Notre-Dame de Paris dengan menara loncengnya. |
Mungkin ada yang sudah sempat
membaca berita terbakarnya gereja Notre-Dame de Paris di hari Senin yang lalu?
Saya membaca beritanya di sini. Tidak dapat dipungkiri, gereja ini merupakan
salah satu ikon utama kota Paris, tentunya selain menara Eiffel. Tak heran,
banyak pemimpin dunia yang turut bersimpati atas kejadian tersebut.
Gereja Notre-Dame de Paris adalah
salah satu dari gereja-gereja tertua di Perancis, yang pertama kali berdiri di
tahun 1345. Gereja ini termasuk dalam situs warisan dunia UNESCO dan termasuk
dalam monumen bersejarah negara Perancis. Walaupun gereja ini sudah
berabad-abad berdiri, namun sebenarnya gereja ini sudah beberapa kali mengalami
perombakan, dan pernah juga dirusak karena perang.
Bangunan ini dikenal oleh masyarakat
luas sejak menjadi latar belakang buku karangan Victor Hugo The Hunchback of Notre-Dame, yang pernah
dijadikan film kartun oleh Disney dengan judul yang sama. Kisah ini sangat
populer di masanya karena gaya ceritanya yang lugas, dan penggambaran masyarakat
Paris yang menyeluruh, baik kaun bangsawan, agamawan, masyarakat biasa, dan
masyarakat yang terbuang.
Kebetulan saya sempat berkunjung ke
Notre-Dame de Paris di tahun 2017 yang lalu. Jadinya masih sempat melihat
secara langsung, atap kayu yang sudah ada berabad-abad dan kini hancur karena
terbakar. Untungnya, menara loncengnya yang ikonik itu selamat dari kebakaran.
Ruang penyimpanan barang berharga juga selamat.
Jendela kaca yang besar, ciri khas arsitektur Gothic. |
Atap melengkung dan lancip, juga ciri khas arsitektur Gothic. |
Apa keistimewaan dari Notre-Dame de
Paris? Bangunan ini adalah salah satu contoh bangunan bercorak arsitektur Gothic. Artinya, bangunan ini memiliki
ciri khas, antara lain, patung dan ukiran di tembok, atap yang tinggi dan
melengkung dan lancip, tembok yang cenderung tipis, dan jendela kaca yang
lebar dan berwarna-warni. Ciri utama dari bangunan dengan arsitektur Gothic penyusunan rangka atap dan flying butress (penopang di luar
bangunan) sehingga tembok dapat dihiasi oleh jendela kaca yang lebar karena
tidak terlalu terbebani oleh beban atap.
Notre-Dame de Paris, walaupun
merupakan gereja yang aktif dan masih dipakai untuk ibadat, namun sebagian
besar arealnya adalah tempat berkunjung wisatawan. Hanya bagian tengah hingga altar
di depan yang dibatasi, dan hanya dapat dimasuki oleh orang-orang yang hendak
berdoa. Di tembok gereja, terdapat lukisan-lukisan yang umurnya sudah
berabad-abad.
Karena gereja jaman dahulu merupakan
pusat kegiatan masyarakat sekitar, umumnya gereja terdiri dari satu ruang besar
utama untuk ibadat umum, dan ruang-ruang kecil di pinggir untuk ibadat khusus
ataupun untuk penghormatan terhadap orang yang diangap penting. Jadi, jangan
heran kalau kita berjalan memutari gereja, kita akan menemukan kapel-kapel
kecil dengan bentuk patung-patung yang berbeda-beda, lukisan kuno, bahkan makam
atau tempat penghormatan terakhir seseorang.
Salah satu kapel di pinggir gereja. |
Juga salah satu kapel di dalam Notre-Dame de Paris. |
Ukiran kayu di belakang area altar. |
Di bagian belakang area altar,
terdapat tembok kayu dengan ukiran-ukiran antik yang mengambarkan kisah-kisah
yang dimuat di dalam kitab suci. Di bagian paling belakang sendiri, terdapat
ruang penyimpanan barang berharga, yang kalau pengunjung hendak masuk, harus
membeli tiket masuk terpisah. Saya sih, waktu itu memilih untuk jalan-jalan
yang gratis saja. Jadi saya tidak masuk ke dalam ruang penyimpanan itu.
(Sekarang agak menyesal sih, kok dulu nggak masuk saja. Ya memang ruang
penyimpanannya tidak terbakar, tapi kan tetap tidak bisa dimasuki untuk jangka
waktu yang lama.) Di bagian luar gereja terdapat taman dan juga areal terbuka
yang umumnya ramai turis.
Oh ya, untuk yang jalan-jalan di
sekitaran Notre-Dame de Paris, hati-hati ya. Daerah ini, dari jaman Quasimodo
masih tinggal di dalam Notre-Dame, sudah rawan pencopet. Selain pencopet, juga banyak
penipu, termasuk anak-anak yang pura-pura minta sumbangan sambil mencari korban
yang lengah. Saya sendiri juga sempat dikerubungi anak-anak yang pura-pura
minta sumbangan, dan ketika saya tolak ada yang langsung menyandungkan kaki ke
sepatu saya, dan pura-pura jatuh. Padahal waktu itu saya masih belum menggerakkan
kaki. Untung saya tenang saja sampai mereka semua akhirnya pergi.
Buat yang ada rencana ke Paris,
mungkin belum bisa mengunjungi Notre-Dame de Paris untuk jangka waktu yang lama
ya. Semoga saja proyek restorasi gereja ini dapat segera dimulai, sehingga
bangunan bersejarah ini masih dapat dilestarikan.
Saya tahu berita terbakarnya gereja ini dari media sosial. Tapi awalnya juga tidak tahu gedung apa itu yang terbakar.
BalasHapusBangunan tergolong tua juga ya. Indah sekali.
Iya, gereja ini sudah tua banget, kayu-kayu yang terbakar juga sudah ratusan tahun.
HapusArsitektur Gothic bangunannya megah sekali, asyik dong mbak pernah ksana, tapi sayang ya kebakaran sehingga kayu2 kuno bangunannya hangus, cuma masing beruntung barang2 berharganya bisa diselamatkan
BalasHapusIya... untung banget tim pemadam kebakaran bergerak cepat.
Hapusatas nama arsitektur saya sangat menyayangkan kejadian ini.
BalasHapusmeski belum pernah kesana, tapi saya selalu suka dengan bangunan-bangunan yang berarsitektur cantik.
semoga segera bisa dikembalikan lagi sesuai aslinya.
Iya... semoga bisa diperbaiki seperti semula.
HapusWah sangat disayangkan ya bisa terbakar getu, smg aja bisa dibangun kembali dan bisa lebih megah lagi
BalasHapusSampai sekarang juga masih jadi pertanyaan mengenai kenapa bisa terbakar. Untung tidak ada korban.
Hapuskerugian material nya pasti besar ya kak, semoga aja nggak terulang lagi kebakaran tersebut, karena sangat merugikan orang ya :)
HapusIya ... tapi juga belum ketahuan sih, apa penyebabnya.
HapusPenasaran kenapa bisa terbakar, tapi mudah2an gak kena semuanya ya mba. Bangunan bersejarah itu harus di pertahankan
BalasHapusSetuju, bangunan bersejarah perlu dipertahankan.
HapusBeritanya ramai banget nih. Ternyata sebuah bangunan gereja yah. Keren mba udah jalan2 sampe sana
BalasHapusPalingan ntar Bang Day juga nyusul ke sana.
HapusAamiiin aja deh
HapusSaya malah baru tahu gerejanya terbakar, sungguh kudetnya ya saya.
BalasHapusKeren banget notre dame Paris, jangankan di Paris, di Kediri aja ada yang mirip bangunan ini, juga indah banget :)
Ahaha... bangunan model kuno memang cantik ya.
Hapus