Pasar Mayestik. |
Pasar Mayestik yang sekarang berdiri
adalah hasil renovasi pada tahun 2012. Menurut Wikipedia, gedung pasar Mayestik
terdiri dari 10 lantai (termasuk mezzanine dan tempat parkir), tapi waktu saya datang kemari tanggal 5 Oktober 2019
lalu, cuma ada empat lantai (di luar basement) yang saya ketahui. (Mungkin karena saya kurang menjelajahi pasar ini ya.)
Lantai paling
bawah adalah tempat penjual sepatu, baju, parfum, kaca mata, dan lain-lain.
Lantai 2 dan 3 adalah tempat berjualan baju dan batik. Ada juga yang berjualan tas.
Nah, lantai 4 adalah tempat yang membedakan pasar Mayestik dengan pasar lain.
Di sini terdapat banyak kios penjahit baju. Selain penjahit, ada juga penjual
batik dan bank BCA serta BNI. Oh ya, di bagian tengah bangunan ada tempat terbuka dimana terdapat banyak penjual makanan. Di lantai bawah (semi basement) terdapat penjual kotak bingkisan dan keranjang, sedangkan di lantai paling bawah terdapat penjual daging dan sayuran.
Untuk yang butuh menjahitkan bahan
untuk baju kondangan, pesta, acara kawinan, atau memang penggemar baju yang tailored made, tempat ini bisa dijadikan
salah satu tempat untuk menemukan tukang jahit yang cocok. Di lantai 4 memang ada banyak banget pilihan penjahit pakaian. Ada teman saya yang
punya penjahit langganan di sini. Eh ... tapi saya tidak punya penjahit
langganan di sini. Jadi jangan minta rekomendasi penjahit ke saya ya.
Naik Bus Transjakarta
Bagaimana caranya ke Pasar Mayestik
dengan bus Transjakarta? Ternyata mudah lho.
Bus Transjakarta yang menuju/dari Ciledug/Puri
Beta pasti melewati pasar ini. Semua bus ini pasti melewati halte busway
Mayestik yang terletak di atas jalan layang khusus Transjakarta:
- koridor 13 (Tendean – CBD Ciledug)
- koridor 13A (Blok M – CBD Ciledug)
- koridor 13B (Pancoran Barat – Puri Beta)
- koridor 13C (Tosari – Puri Beta)
- koridor 13D (Ragunan – Puri Beta)
- koridor 13E (Kuningan – Puri Beta)
- koridor 13F (Kampung Melayu – Puri Beta)
Bus Transjakarta berikut
ini melewati pasar Mayestik, namun tidak lewat jalan layang khusus busway.
Bus-bus ini lewat jalan biasa dan berhenti di dekat pasar, tepatnya di halte feeder busway Mayestik di depan
Bank BCA Mayestik:
- koridor 1C (Blok M – Bintaro via Pesanggrahan),
- koridor 1M (Blok M – Meruya)
- koridor 1Q (Blok M – Rempoa)
- koridor 8D (Blok M – Joglo)
- koridor 8E (Blok M – Bintaro)
Semua koridor yang saya sebutkan di
atas melewati pasar Mayestik baik dari Blok M maupun saat menuju Blok M.
Gampang kan, naik bus Transjakarta
ke Pasar Mayestik. Jadi nggak perlu khawatir kalau mau cari penjahit di sini.
Oh ya, catatan tambahan, kalau naik kendaraan kemari malahan lebih susah
daripada naik kendaraan umum karena jalan di depannya sempit dan seringkali
macet. Yuk, naik bus Transjakarta!
Wah, seru juga ya banyak variasi di lantai 4 Pasar Mayestik ini :) AKu aja lupa2 ingat kapan ya terakhir berkunjung ke sana. Btw enak juga ya bisa jahitin apa aja seperti pakaian dll di lantai 4 itu. Kapan2 coba sampai lantai ke-10 mbak. AKu tunggu lanjutan ceritanya ya :D
BalasHapusPerlunya cuma ke tukang jahit aja, Kak. Entah kapan ke Mayestik lagi. Hahaha.
HapusTerakhir ke Mayestik udah enam tahun lalu, pake metromini dari cipulir. Bagus-bagus kain di sana dan banyak pilihan. Sekarang pasti sudah lebih ramai.
BalasHapusOh ya, ada juga tukang bordir mesin ya. Saya sempet pesan bordir sekolah.
Oh iya, ada tukang bordir juga. Di sini memang lengkap kalau mau bikin baju.
HapusKu pernah naik transjakarta sekali, dan agak desek-desekan wgwggw
BalasHapusKeras sekali kehidupan Jakaaaaarta memang yaaa
Ahaha... kalau udah biasa sih, seru-seru aja.
HapusHahaha iya sih ya, mba. pasti keliataannya seruuu :D
HapusUnik juga ya, ada satu pasar isinya tukang jahit gitu.
BalasHapusDari jaman dulu, pasar mayestik memang sentra kain untuk Jakarta Selatan. Lumayan kan, nggak perlu bingung kalau mau cari tukang jahit.
HapusSaya malah kalau ke Mayestik ga nyari kain. Tapi jajan-jajan di depan pasar. :D
BalasHapusWahahaha... nggak salah sih. Ada banyak makanan di sini.
Hapusbelum pernah nih berkunjung ke pasar mayestik ini hehe smga kapan kapan
BalasHapusSip deh. Lumayan kok, kalau pas mau ngejahitin baju.
HapusSaya lupa2 inget pernah gak ke pasar ini. Soale di Jakarta 20an tahun lalu mba. Skrg kalo ke jkt serba mepet waktunya
BalasHapusWah... kalau nggak ada perlunya (misalnya cari penjahit) kemungkinan besar sih gak kesini.
HapusBisa jadi sih :D
HapusGw kalo ke sini naik MRT dong...
BalasHapusKan anak gahol jakartah
Wkwkwkwk
Yeee ... ketahuan bukan anak Jakarta. Mana ada MRT sampai Mayestik. Teteup nyambung Transjakarta bo... Situ ke Blok A aja, jualan lampu dan kunci, itu bisa pakai MRT.
HapusAhaha.... ojol tetap juaranya.
Hapuswah ada penjahit baju , enak ya beli bahan bisa langsung dijahit
BalasHapusIya, lumayan kan. Gak usah nyari-nyari lagi.
HapusWah, saya curiga nih pasti kantor kita dekatan. Wakakakak! MRT tuh membuat pecinta kuliner makin bisa mencoba makanan baru di jam makan siang.
BalasHapus