Sebetulnya, kunjungan ke Museum
Geologi Bandung ini sudah lama banget. Belum sempat menulisnya saja. Padahal,
museum ini termasuk dari segelintir museum yang recommended banget untuk semua orang dan semua usia. Jadi,
gara-gara jalan-jalan di sekitaran Gedung Sate, saya dan keluarga jadi melipir
masuk ke dalam museum ini.
Museum Geologi Bandung. |
Tidak hanya koleksinya, gedung
tempat museum ini berada juga menarik untuk diketahui. Gedung Museum Geologi Bandung
ini didirikan di tahun 1928 dan diresmikan dengan nama Geologische Museum.
Jadi, memang gedung ini dirancang khusus untuk menjadi museum. Di jaman Belanda,
museum ini memang dimaksudkan untuk menyimpan hasil temuan batuan, mineral, dan
fosil hasil penelitian dan pengalian. Sampai sekarang, museum ini telah menyimpan
ratusan ribu barang koleksi, namun yang dipertunjukkan pada masyarakat hanya
beberapa ribu saja.
Saya dan keluarga mengunjungi
ruang-ruang dengan tema yang berbeda-beda di dalam museum ini. Ruang pertama
yang kami kunjungi menjelaskan tentang perkembangan mahkluk hidup, dari yang
paling primitif hingga yang masa kini. Terdapat panel-panel yang menjelaskan
perkembangan jaman, dari pertama kali munculnya mahkluk hidup sederhana, sampai
timbulnya reptil, mamalia, dan terakhir manusia. Tidak hanya panel penjelasan,
di daerah ini pengunjung dapat melihat fosil tumbuhan, hewan purba, dan manusia
purba. Saat saya berada di sana, terdapat satu kelompok anak TK yang sedang
mengagumi replika fosil T-Rex.
Replika fosil T-Rex. |
Di ruangan lain, kami menonton film penjelasan
mengenai tata surya, dan kemudian mendapatkan alat peraga elektronik yang memberikan
penjelasan yang lebih detil mengenai masing-masing planet. Di sini terdapat
panel-panel yang menjelaskan tentang pembentukan mineral di bumi. Ada juga panel-panel
yang menjelaskan perubahan muka bumi, termasuk terjadinya erosi dan pergerakan
lempeng tektonik.
Di sini, pengunjung juga dapat
melihat contoh mineral dan bebatuan yang ditemukan ataupun ditambang di
Indonesia. Di antara contoh bebatuan yang ada, yang paling menarik adalah contoh
kristal ametis berukuran raksasa. Menurut saya, ruangan ini adalah yang paling
tepat disebut sebagai pameran geologi. Soalnya, kebanyakan barang yang
dipamerkan adalah bebatuan dan penjelasan yang diberikan memang tentang geologi.
Kristal ametis, salah satu koleksi Museum Geologi Bandung. |
Yang benar-benar menarik, menurut
saya, adalah ruang lain yang juga di lantai dua, yang menjelaskan tentang
bencana alam yang terkait dengan geologi. Penjabaran tentang bencana letusan
gunung berapi, termasuk sisa-sisa terjangan wedhus
gembel di daerah Yogyakarta betul-betul mencekam. Belum lagi, penjelasan
tentang longsor dan perubahan morfologi tanah secara mendadak (termasuk
likuifaksi) yang membuat saya jadi merinding.
Menurut saya, penjelasan mengenai
bencana alam yang logis dan sistematis seperti ini perlu disebarkan pada
masyarakat, supaya kita waspada terhadap kemungkinan bencana ini. Jadi,
masyarakat dan pemerintah sadar bahwa yang namanya pembangunan dan pengelolaan
lahan perlu memperhatikan kondisi tanah dimana proyek itu akan dilakukan.
Menjelaskan. |
Untuk yang berminat mengunjungi
Museum Geologi Bandung, bisa datang ke Jl. Diponegoro no 57, Bandung. Museum
ini buka dari hari Sabtu hingga Kamis. Hari Jumat dan libur nasional, tutup. Harga
tiket masuk untuk umum Rp 3.000,- Murah, kan.
Nah, tunggu apa lagi? Yuk, kita ke
museum!
Saya pernah beli peta geologi lembar semarang magelang di museum geologi, titip ponakan yang disana. Lumayan harganya Rp 100 ribu 😁
BalasHapusSaya malah baru tahu museum geologi jual peta geologi. (Nggak pernah butuh.)
Hapusiya kak disana memang jualan peta, kebetulan ane butuh banget itu peta untuk penelitian, kalau nggak ada acara penelitian mungkin nggak mungkin ane beli itu peta hehehe beli karena terpaksa :D :D
HapusOoo ... pantesan. Lha saya nggak pernah penelitian geologi, jadi nggak pernah denger ada yang namanya peta geologi.
Hapusmuseum seperti ini sangat menarik sekali dikunjungi,sebab sangat menambah pengetahuan kita dan yang tak kalah penting harga tiketnya ngak bikin dompet Jebol, karena cuma 3 ribyu perorang.hehehe....murah coy...😀
BalasHapusAhaha... murah karena tujuannya edukatif, bukan bisnis.
Hapuscoba dech, tempat2 wisata harga tiketnya kayak gini....pasti akan super ramai yach, 3 bulan kemudian mungkin bakal gulung tikar yach,,,hahahah.....
HapusHahaha... bukan cuma gulung tikar, juga banyak kecelakaan karena nggak ada biaya maintenance-nya.
Hapusada juga replika T-Rex rasa ingin tahu masa lalu bumi kita ini he he he
BalasHapusEntah kenapa T-Rex ini populer sekali, ya. Mungkin karena film Jurassic Park.
Hapusinget pernah ke museum ini jaman study tour sma dulu.
BalasHapustaun jebot banget :(
Wahaha ... sekarang pastinya sudah lebih keren.
HapusSudah dua kali saya ke Museum Geologi Bandung...Dan banyak manfaat yang bisa saya petik disana...😄😄
BalasHapusTerlebih dalamnya meski mewah tetapi konsepnya seperti sebuah tataan Mall..😂😂
Iya, penataan koleksinya oke banget. Menarik untuk dilihat. Tapi memang sepertinya ruangannya disetting remang-remang ya. Mungkin biar lebih syahdu ...
HapusDulu suka lewat museum ini pas naik bis damri menuju dago, saya kira museumnya kecil ga taunys luas dan bertingkat ya :)
BalasHapusIya... luas banget. Belum bagian kantor dan gudangnya, lho.
Hapusseumur-umur baru 2x saya main ke museum itu, memang lengkap koleksi batuan dan fosil geologi disana, cocok banget untuk wisata study para pelajar sd, smp, sma, dan mahasiswa kampus ;)
BalasHapusIya ... kerja di sana mungkin sampai pusing mengelola barang-barang koleksiannya ya. Karena banyak banget.
Hapusbagus kak kalau bisa kerja disana suasana adem dan bisa kenal sama banyak orang, gak sampai panas-panasan banting tulang peras keringat seperti di sawah, hehehe :D
HapusAhaha... ya bener, sih.
HapusAda T-rex, anak-anak bisa berimajinasi tentang evolusi bumi dan penghuninya
BalasHapusBetul, Bu.
HapusSelalu penasaran sama museum ini, tp sayang blm kesampaian hehe. Apalagi pas tau tiketnya semurah ini 😆
BalasHapusAhaha ... monggo, dicoba.
HapusWah, ada krista ametisnya juga. Kompliiiit.
BalasHapusBesar banget kan ...
HapusHihi..gantian aku belum pernah kesini. Tapi kayaknya masuk list nih kalau ke Bandung. Makasiii yaa dyah infonya:)
BalasHapusSama-sama!
HapusKan.. jadi pingin ke sini kan.. Kapan ya bisa ke sana.. Hmmm...
BalasHapusKapan? Kapan? Kapan-kapan...
HapusSaking recommended nya, tiap ada kenalan baru datang ke Bandung trus minta jalan-jalan saya bawa kesini. Plus memang dekat juga. 🙌
BalasHapusWow, mantap sekali! Rumahnya deket ama museum.
HapusSebagai pecinta museum, saya tandain ini dulu :) Semoga pas liburan ke Bandung bisa mampir ke sini..
BalasHapusIya, Mbak. Nggak bakalan nyesel.
HapusBelum kesampaian main ke Bandung. Ini harus masuk list. Apalagi tiket masuknya murah. Nilai edukasinya banyak.
BalasHapusBetul, Kak
HapusWaah.. Aku mau ke museum ini belum jadi jadi euy.. Padahal sering lewat..😅
BalasHapusAhaha... sekali-sekali mampir, lah.
HapusWaah..kristal ametist nya besar.. langsung fokus ke situ deh aku..haha.. Semoga bisa berkunjung ke sini juga kapan2..
BalasHapusOya, kenapa tidak dibuat komen bisa dg URL ya?
Iya... ametisnya raksasa. Ahaha, saya selama ini pakai setting default sih. Sudah diganti biar bisa URL juga ya.
HapusAku baru tahu tentang serunya Museum Geologi ini setelah pulang dari Bandung.
BalasHapusPertanda mesti balik ke Bandung lagi nih.
Iya, kak... biar ke Bandung lagi.
HapusSudah sering banget membaca tentang museum geologi ini, tapi belum pernah sekalipun masuk. Pernah suatu ketika diniatkan banget tapi ada aja alasannya belum sampai ke sini
BalasHapusWah, berarti harus dimasukkan ke list dream destination dulu, Mbak. Hihihi.
HapusMuseum Favoritku ini. Bagus banget. Abis dari sini nyebrang ada yogurt Cisangkuy Ada sate ayu, kue cubit
BalasHapusWah, bener banget! Yogurt Cisangkuy tuh favorit saya.
Hapus"Tidak oerlu menambahkan hal-hal yang non esensial". Suka banget dan setuju banget sama kalimat tersebut.
BalasHapusOh iya, ubtuk toiletnya sendiri bagaiamana ya? Karena saya tidak pernah menemukan toilet museum yang nyaman kecuali di Museum Bank Indonesia
Toiletnya biasa aja sih. Yang jelas bersih.
HapusPengen banget ketempat ini jadinya. berasa diluar negri ya museumnya
BalasHapusIya...
HapusMuseumnya apik ya, aku baru sekali kesini pas ada kerjaan di Bandung, semoga bisa kesana ajak bocah-bocah ku..mereka pencinta museum
BalasHapusIya, Kak. Cocok buat anak-anak.
HapusWaktu pertama bawa anak ke museum geologi ini Fahmi awalnya takut. Gegara lihat kerangka besar di depan. Eh lama lama betah dan malah bawel nanya ini nanya itu. Ga mau pulang meski museum udah mau tutup. Hehehe
BalasHapusHahaha...
Hapusmuseum pertama yg kukunjungi nih mbak, berpuluh tahun lalu, diajak bapakku ke sini sesuai bidang ilmunya
BalasHapusbelum kesampaian datang ke sana lagi,
menurut survey bbrp tahun lalu museum ini museum paling favorit di Indonesia ya
Iya, museum ini populer karena koleksinya lengkap dan memang keren sih.
HapusIni udah lama banget selalu pengen ke sini kala ada perjalanan ke Bandung. Tapi selalu saja gagal. Baca ulasan mba Dee ini malah makin segera ke sana saja.
BalasHapusYuk, yuk...
HapusMengedukasi bgt. Bgus bwa deadek biar bsa wisata smbil belajar
BalasHapusBener banget!
Hapus