Jalan-jalan itu
butuh biaya. Ya, kecuali kalau kita punya sponsor yang murah hati, yang namanya
wisata itu pasti membuat kita merogoh kocek. Nah, untuk itu perlu ada
pengaturan keuangan yang baik supaya kita tetap bisa jalan tanpa membuat biaya
sehari-hari berantakan. Umumnya, kita bisa menabung dari jauh-jauh hari. Tapi
pada kasus tertentu, kalau kesempatannya mendadak, kita perlu penyelesaian yang
lain. Pada saat itulah kita perlu pinjaman KTA atau kredit tanpa anggunan.
Mau jalan-jalan ke mana? |
Contohnya,
tiba-tiba ada promo tiket murah ke London. Seru, dong ya? Yang seperti ini nih,
tiket promo bisa habis dalam hitungan jam. Tapi terus visanya bagaimana? Padahal
untuk mengajukan visa ke Inggris, kita harus ada catatan tabungan yang stabil
selama beberapa bulan. Belum lagi pengeluaran lain untuk perlengkapan yang
dibawa. Waduh. Tapi apa iya, kesempatan yang jarang ini lalu kita lewatkan?
Nah, berikut
tipsnya mengatur keuangan saat mempersiapkan perjalanan.
Rajin menabung
Ini mutlak ya.
Kalau memang sukanya jalan-jalan, ya harus membiasakan diri untuk menabung
untuk keperluan jalan-jalan. Buat prioritas penggunaan uang secara rutin. Jadi,
kalau ada kesempatan tiket murah seperti ilustrasi di atas, uangnya ada.
Mencatat prioritas
kebutuhan uang sejak sebelum berangkat
Tiket sudah dibeli,
nih. Tapi jalan-jalan kan nggak hanya perlu tiket PP. Catat semua perkiraan
kebutuhan. Hotel, tiket masuk tempat wisata, biaya makan, pembelian
barang-barang baru (misalnya jaket musim dingin atau baju renang), dan
persyaratan visa. Kalau pergi ke negara tertentu, kita juga wajib vaksinasi
terhadap beberapa jenis penyakit. Nah, prioritas juga dapat disusun berdasarkan
urutan waktu pengeluaran.
Jangan lupa cek
kebutuhan lain di luar jalan-jalan yang saat itu juga harus dipenuhi. Misalnya:
bayar kos-kosan, makan sehari-hari, bayar pulsa, dan lain-lain. Kalau uangnya
cukup sih, nggak masalah. Kalau uang di tabungan cukup buat pengajuan visa,
tapi kalau dipakai buat pengeluaran lain kok takutnya kurang untuk pengajuan
visa ... Gimana dong?
Memanfaatkan pinjaman
KTA
Kalau uang di
tabungan jumlahnya pas banget untuk diendapkan selama tiga bulan buat pengajuan
visa, kita bisa memanfaatkan pinjaman KTA untuk membantu kelancaran pengeluaran
harian kita. Nah, catatan tambahan nih ya. Kalau kita hendak memanfaatkan kredit,
pastikan memang pinjaman ini hanya untuk membantu memenuhi sebagian dari kebutuhan
keuangan kita dan sifatnya untuk keperluan yang “terpaksa”. Bukan untuk
membiayai perjalanan kita secara keseluruhan lho ya.
Selama jangka waktu
pinjaman, atur pengeluaran supaya masih bisa mencicil pembayaran kredit. Perlakukan
pinjaman seperti menabung mundur, seolah-olah tabungannya ada dulu baru menyisihkan
uang untuk mencicil. Begitu visa sudah di tangan, uang yang ada bisa dipakai
untuk beli keperluan kita sebelum berangkat. Ingat ya, pulang dari jalan-jalan,
tagihan kartu kredit untuk hotel dan belanja sudah menanti.
Mencatat pengeluaran
Sejak masih dalam
persiapan perjalanan, semua pengeluaran harus dicatat. Termasuk pengeluaran
untuk membeli baju, beli koper, dan lain-lain. Membayar cicilan pinjaman,
termasuk KTA dan kartu kredit, juga harus dimasukkan ke dalam catatan. Jadi
kita selalu ingat biaya yang sudah kita keluarkan, dan untuk selanjutnya bisa
memperkirakan biaya yang masih harus dikeluarkan. Catatan juga membantu kita
lebih konsisten untuk membayar cicilan.
Konsisten dengan
perencanaan awal
Di tengah jalan
mungkin kita melihat tas yang bagus, parka yang cantik, diskon perlengkapan
travel, dan lain-lain. Tapi jangan kalap belanja, ya. Gunanya mencatat
prioritas kebutuhan ya untuk mengurangi pembelian barang yang nggak perlu. Kita
travelling bukan fashion show, jadi yang penting semuanya layak pakai. Nggak
harus baru.
Nah, dengan
strategi keuangan di atas, harapannya tidak ada masalah dalam pengeluaran rutin
kita meskipun ada keperluan khusus untuk jalan-jalan, misalnya mengendapkan
dana di bank untuk pembuatan visa. Yang penting semua sudah diperhitungkan
sebelumnya.
Tips tambahan:
Memilih pinjaman
KTA juga penting lho. Penyedia pinjaman ada banyak, tapi belum tentu sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi kita. Untuk yang satu ini, nggak perlu pusing
cari-cari brosur di bank atau browsing sana-sini. Cukup klik Cek Aja, website
yang membantu kita memilih produk-produk keuangan. Di sini kita cukup
memasukkan data kita, dan kita akan langsung mendapatkan pilihan jasa yang
cocok sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kita. Buat yang penasaran, bisa
langsung intip websitenya di https://www.cekaja.com/kredit-tanpa-agunan/.
Kalo untuk urusan pencatatan bulanan aku pakai aplikasi jadi gak meleset-meleset banget, nah kalo butuh banget baru deh ajukan KTA
BalasHapusIya... kalau "terpaksa" baru ajukan KTA. Pada dasarnya pinjam nggak boleh dijadikan kebiasaan.
HapusMengajukan pinjaman KTA musti perhitungan banget. Dan hanya dilakukan jika usaha-usaha lain sudah mentok.
BalasHapusSetuju, Mbak. Dan tidak boleh diandalkan terus-terusan. Tapi memang bisa jadi alternatif.
HapusBener banget, kebutuhan kan ga hanya tiket. Banyak yg jalan2 tergiur harga murah promo tiket, padahal diluar itu dana jg hrs disiapkan untuk hotel, makan, transport lokal selama wisat, dll. Dan itu bisa jauh lbh mahal dr tiket promonya. Jd setuju dr awal semua harus diprediksiin n dicatat dulu. Kecuali emank punya duit ga berseri kaya Nia Ramadani yg sekali jalan2 habis ratusan juga 😂
BalasHapusAhaha... iya. Kalau punya pohon duit sih, apapun juga bisa.
HapusAkhir bulan depan udah masuk musim liburan sekolah. Aku mulai nyusun budget liburan tipis2 buat keluarga.
BalasHapusIya, Kak. Langkah nomer satu untuk persiapan jalan-jalan adalah menabung.
HapusKTA sangat membantu dan cocok buat yang disiplin dalam pembayaran angsuran.
BalasHapusIya, memang harus disiplin membayar angsuran.
Hapussetuju banget, semuanya memang perlu dipersiapkan, Pinjaman KTA hanya sebagai bagian dari "terpaksa", kalau jangka waktunya masih panjang, mending menabung bisa jadi pilihan.
BalasHapusIya banget. Memang menabung itu kunci kesehatan kantong.
HapusSaya pake bisnis jual beli ut liburan mb.
BalasHapusJual beras ma perabotan buat beli tiket :D
Waduh Pak, itu hasilnya bisa lebih besar daripada penghasilan utama.
Hapusliburan nyaman, kantong juga aman ya gak was was :D
BalasHapusTepat sekali!
HapusGw selalu nabung dulu sebelum piknik. Gak mau kalo abis pulang piknik malah mikir gimana bayar utang. Pusing yang ada ntar.
BalasHapusItu perbuatan yang mulia, wahai anakku. Pinjaman itu kan untuk hal-hal yang sifatnya "terpaksa". Kita tidak pernah tahu, tiba-tiba ada kebutuhan.
Hapus