada laut mati, air dengan kadar garam sangat tinggi dan berada di titik terendah bumi.
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung.
HapusWah hebat bisa jalan2 kesana... sukses selalu kak
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung.
Hapus