Di dalam bus Transjakarta koridor 5M. |
Menarik juga, karena akhirnya ada jalur
bus Transjakarta yang lewat di depan TIM selain koridor 6H (Senen – Lebak Bulus). Selain itu, titik berangkatnya adalah Tanah Abang yang sangat ramai itu. Berhubung saya penasaran, saya memutuskan untuk mencoba naik bus
Transjakarta koridor 5M.
Lewat mana?
Karena beberapa jalan yang dilewati
koridor 5M ini satu arah, maka ada beberapa tempat yang hanya dilewati satu
arah. Ada yang hanya dilewati saat menuju ke Kampung Melayu, dan ada yang hanya
dilewati saat menuju ke Tanah Abang. Untuk jelasnya, bisa dilihat jalur berikut
ini.
Nah, berikut beberapa tempat yang umum
dicari netizen yang dilewati oleh koridor 5M jurusan Tanah Abang – Kampung
Melayu via Cikini (ke arah Kampung Melayu):
- Tugu Tani (berhenti di depan gereja Anglikan)
- Taman Ismail Marzuki
- Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
- Rumah Sakit Premier Jatinegara
Sedangkan beberapa tempat yang umum
dicari di internet yang dilewati oleh koridor 5M jurusan Kampung Melayu – Tanah
Abang via Cikini (ke arah Tanah Abang) adalah:
- RS Hermina Jatinegara
- Tugu Proklamasi
- RS Jakarta Eye Center (JEC) Menteng
- RSIA Bunda Menteng
- Balai Kota
Ingat ya, dilewati di satu arah
bukan berarti bus dengan arah kebalikannya juga melewati tempat yang sama. Dan
karena bus Transjakarta koridor 5M adalah bus MetroTrans, yaitu bus besar
berwarna oranye yang pintunya rendah, maka bus ini tidak bisa menaikturunkan
penumpang di halte busway. Bus-bus ini hanya berhenti di halte feeder busway di
pinggir jalan. Dari bus koridor 5M, penumpang tidak bisa transit ke bus
lain. Kalau ganti bus, ya bayar lagi.
Bagaimana pembayarannya?
Ngomong-ngomong soal pembayaran, bus
Transjakarta koridor 5M menggunakan kartu pembayaran elektronik. Kartu ditap di
dekat pintu masuk di depan. Kalau nggak punya kartu pembayaran elektronik?
Kemarin sih bapak petugasnya masih bersedia menerima uang tunai. Tapi
kemungkinan dalam waktu dekat bus ini hanya akan menerima pembayaran
elektronik.
Di mana bisa mengambil bus koridor
5M?
Tempat ambil busnya juga perlu
diingat-ingat, karena lumayan unik. Bus Transjakarta yang berangkat dari Tanah
Abang bisa memulai dari tempat yang berbeda-beda. Contohnya, bus Koridor 5F (Tanah
Abang – Kampung Melayu lewat Kasablanka) hanya bisa diambil dari depan Masjid
Al Ma’mur (seberang pintu barat Blok B). Bus koridor 1R (Tanah Abang – Senen)
hanya bisa diambil di depan stasiun Tanah Abang (halte Jak Lingko).
Nah, bus koridor 5M (Tanah Abang –
Kampung Melayu via Cikini) seringnya hanya bisa diambil di dekat flyover
Cideng (perempatan ke arah Kebon Sirih). Hanya kadang-kadang saja (tapi jarang
sekali) ada bus koridor 5M yang memulai perjalanannya dari stasiun Tanah Abang.
Ketiga tempat pemberhentian bus Transjakarta ini jaraknya lumayan jauh, namun terhubung
oleh bus Tanah Abang Explorer (koridor GR2) yang gratisan tapi lama karena
selalu terjebak macet.
Sedangkan di terminal Kampung
Melayu, bus koridor 5M menunggu penumpang pinggir Jl Jatinegara Timur, sebelum
jalur bus masuk ke halte busway di kolong flyover. Bus-bus Transjakarta reguler
akan melewati bus ini dan mengambil penumpang di halte busway. Kalau ada yang
iseng jalan-jalan di terminal Kampung Melayu, akan tahu bahwa bus dengan
koridor berbeda bisa menunggu penumpang di tempat yang berbeda (apalagi untuk
MetroTrans dan MiniTrans).
Jadi, sekarang saya tahu ada jalur
bus Transjakarta baru yang bisa mengantar kita ke tempat-tempat seperti TIM,
Tugu Proklamasi, dan Balai Kota. Semakin lama, semakin banyak jalur-jalur baru
bus Transjakarta. Semakin mudah jalan-jalan di Jakarta dengan bus Transjakarta.
Wah... Makin enak dong, makin banyak rute transjakarta yang tersedia, jadi makin mudah buat kemana-mana.
BalasHapusIya, makanya saya kemana-mana naik bus Transjakarta.
HapusSemakin banyak pilihan transportasi bagi pengguna, seharusnya ini menjadi pemantik bagi pihak-pihak yang terkait untuk berinovasi. Di Jakarta memang harus banyak transportasi umum seperti ini. Aku malah belum pernah naik di Jakarta heheeee
BalasHapusAhaha... coba, lah.
HapusSenangnya naik bus Transjakarta, kalo saya disini masih naik angkot dan berdesak-desakan kak. Semoga makin maju Jakarta.
BalasHapusWah, bus Transjakarta juga berdesak-desakan lho.
HapusLho kirain kayak kereta, ada tempat duduk nya masing-masing
HapusEnggak, Pak. Bus Transjakarta juga menerima penumpang berdiri.
HapusOwh gitu ya, tidak tahu soalnya belum pernah naik trans Jakarta.
HapusAhaha... iya...
HapusSangat memudahkan pengguna yang menggunakan perkhidmatan awam. Stationnya stopnya juga banyak cuma laluan pergi baliknya tidak sama. Pastikan tidak tersilap tempat turunnya.
BalasHapusTepat sekali. Kalau tidak tahu, bisa harus ikut bus putar balik ikut rutenya.
HapusWah, inovasi baru yang kayak beginian mah, jadi bisa ya dari Tanah Abang pakai Bus transjakarta ini ya.
BalasHapusBisa, Kak. Tapi macetnya itu PR juga sih.
HapusJakarta sekarang lebih kondusif ya Mba Dyah, kalo bisnya nyaman dan rute ok naik bis jadi pilihan laa..
BalasHapusIya, murah pula. Sekali naik Rp 3.500,-
HapusKek saya yang suka keder ke mana-mana, harus pantengin blog ini deh. Infonya komplit. Maklum, ke Jakarta jarang-jarang, sekalinya main, ada aja yang berubah. Gimana ngga keder coba. :")
BalasHapusJakarta tiap bulan pasti ada perubahan. Bukti perubahan jaman.
HapusWah koridor baru.
BalasHapusTapi macet nggak ya kalo ke Tanah Abang naik busway. Kayaknya masih enakan naik comnuterline deh.
Jawabannya jelas: macet.
Hapusrute busway nambah terus yah.
BalasHapusKlo sebelumnya ke tanah abang lewat rute mana ke kp. Melayu mb?
Sebelumnya lewat Karet dan Kasablanka, Pak. Jalannya lurus... sampai Kampung Melayu.
Hapusya ya...
Hapusberkali-kali kalau singgah di ibukota, hanya mengandalkan KRL dan go*ek untuk commute. , belum begitu kenal dengan rute busnya. makasih mbak..informatif sekali..
BalasHapusSama-sama.
Hapus