Dogo Park dan Sisa-Sisa Yuzuki Castle
Sebelumnya saya sudah bercerita
tentang pengalaman berendam di Dogo Onsen. Nah, sekarang saya mau menceritakan
tempat bersejarah yang cukup dekat dari
situ. Tidak sampai 10 menit
jalan kaki dari area Dogo Onsen, saya tiba di di Dogo Park. Sekitar jam 11
siang saya tiba di situ. Berhubung hampir semua petunjuk dan penjelasan dalam
bahasa Jepang, saya cuma muter-muter berdasarkan keterangan di internet saja.
Di areal Dogo Park, dulunya pernah berdiri kastil yang disebut sebagai Yuzuki
Castle atau Yuzuki-Jo.
Alkisah, penguasa
daerah ini di abad ke-14 hingga ke-16 memerintah dari Yuzuki-Jo. Tapi di akhir abad
ke-16, seluruh bangunannya dihancurkan saat perang melawan Toyotomi Hideyoshi, seorang jenderal penting
dalam sejarah Jepang. Saat ini,
tidak ada satupun terlihat sisa-sisa bangunannya. Hanya tinggal satu buah bukit
yang diatasnya ditata menjadi sebuah taman.
Tebing batu dan kolam buatan yang sudah ada sejak jaman dahulu. Konon bangsawan kuno suka duduk-duduk sambil menikmati pemandangan ini. |
Konon dulunya tempat
ini indah karena merupakan tempat kediaman penguasa. Bahkan, sampai sekarang,
masih ada sebuah tebing batu dan kolam buatan yang tertata rapi dan indah.
Berdasarkan studi arkeologi, taman di sekitar tebing ini adalah tempat pesta dan duduk-duduk para
bangsawan jaman dahulu. Oh ya, di dekat tebing ini, dibangun pondokan untuk
makan minum. Lumayan, jajanan dari Lawson bisa dimakan di sini. Disediakan
tempat sampah juga, jadi sampah bisa langsung dibuang di tempat.
Oleh pemerintah
setempat, di Dogo Park dibangun museum mini yang ditata seperti rumah samurai
pada jaman dulu. Tadinya saya sempat khawatir masuk kedalam cuma bisa
lihat-lihat tanpa baca apa-apa. Bener juga sih, semua penjelasan dalam bahasa
Jepang. Tapi untunglah, di sini saya malah menemukan brosur dalam bahasa
Inggris. Jadinya pengetahuan tentang Yuzuki-Jo malah bertambah banyak.
Oh ya, di Dogo Park ini terdapat
yugama tertua di Jepang, yang disebut sebagai Yekizo Yugama. Yugama adalah
tempayan batu raksasa tempat menampung air panas di sumber air panas Dogo.
Sebelum bangunan Dogo Onsen Honkan dibangun, air yang keluar dari sumber air
dialirkan ke tempayan ini sebelum masuk ke dalam kolam tempat berendam. Saat
ini tempayan ini hanya menjadi barang bersejarah yang dihormati penduduk
setempat. Yugama ini dibuat di sekitar abad ke-8.
Yugama, tempat penampungan air panas dari sumbernya, dari abad ke-8. |
Dogo Park terdiri
dari banyak taman, dan semuanya cantik-cantik. Ada yang kurang bagus di musim
dingin sih, soalnya itu tempat sakura ditanam. Kalau musim semi, pasti taman
ini cantik banget. Dari Dogo Park, saya langsung naik trem ke tempat wisata
selanjutnya.
Matsuyama Castle
Tempat wisata yang
juga populer di kota Matsuyama adalah Matsuyama Castle atau
Matsuyama-Jo. Matsuyama-Jo didirikan di tahun
1603. Pendirinya adalah Katoh Yoshiaki, yang mana merupakan salah satu anggota
pasukan dari Toyotomi Hideyoshi. Kastil ini berganti klan pemilik beberapa kali,
dan terakhir dikuasai oleh keluarga Matsudaira yang masih bersaudara dengan
Shogun. Waktu Shogun menyerahkan kekuasaan pada Kaisar di awal era Meiji,
keluarga Matsudaira juga menyerah kepada Kaisar. Karena pemiliknya menyerah,
kastil ini tidak jadi dihancurkan oleh tentara Kaisar, dan itulah sebabnya
bangunan cantik ini tetap berdiri sampai sekarang.
Matsuyama-Jo terletak di atas bukit.
Kalau mau ke Matsuyama-Jo, disarankan untuk naik trem Iyotetsu dan turun di
stasiun Okaido. Dari sini, kita bisa jalan kaki sekitar lima menit ke stasiun ropeway, tempat mengambil cable car atau chair lift. Bisa juga jalan kaki ke atas, sekitar 15-20 menit, tapi
menanjak ya. Berhubung saya sampai stasiun Okaido jam setengah satu siang, dan
malamnya saya sudah naik bus malam ke Osaka, saya nggak mau capek dan memilih
untuk bayar 510 yen untuk menggunakan ropeway. Naik ke atas bukitnya pakai chair lift, tapi turunnya pakai cable car.
Matsuyama Castle. |
Kompleks Matsuyama-Jo lumayan luas
juga. Seperti umumnya kastil di Jepang, di sekitar kastil selalu terdapat taman
yang luas. Kastilnya sendiri tidak terlalu luas. Namun bangunan-bangunan
pendukungnya masih utuh dan terjaga. Kastil ini ditata sebagai museum yang
mengisahkan sejarah daerah Matsuyama berikut penjelasan tentang tokoh-tokoh sejarah
yang terkait. Di sini dipamerkan juga baju zirah yang kabarnya pernah digunakan
oleh para tokoh-tokoh sejarah itu. Penjelasannya bilingual, jadi saya masih
bisa membaca bahasa Inggrisnya. Di bagian atas kastil, kita bisa melihat
pemandangan kota Matsuyama.
Kalau ada yang penasaran dengan
seberapa berat samurai asli dan bagaimana rasanya membidikkan senapan kuno
melalui lubang tembok kastil, di sini kita bisa mencobanya. Di lantai dasar
juga ada tempat dimana kita bisa mencoba memakai baju zirah khas Jepang yang
lumayan berat itu. Tapi saya tidak mencobanya karena antreannya lumayan
menghabiskan waktu.
Dari situ, saya menyempatkan untuk
mencicipi es krim rasa jeruk khas daerah Ehime. Walau musim dingin dan angin
berhembus lumayan kencang, tapi kapan lagi saya bisa makan soft ice cream rasa jeruk iyo? Untung belum turun salju, jadi masih
bisa menikmati es krimnya.
Pemandangan dari atas Matsuyama Castle. |
Sekitar jam setengah tiga, saya
kembali ke stasiun Dogo Onsen untuk mencoba Botchan Train, kereta wisata di
kota Matsuyama. Sayangnya waktu itu jadwal kereta terakhir yang dari Dogo Onsen
sudah lewat, jadi saya harus mengejarnya ke Matsuyama City Station.
(Bersambung.)
(Bersambung.)
btw itu di jepang ya kak. ditunggu cerita selanjutnya.
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung ...
HapusDogo Park nya walaupun cuma tebing-tebing gitu, tapi cakep bener yah..
BalasHapusEntah kenapa orang Jepang suka bikin taman. Tebing juga dibikin taman. Tapi memang bagus sih.
Hapus:) wah jepuuun
BalasHapusIya ...
Hapusdogo park kalau musim gugur juga cantik kayaknya ya, mbak...
BalasHapusdaunnya jadi warna warni. hihihi
Iya ... di musim semi juga bagus. Tapi saya kemarin datang di musim nanggung sih. Musim gugur sudah lewat tapi musim dingin belum masuk.
HapusPernah nonton nih di waku waku Matsuyama castlenya luas banget halamannya trus pemandangan ke bawahnya keren banget ya mba, ih seneng banget ya bisa ngerasain naik gondola, chairlift sama cablecarnya waa envy sayaah :')
BalasHapusOh, pernah masuk ke Waku-Waku? Saya malahan gak tahu, tuh.
HapusSaya selalu suka lihat dan baca kisah kastil-kastil di Jepang. Megah yang misterius..
BalasHapusApalagi kalau yang umurnya tua ya ...
Hapusjadi ingat acara Takeshi Kastil mba... Wajah asli Jepang yah di sini
BalasHapusIya ... soalnya dibangunnya di jaman Shogun, dahulu kala kan.
HapusKeren kak 👍
BalasHapusTerima kasih telah berkunjung!
Hapus