Wisata ke Malaysia? Mampirlah ke
George Town. George Town di Pulau Penang adalah kota kedua terbesar di
Malaysia, dan pusat kota tuanya adalah Situs Warisan Dunia UNESCO. Kota ini
memiliki peninggalan sejarah yang banyak dan menarik untuk dikunjungi.
Menurut sejarah di Wikipedia, George
Town pada awalnya dibangun di tahun 1786 sebagai pos perdagangan bagi British
East India Company. Sebagai kota dagang, berbagai kebudayaan bercampur-baur di
sini. Tidak heran, bentuk arsitektur dan kebudayaan kota ini merupakan campuran
dari berbagai kebudayaan di Asia dan Eropa. Salah satu hasilnya adalah budaya
Peranakan yang masih terlihat jelas di dalam tradisi kuliner dan arsitekturnya.
Hingga sekarang, George Town adalah
perpaduan antara tradisi dan dunia modern. Kota tuanya terawat dan bagian yang
lebih modern terus berkembang. Itulah sebabnya, saat saya dan keluarga
berwisata ke Penang di bulan April 2019 yang lalu, kami memutuskan untuk
mengunjungi area kota tuanya, dan juga sempat melipir ke bagian modernnya,
yaitu bangunan tertinggi di Penang.
- Kota lain di Malaysia yang juga menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO adalah kota Melaka atau Malacca. Yuk baca kisah jalan-jalan saya di sini.
- Jalan-jalan di Malaysia, selain ke Penang, saya juga pernah ke kota Ipoh. Baca artikelnya di sini ya.
Sebetulnya, jalan kaki keliling area
pusat kota tuanya (yang luasnya sekitar 2,6 km2) sudah cukup
memuaskan hati dan mata. Betapa tidak, kemana mata memandang, bangunan-bangunan
dari abad ke-18, street art yang instagrammable, dan warung makan yang
menggoda bertebaran di mana-mana. Hanya saja, sudah pasti dong ada tujuan
wisata utama yang perlu dijadikan highlight.
Berikut adalah lima tempat wisata di
George Town yang, menurut saya, patut dikunjungi:
Fort Cornwallis
Mari dimulai dari bangunan yang
didirikan di awal pendirian kota George Town di tahun 1786. Benteng terbesar di
Malaysia ini tadinya didirikan untuk melindungi Penang dari bajak laut. Namun,
sepanjang bangunan ini digunakan, fungsinya sebenarnya lebih banyak bersifat
administratif (misalnya sebagai tempat tinggal) dibandingkan sebagai pusat
pengelolaan perang.
Di bagian dalam benteng ini terdapat
taman, amphitheater, dan restoran.
Terdapat juga bangunan tua seperti gudang penyimpanan senjata (yang sudah
kosong, tentunya) dan juga meriam dari jaman dahulu yang terpasang menghadap ke
arah lautan.
Menurut saya, bagian yang paling
menarik dari benteng ini adalah mercu suarnya. Mercu suar ini terbuat dari
besi, bukan bangunan batu. Menurut informasi, mercu suar di benteng ini adalah
mercu suar kedua tertua di Malaysia.
Chew Jetty
Chew Jetty adalah salah satu dari
kampung tepi laut tertua di George Town. Penghuni area ini adalah keluarga
pelaut dari klan Chew yang datang dari China ke Penang di pertengahan abad
ke-19. Di George Town terdapat beberapa Clan Jetty, yaitu dermaga dengan
perkampungan yang dihuni oleh klan tertentu. Di antara semua Clan Jetty, Chew
Jetty adalah perkampungan yang paling ramah turis dan satu-satunya yang masih
memegang tradisi tahunan berupa pemujaan kepada dewa kuilnya dan Jade Emperor. Total rumah di area ini
adalah 75 unit.
Di Chew Jetty, turis bisa melihat
rumah-rumah para penghuni Jetty sekaligus menikmati pemandangan laut. Di ujung
dermaga terdapat sebuah kuil yang hingga kini masih aktif digunakan. Beberapa
penghuni perkampungan menjual souvenir dan makanan.
Menurut saya, yang paling
menyenangkan dari kunjungan ke Chew Jetty adalah berdiri memandangi kapal yang
mondar-mandir di laut. Oh ya, dari sini kita bisa melihat kota di semenanjung
Malaya di seberang laut.
Pinang Peranakan Mansion
Museum ini menyimpan berbagai barang
khas budaya Peranakan di Penang. Bangunannya didirikan di tahun 1890-an dan
dulunya merupakan rumah seorang pengusaha China kaya bernama Chung Keng Quee di
abad ke-19. Gedung museum ini unik karena berwarna hijau muda yang menyolok.
Museum ini termasuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.
Sebagaimana umumnya rumah orang kaya
di jaman itu, arsitektur dan perabotan asli rumah ini adalah campuran antara
budaya China dan Eropa. Barang-barang koleksinya mencapai 1000 lebih, yang mana
semuanya menggambarkan kemewahan kaum Baba dan Nyonya jaman dahulu. Selain
perabotan mewah, pembatas ruangan dari kayu dengan ukiran indah dan kaca patri
yang cantik, di sini juga terdapat perabot rumah tangga dari kristal, vas dan
peralatan makan keramik dengan corak khas Peranakan, hiasan ruangan antik, dan
juga lukisan-lukisan jaman dulu.
Yang menarik dari museum ini adalah
koleksinya yang sangat lengkap, disertai dengan penjelasan yang cukup. Untuk
yang memang tertarik dengan budaya Peranakan di Penang, tidak ada salahnya
untuk mampir kemari dan mempelajari salah satu aspek sejarah dari daerah
Penang.
Cheong Fatt Tze Mansion
Bangunan ini dulunya juga rumah
seorang taipan kaya yang bernama Cheong Fatt Tze yang mulai dibangun di sekitar
tahun 1880-an. Saat ini, bangunan ini dijadikan hotel. Agar penghuni hotel
tidak terganggu, maka pengunjung yang tidak menginap hanya dapat masuk ke area
tertentu di hotel di waktu-waktu tertentu saja, yaitu saat ada guided tours. Tour ini selalu ada setiap
hari. Namun jika sedang ada kegiatan, misalnya resepsi pernikahan, shooting
film atau fotografi, dan lain-lain, maka guided
tours akan dibatalkan.
Bangunan yang juga disebut sebagai
Blue Mansion ini istimewa karena dindingnya dicat berwarna biru. Situs Warisan
Dunia UNESCO ini termasuk situs yang terawat dengan baik sehingga di tahun 2000
mendapatkan penghargaan Most Excellent
Heritage Conservation Award. Saat ini, hotel ini menjadi salah satu tempat
yang banyak dikunjungi oleh turis, terutama karena ruangan terbuka di bagian
tengahnya dijadikan salah satu tempat shooting
film Crazy Rich Asians.
Buat yang ingin melihat-lihat
barang-barang antik mungkin tidak akan menemukan banyak hal yang bisa dilihat.
Tapi jika tujuannya adalah mengagumi arsitektur peranakan, tempat ini layak
dikunjungi. Karena kita hanya bisa masuk saat ada guided tours, jadi kita bisa mendengarkan penjelasan tentang konsep
harmoni dalam bangunan menurut tradisi China, sekaligus melihat detil bangunan
yang nuansanya Eropa. Oh ya, Tjong A Fie, yang membangun rumah yang sekarang
menjadi Museum Peranakan di Medan, adalah saudara dan rekanan bisnis dari
Cheong Fatt Tze.
The Top
Yang ini adalah atraksi
modern. The Top adalah indoor theme park
yang terletak di Komtar Tower.
Komtar Tower adalah bangunan tertinggi di Penang, yang terdiri dari 68 lantai.
Letaknya tidak terlalu jauh dari areal kota tua dan sebenarnya masih bisa
dicapai dengan berjalan kaki.
Ada 18 atraksi yang disuguhkan di
The Top, tapi yang paling populer tentunya adalah Rainbow Skywalk. Rainbow
Skywalk adalah lengkungan berupa jembatan yang terbuat dari kaca di tepian
puncak gedung, dimana pengunjung bisa berjalan di atas kaca tersebut dan
melihat ke bawah sejauh 248,7 meter. Di sini pengunjung juga bisa melihat
panorama kota George Town dari atas.
Selain Rainbow Skywalk, ada juga The
Gravityz (area khusus dimana kita bisa berjalan atau duduk di tepian gedung di
ketinggian), wahana zombie, wahana untuk anak-anak, ruang pameran, dan juga
tempat makan. Pokoknya, seru banget kalau berkunjung ke The Top.
Selain kelima obyek wisata yang
sudah disebutkan, masih banyak lagi tempat yang nggak kalah seru di George
Town. Jadi, tidak perlu khawatir. Nggak bakalan menyesal berkunjung ke George
Town di Penang, Malaysia.
Waduh kapan ya saya bisa keluar negri traveling hehe
BalasHapusBagus suasana george town sama chew fety wah pas pantai nya
Iya... suasananya bagus. Sepertinya pemerintahnya memang sengaja mengembangkan kotanya sebagai tujuan wisata.
Hapuswah menarik banget nih wisata di george town penang ini, terutama yang di the top. amat mengundang adrenalin pastinya untuk berdiri dan melihat langsung ke bawah dari ketinggian hampir 250 meter.
BalasHapus... dan ada tulisannya: yang sakit jantung dan fobia ketinggian dilarang naik.
Hapuswah menarik ni, belum pernah ke penang dan ini masuk list bucket aku
BalasHapusSip, Kak. George Town emang oke untuk wisata.
HapusJadi kepengen ikutan nih, keren...
BalasHapusTarik, Mang!
HapusPenang itu banyak juga ya tempat wisatanya saya cuman taunya Penang sebagai tempat berobat orang indo saja karena pelayanan rsnya di sana emang top banget
BalasHapusIya, Kak. Saya juga baru tahu pas di sana, ternyata tempat wisatanya banyak.
HapusTertarik sama yang di The Top. Mau atuh kalo diajak ke sana wokwokowkkowkow
BalasHapusHalah.. mengajak diri sendiri saja...
Hapusdari semua tempat yang disebutkan, belum pernah kesana sama sekali pas lagi di Penang.. Next time wajib kesana..
BalasHapusWah, saya malah penasaran. Dulu mas Handy ke Penang, ke mana aja?
Hapuswaktu itu temani ortu check-up, jadi di hari terakhir cuman ke bukit bendera, ke lok si, sama gurney hawker centre..
HapusSaya malahan nggak pernah ke tempat-tempat itu. Kapan-kapan kali ya...
HapusTahun lalu ke sini, nggak semua tempat wisata dikunjungi, karna travelingnya bareng orang tua. Jadi, pengen ke Penang lagi :)
BalasHapusTernyata banyak banget tempat wisata seru di Penang. Saya juga masih belum puas jalan-jalan di sana.
Hapus