Warga Jakarta tentunya sudah sering
mendengar nama Pasar Ular. Pasar Ular dikenal sebagai tempat berjualan
barang-barang bermerk dengan harga murah, terutama pakaian, celana jeans, tas,
sepatu, dan aksesoris. Pasar Ular yang dikenal orang saat ini terletak di daerah
Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Bus Transjakarta adalah salah satu andalan warga yang mau berbelanja di Pasar Ular. |
Hingga saat ini, Pasar Ular di
daerah Permai masih berdiri, namun tidak seramai Pasar Ular Plumpang. Walau
jaraknya hanya sekitar 2 km dari Pasar Ular Plumpang, namun lebih sedikit masyarakat
Jakarta yang mengetahui keberadaan Pasar Ular Permai ini.
Buat yang mau belanja, jangan salah tempat
ya. Ada dua Pasar Ular.
Pasar Ular Plumpang
Barang-barang yang dijual di Pasar
Ular Plumpang umumnya celana jeans, sepatu, dan tas bermerk. Supaya tidak mudah
tertipu dengan barang imitasi, jangan lupa cek dan ricek sebelum membeli.
Kendaraan Umum: Bagaimana caranya ke Pasar Ular? Gampang. Kan ada Transjakarta. Jalur
Transjakarta yang melewati kedua pasar ular ini adalah Koridor 10 (PGC –
Tanjung Priok) dan Koridor 12 (Tanjung Priok – Penjaringan). Kalau mau ke Pasar
Ular Plumpang, turunnya di halte busway Plumpang Pertamina.
Pasar Ular Permai
Pasar Ular Permai lebih banyak
menjual barang pecah belah, keramik, lampu dan bunga kristal, serta hiasan
keramik luar negeri. Kalau pulang dari jalan-jalan di Eropa dan “lupa” beli
oleh-oleh pajangan keramik unik untuk mertua, bisa mampir di sini untuk membeli
“oleh-oleh khas Eropa”.
Kendaraan Umum: Koridor 10 (PGC – Tanjung Priok) dan Koridor 12 (Tanjung Priok –
Penjaringan) juga melewati Pasar Ular Permai. Kalau mau turun di Pasar Ular
Permai, turunnya di halte busway Permai Koja.
Naik Transjakarta ke Pasar Ular
Pengalaman saya naik bus
Transjakarta adalah ke Pasar Ular Permai. Saya naik bus Transjakarta dari
Blok M.
- Dari Blok M langsung ambil Koridor 6M (Blok M – Stasiun Manggarai), turun di halte busway Gatot Subroto LIPI.
- Dari halte busway Gatot Subroto LIPI, ambil Koridor 9A (Pluit – PGC) dan turun di halte busway BKN.
- Dari halte busway BKN, ambil bus Transjakarta koridor 10 (PGC – Tanjung Priok) dan turun di halte busway Permai Koja. Begitu keluar dari halte busway, langsung saja turun jembatan penyeberangan, maka kita akan tiba di Pasar Ular Permai. Letaknya persis di pinggir jalan, jadi strategis banget.
Nah, kalau mau ke Pasar Ular Plumpang dari kota
tua Jakarta juga bisa, lho.
- Naik bus Transjakarta dari halte busway Kota. Karena halte ini besar, cari pintu pemberhentian bus Koridor 12 (Penjaringan – Tanjung Priok).
- Ambil bus Koridor 12, turun di halte busway Plumpang Pertamina. Dari halte ini, tinggal jalan kaki ke Pasar Ular. Pasar Ular letaknya di sisi jalan Jl. Yos Sudarso yang sebelah timur, ya. Jadi harus lewat penghubung di bawah kolong jalan tol dulu baru keluar halte buswaynya. Terus, jalannya juga lumayan sih. Panas pula kalau siang. Jalan kaki sekitar 5 menit ke arah selatan atau ke arah persimpangan jalan tol. Nah, kita harus menyeberangi sungai Sunter dulu baru nanti kita melihat banyak kios-kios yang merupakan bagian dari kompleks Pasar Ular.
Ternyata gampang kan, ke Pasar Ular,
baik yang di Permai maupun yang di Plumpang. Tinggal naik bus Transjakarta
saja. Yuk, naik kendaraan umum.
bagus nih mbk berbagi informasi terkait rute perjalanan, bsa membantu orang yang menjadi pendatang baru di daerah ibukota.
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung.
Hapuswah ternyata ada ya pasar seperti ini, eh di Medan juga ada namanya pajak ular (kalau di medan, pajak = pasar) ,menjual barang second hingga rongsokan, tapi kebanyakan kw sih, makanya harganya miring sekali
BalasHapusMungkin istilah "ular" memang dekat dengan barang bekas atau KW ya.
HapusWahhhh semoga saya tidak tersesat karna luasnnya jakarta inii
BalasHapusEnggak, lah ... ada GoogleMaps ini.
HapusBeberapa kali transit jakarta ma keluarga, jalan2nya pake Transjakarta. Murah meriah.
BalasHapusBetul. Kemana-mana Rp 3.500,-.
Hapusbisa dipopulerkan tuh wisata by transjakarta yah. Eh sempat dulu juga ada kenalan ke Jakarta ya kita ajak2 keliling naik transjakarta heheeh
HapusMemang, lho. Transportasi publik Jakarta sudah jadi obyek wisata. Sekarang kalau ada saudara datang dari jauh, minta nyobain MRT.
HapusLoh pasar ular ini seperti pasar pada umumnya ya? Kirain pasar tempat jual beli ular atau binatan gitu hahaha, padahal sering lewat, cuma ga pernah mampir
BalasHapusWakakak ... ngeri bener kalau ada pasar yang jualan ular beneran.
HapusSekelebat ku baca judulnya tiba-tiba ingin nyeletuk 'Cakeeeep", eh ternyata bukan pantun ya, ehehehe.
BalasHapus-Fajarwalker.com
Ahaha... walau bukan pantun, tetep cakep kan...
Hapusdr dulu selalu penasaran knp namanya pasar ular..pasti ada kisah dibaliknya ya
BalasHapusYang jelas bukan karena jualan ular...
HapusAnak anak belum pernah naik Transjakarta niy, kalau ada kesempatan WAJIB BANGET ngajakin 😘
BalasHapusIya, Bu. Nyaman kok.
HapusYg nulis bukan orang priok ya..pasar ular pkumpang itu padar ular yg lama...baru di bangun pasar ular permai...padar ular plumpang yg sekarang itu baru di renovasi...zaman dulu pasar ular plumpang nggak kayak gitu...cuma lapak lapak...
BalasHapusIya... sudah pasti bukan orang Priok. Lha, ke pasar ularnya harus naik bis Transjakarta dari Jauh. Kalau orang Priok mestinya naik motor 10 menit lah ya.
HapusBtw, terima kasih atas informasinya ya. Saya hampir-hampir nggak pernah ke Pasar Ular karena ke sana naik bus Transjakarta aja hampir sejam kalau lancar. Hahaha...