Saat tulisan ini dibuat, sedang
diadakan Uji Publik LRT Jakarta. Akhirnya, setelah tiga tahun menunggu, jalur
LRT saya berkesempatan untuk ikutan mencicipi LRT. Pembangunannya sudah dimulai
dari tahun 2016, namun saya baru mendengar berita diujicobakannya pada
masyarakat umum di bulan Juni 2019 ini. Katanya sih, di tahun 2018 juga ada uji
publik, tapi saya tidak tahu beritanya.
Kereta LRT Jakarta. |
Mungkin ada yang belum tahu apa itu
LRT Jakarta? LRT Jakarta adalah singkatan dari Lintas Rel Terpadu Jakarta.
Bahasa Inggrisnya, Light Rail Transit. Masih ingat, kan, saya pernah ikut Uji Publik MRT Jakarta? Nah, sama-sama kereta, apa bedanya LRT dan MRT? Ternyata
MRT lebih mengarah pada kereta cepat yang bisa menampung lebih banyak penumpang
dibandingkan dengan LRT. Sedangkan LRT memang kereta yang ukurannya lebih kecil
dan lebih lamban. Menurut saya, perbedaan MRT dan LRT lebih kepada keseluruhan
rancangan rel, penopang, dan jenis keretanya sehinga daya tampungnya dan
kecepatannya berbeda.
Oh ya, LRT di Indonesia pertama kali
ada di Palembang, lho. LRT Palembang dibangun dan pertama kali difungsikan
untuk mendukung perhelatan akbar Asian Games tahun 2018. Saya sendiri belum
pernah mencobanya, jadi belum punya pengalaman tentang LRT Palembang.
Nah, hari Kamis tanggal 19 Juni yang
lalu, saya sengaja datang ke Rawamangun untuk mencoba naik kereta LRT. Saya
datang ke sana pulang kantor, bela-belain dari sekitaran Jl. Jend. Sudirman.
Padahal rumah saya arahnya berlawanan dari situ. Jam 18:45 saya tiba di TKP. Dan
... banyak lho, masyarakat yang berminat untuk mencoba naik kereta LRT. Bahkan,
saya lihat ada banyak orang-orang yang terlihat pulang kantor dan iseng mencoba
naik kereta LRT.
Di masa uji coba ini, LRT hanya
dioperasikan dari stasiun Velodrome hingga stasiun Boulevard Utara. Jadi,
walaupun di kereta tertulis tujuan akhir adalah stasiun Pegangsaan Dua, namun
kereta tidak membawa penumpang hingga stasiun terakhir tersebut.
Stasiun LRT Velodrome. |
Sedang dibangun jembatan penghubung Stasiun LRT Velodrome dan Halte Busway Pemuda Rawamangun. |
Barisan yang berminat mencoba LRT Jakarta. |
Stasiun LRT Velodrome letaknya dekat
dengan Velodrome, yang nama lengkapnya adalah Jakarta International Velodrome.
Velodrome adalah arena olah raga dan
pertunjukkan yang terletak di daerah Rawamangun, di seberang Arion Mall.
Nah, stasiun LRT Velodrome letaknya dekat dengan halte busway Pemuda
Rawamangun. Bahkan, waktu saya tiba di sana, sedang ada pembangunan jembatan
penghubung antara stasiun LRT Velodrome dan halte busway Pemuda Rawamangun.
Untuk kedepannya, penumpang bisa terhubung langsung antara LRT dan Busway.
Stasiun LRT Velodrome sendiri
ukurannya sebenarnya tidak terlalu besar. Dibandingkan dengan stasiun MRT,
stasiun LRT umumnya lebih sempit. Baik bagian kedatangan ataupun tempat tunggu
kereta, memang sepertinya dirancang untuk tidak memuat banyak orang. Mungkin
juga karena kapasitas keretanya yang tidak terlalu banyak. Platformnya sih, masih
cukup nyaman untuk keluar masuk penumpang.
Seperti yang sudah disebutkan
sebelumnya, stasiun Velodrome terletak di dekat Jakarta International
Velodrome, Arion Mall, dan halte busway Pemuda Rawamangun. Oh ya, jarak stasiun
ini juga relatif dekat dengan Terminal Rawamangun.
Stasiun LRT Boulevard Utara, dekat dengan Mall Kelapa Gading. |
Mengintip jalan raya dari atas stasiun LRT. |
Stasiun Boulevard Utara letaknya
dekat dengan Mall Kelapa Gading. Jadi, yang mau ke Mall Kelapa Gading, bisa
naik kereta LRT.
Kereta LRT sendiri masih bersih dan
rapi. Iyalah, masih baru gres! Susunan kursinya seperti kursi di kereta MRT.
Hanya saja, ukuran kereta LRT lebih kecil dibandingkan kereta MRT. Namun
sama-sama nyaman.
Untuk saya, monitor informasi yang
ada di atas pintu di kereta LRT jauh lebih mudah dipahami dibandingkan dengan
yang di MRT. Kalau yang di MRT, kalau tujuan kita jauh, susah menghitung masih
berapa stasiun yang harus dilewati. Soalnya, layar hanya menunjukkan tiga
stasiun yang terdekat. Tapi di layar LRT, seluruh stasiun dalam jalur ini
ditampilkan, jadi kita bisa menghitung berapa jumlah stasiun yang masih harus
dilewati.
Karena jarak tempuhnya cukup dekat,
yaitu lima stasiun, jadi waktu tempuhnya juga pendek. Dari kereta mulai
berangkat sampai berhenti di stasiun tujuan, waktu tempuhnya kurang dari 10
menit. Lumayan juga mengingat di jam-jam tertentu daerah Boulevard bisa macet,
apalagi di dekat Mall Kelapa Gading.
Nah, buat yang masih penasaran
mengenai LRT, bisa tunggu waktu operasional untuk publiknya dalam waktu dekat
ya. Oh ya, silakan cek akun instagramnya di @lrtjkt.
Saya termasuk yang paling senang kalau ada LRT. Soalnya suka main ke MKG. Kalau ada LRT jadinya lebih cepat sampai :)
BalasHapusAhaha... emang lumayan banget menghindari macetnya boulevard kelapa gading, ya.
Hapussemoga kota jakarta semakin maju dengan LRT nya dan juga tidak sering kebanjiran,..he-he
BalasHapusAmin...
HapusSemoga dengan bertambahnya sarana transportasi publik seperti MRT dan LRT ini, kemacetan di Jakarta bisa berkurang.
BalasHapusIya ... harusnya semakin banyak yang beralih ke moda transportasi umum.
HapusHalo Mbak Dyah apa kabar? Wooow asik ya tau2 udah nyobain LRT aja. Mamahku udah pernah nih waktu beliau halan2 ke Palembang. Aku mah beluuum bahkan MRT juga hahaha. Pakai e money ntar ya kalau udah benar2 full beroperasi? kalau e money 1 kartu boleh ditap satu per satu ramai2 bareng anak2 dan suami kan? Kayak naik TJ tuh. Kalau commter line kan ga bisa.
BalasHapusWah, LRT sama seperti MRT dan Commuter Line. Satu orang satu kartu. Cuma Transjakarta yang bisa rame-rame begitu.
HapusAha! Baca ini jadi tahu beda antara LRT dan MRT.
BalasHapusSama-sama kereta, sih.
Hapuskeren dan mewah yah... mulai nyaingin yang di Sin nih
BalasHapusJangan mau kalah, dong...
Hapussemoga yah
HapusNegara kita luas dan besar. Butuh sumber daya alam besar untuk bisa nyaingin 1 negara kecil tsb
HapusDan kemauan dari semua pihak, sih.
Hapusbetul betul betul
HapusMembanggakan sekali LRT ini ya. Semoga semuanya segera beres. Bisa LRT an kemana2
BalasHapusIya... saya juga nggak sabar menunggu jalurnya selesai semuanya.
Hapusku ingin coba LRT tapi kejauhan klo dari Tangsel hahaha
BalasHapusWah... itu jauh banget. Harus bela-belain tuh.
HapusDeket lho bang dibanding harus ke Palembang, atau Singapura dan KL :D
HapusWaaaah ini sih dekat dengan kantor saya, tapi malah belum pernah coba, hehehe...
BalasHapusDicoba buat mabal makan siang pas hari kerja, Kak. Hehehe...
HapusSelama masa uji coba, naik LRT bayar gak?
BalasHapusBtw, klo kita habis naik MRT trus pengen ngerasain LRT juga nyambungnya berarti via TransJakarta ya.
Sip sip. Meskipun belum terhubung langsung, tapi kedepannya bakalan asik nih jelajah Jakarta dengan MRT dan LRT
Uji coba sih gratis. Tapi ntar kalau udah mulai bayar, gak tahu juga berapa harganya.
HapusAkhirnya LRT jakarta sudah beroperasi ya mbak jadi lengkap nih jakarta segala transportasi umum ada semua, gak perlu lagi deh jalan2 pake kendaraan pribadi :)
BalasHapusIya... lumayan kan. Gak usah beli kendaraan sendiri.
HapusYa ampun,,, aku terharu. Sekarang sistem transportasi di Indonesia menuju ke arah yg lebih baik. Semoga LRT-nya juga nyebar ke kota2 lain yg butuh.
BalasHapusAmin...
HapusSetau saya memang kereta LRT ini 2 gerbong aja, jadi saat operasional resmi pun begitu. Cmiiw.
BalasHapusLRT Palembang aku juga belum coba. Udah pengen banget cobain tapi tiket pesawat kadung mahal :(( Buat LRT Palembang, katanya headway (jarak tunggu kedatangan antar kereta) 17 menit. Mungkin lebih tepat disebut layanan komuter?
Kalau disebut layanan komuter, ntar dikira Commuter Line. Yah, ini sebetulnya cuma bedanya angkot, elf (kalau di kota kecil), dan omprengan. Kan bentuknya juga mirip-mirip.
Hapuswahh asikk bngett sayng nya saya blum pernah naikk
BalasHapusMumpung masih baru, masih bersih banget.
Hapussemoga masyarakat juga bisa lebih tertib dan rapi ya, biar menyesuaikan sama moda transportasi baru yang lebih ketje.
BalasHapusSeriously,
BalasHapusBaru tahu perbedaan MRT dan LRT.
Untung mampir sini euy^^
Kalau ada rezeki ke ibukota, 2 moda transport gres ini, pengen aku jajal juga, sambil belajar nge-vlog, mantap kayaknya ya, mba
Sambil nunggu kesempatan ke ibukota, mending browsing situs jual mobil bekas online dulu lah.
... hahaha, modus akutu^^
Hehehe... gak punya mobil dan belum perlu. Saya mampir ke blognya Kak Rosanna aja ya.
HapusPengin nyobain LRT ntar kalo pas ke Ibukota. Haha... buat orang ndeso kaya aku, naik LRT bisa jadi hiburan tersendiri.
BalasHapusJangan salah, Transjakarta, MRT, dan LRT sudah jadi obyek wisata di Jakarta, lho. Banyak orang yang datang dan pengin nyobain.
Hapuswah asyik juga ya bisa naik lrt jakarta, seperti nya nyaman banget ya kak lrt nya, ;)
BalasHapusIya... masih baru sih.
HapusDuh asyiknya nyobain LRT ini..andai dekat saya mau juga deh..
BalasHapusMasalahnya, jalur LRT ini masih pendek banget. Jadi memang cuma mencakup sedikit area.
Hapusnahini wajib dicoba kalo pas ke jakarta... Biasanya aku ajak anak2 cobain transportasi umum di Jakrta kalo pas liburan di Jakarta. .
BalasHapusIya ... nyaman kok.
Hapusuwaaah saya jadi gk sabar pengen ke jkt buat cobain LRT Jakarta
BalasHapusLangsung lanjut, Kak...
HapusBeruntungnya saya sudah cobain yang di Palembang, jadi tidak terlalu ingin banget untuk cobain yang di Jakarta ini.
BalasHapusKalau dibandingkan, memang MRT unggul di kecepatan dan daya angkut. Senang lihat Jakarta yang semakin maju dan moda transportasinya bisa terintegrasi
Sampai sekarang saya belum kesampaian nyobain yang di Semarang.
HapusJalan-jalan di Jakarta udah makin enak.. sekarang ada LRT pula, semoga yang tahap selanjutnya juga terselesaikan
BalasHapusAmin ...
HapusSemoga suatu saat berkesempatan naik MRT dan LRT di ibukota. Ngarep segera ada di Cianjur Selatan entah sampai mana hahaha... Gojek saja blm ada
BalasHapusBelum ada gojek? Wah...
HapusIyaa seru yaa kak, aku juga udh nyobain LRT Jakarta pas uji coba kemaren hehe
BalasHapusAhaha... nyaman kan, gerbongnya. Lumayan, nggak kena macet.
Hapuskunjungan perdana salam kenal
BalasHapusSalam kenal juga
Hapus