Kampong
Glam, Singapore, sebenarnya termasuk area favorit banyak turis dari Indonesia. Selain di
area ini banyak hotel yang harganya relatif murah, di sini banyak makanan halal
dan dekat dengan Masjid Sultan yang terkenal itu. Namun tidak hanya hotel murah
dan makanan yang halal, area ini juga menawarkan hiburan modern seperti kafe
dan juga wisata kebudayaan. Selain itu, area ini juga dekat banget dengan areal
belanja murah di sekitar Jalan Bugis. Oh ya, kalau menginap di sini, jalan kaki
ke Gardens by the Bay cuma setengah jam lho, itupun kalau mau muter sedikit
bisa melewati patung Merlion yang populer itu. Dijamin setengah jam nggak
bakalan terasa.
- Sst, saya dulu pernah ke sini di tahun 2013 lho. Intip perjalanan saya di sini.
- Lihat juga pengalaman saya menginap di bandara Changi beberapa bulan yang lalu.
Kampong
Glam sebenarnya adalah salah satu areal pemukiman tertua di Singapura. Dulunya
ini adalah area pelabuhan yang letaknya persis di tepi pantai. Sekarang sih,
dengan adanya reklamasi, letaknya sudah jauh dari laut. Di tahun 1822, Sir
Thomas Raffles mengatur bahwa area ini diperuntukkan untuk kaum Melayu, Arab,
dan Bugis. Jadi tak heran kalau area ini adalah area yang paling banyak
menyediakan makanan halal.
Masjid Sultan difoto dari Bussorah Street. |
Masjid Sultan (Sultan Mosque)
Bangunan
yang menjadi monumen nasional ini adalah salah satu bangunan paling populer di
Kampong Glam. Masjid ini mulai didirikan di tahun 1824 oleh Sultan Hussain
Shah, namun sudah beberapa kali direnovasi ulang. Orang tidak mungkin nyasar kalau
mau ke sini karena kubahnya yang berwarna keemasan sudah bisa terlihat dari
jauh. Masjid ini merupakan area turisme, jadi banyak juga pengunjung non muslim
yang datang hanya untuk melihat-lihat dan foto-foto.
Jalan ini
adalah jalan yang menghubungkan antara Beach Road dan Masjid Sultan. Kalau
pembaca mencari foto-foto Masjid Sultan yang keren di internet, mayoritas
foto-foto itu diambil dari Bussorah Steet. Jalan in dipenuhi dengan tempat
makan, terutama makanan Timur Tengah, seperti restoran Turki dan Lebanon,
lengkap dengan shisa-nya. Di sini ada beberapa penjual parfum dan
pernak-pernik.
Rumah
makan di pojokan Bussorah Street ini istimewa karena makanannya relatif murah,
halal, dan buka sampai jam 2 malam. Kalau kita keluyuran sampai malam terus
kelaparan, masih bisa cari makan di sini. Makanan yang disajikan adalah makanan
melayu seperti nasi lemak atau mi rebus. Citarasa makanannya cocok banget untuk
lidah orang Indonesia. Oh ya, sampai jam 2 malampun tempat ini penuh lho.
Kayaknya nggak pernah sepi.
Jalan ini
populer sebagai tempat berjualan kain dan busana muslim. Di sini juga ada yang jualan
karpet, sajadah, dan barang-barang khas Timur Tengah. Bangunannya terlihat
retro dan cocok buat tempat foto-foto. Di sini ada beberapa hotel yang harganya
relatif murah, dengan fasilitas yang bagus. Jujur saja, kecuali yang memang
minat belanja, turis Indonesia nggak banyak menyusuri jalan ini. Ya nggak salah
sih, karena barang-barang Timur Tengah di Indonesia juga banyak.
Haji Lane
Nah ...
jalan yang menyandang nama Haji ini dikenal sebagai tempat nongkrong anak muda
yang populer. Di sini ada banyak kafe, butik, tempat jualan pernak-pernik lucu,
dan bahkan tempat tatoo. Jus buah? Kopi? Bir? Semua ada di sini. Tempat ini
dikenal sebagai tempat yang sangat instagrammable karena dindingnya dipenuhi
dengan mural. Nggak ada turis yang lewat sini yang tahan nggak foto-foto.
Istana Kampong Gelam (Malay Heritage Center)
Di
sinilah dulunya Sultan Hussein Shah membangun istananya. Dulunya istana ini
luas banget, dua kali lipat dari area sekarang. Gedung yang sekarang berdiri di
area istana ini adalah gedung yang dibangun oleh anak dari Sultan Hussein Shah,
yaitu Sutan Ali Iskandar Shah. Di sini terdapat Malay Heritage Center yang
merupakan museum mengenai perkembangan kebudayaan Melayu di Singapura. Buat
yang mau tahu siapa yang disebut sebagai orang Melayu di Singapura dan bagaimana perkembangan budayanya, bisa
dilihat di museum ini.
Ini
nama rumah makan yang terkenal banget di sekitaran Kampong Glam. Letaknya cuma selemparan
batu dari Masjid Sultan. Sajian favorit di sini adalah murtabak, yang mana di
Indonesia namanya ya martabak. Martabak di sini disajikan dengan kuah kari.
Tidak cuma menyediakan daging sapi dan ayam, mereka juga menyediakan murtabak
dengan daging rusa. Harganya sih ya lumayan mahal. Tapi ada harga ada rasa, kok.
Kalau makan di sini, jangan heran terdengar bahasa Indonesia dari segala
penjuru, karena turis Indonesia banyak yang makan di sini.
Belanja di Bugis
Ini
sebenarnya sudah di luar area Kampong Glam, tapi karena dekat banget dan super
populer. Bolehlah dimasukkan ke dalam daftar. Tinggal jalan kaki 10 menit dari
Kampong Glam, kita bisa tiba di area Bugis. Mau belanja di Bugis Village,
Bugis+, atau di Bugis Junction, boleh-boleh saja. Buat yang mau cari oleh-oleh
murah, Bugis Village sangat direkomendasikan.
Gimana?
Lengkap banget kan, Kampong Glam di Singapura. Enaknya lagi, semua area yang disebutkan di atas bisa dikunjungi dalam sehari. Tunggu apa lagi?
Singapura, banyak juga ya tempat wisata di kampong glamnya... bisa diakses dalam 1 hari pula. sangat menyenangkan...
BalasHapusIya. Negaranya memang kecil sih. Wajar kalau kemana-mana dekat.
HapusKampung malay
BalasHapusTepat sekali, Pak.
Hapus2 Tempat Wisata Baru di Garut yang mesti di coba
BalasHapusKlik link dibawah untuk info lebih lanjut.
Wisata Alam Bukit Taman Langit Desa Wangunjaya di Bungbulang, Garut
Tempat Wisata Galeri Makkah Madinah di Kabupaten Garut
Okeh, Pak. Meluncur.
HapusWah terima kasih rekomendasi tempatnya kak.. bahkan saya Singapore aja belum pernah ke sana. Hahaha.. doooh ..
BalasHapusPasti akan ada kesempatannya. Sabar saja.
HapusSehari mengunjungi semua tempat itu? wow, asik juga..
BalasHapusDekat soalnya, Kak.
HapusSingapore Zam-zam itu yang jual martabak keling itu ya Mbak?
BalasHapusBetul. Tempatnya ramai banget. Dan banyak orang Indonesia yang makan di situ.
HapusKampung Glam ini menawan ya, Kak ... seharian bisa digunakan untuk mengeksplor sekampung ini ... nice info :)
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung.
HapusWah, asyeek ini. Bisa Kulineran halal di LN.
BalasHapusBetul, Mbak.
HapusIni nih, Mbak. Nggak bisa move on dari rasanya martabak Singapore Zamzam. Kalau saya orang kaya mungkin bakal ke sana tiap hari minggu buat makan martabak, trus pulang. Haha
BalasHapusMemang enak banget. Penuh terus, nggak pernah sepi. Tiap kali dapat rejeki jalan-jalan ke Singapura, saya pasti mampir makan di sini.
HapusNamanya hanya sebuah kampung, tetapi ternyata kampung glam berbeda dengan kampung yang ada disini yah...disana banyak destinasi wisata yang bagus yang tak patut untuk dilewatkan
BalasHapusYa ... kampung di tengah kota, Bang.
Hapusduluu jaman duluu banget ke singapur ga tahu apa2 kec orchard road n sentosa island. makasi rekomennya ya mba. tempat2nya menarik semua. mudah2an bisa ke singapur lagi, aamiin
BalasHapusAmin, Mbak. Semoga bisa ke Singapura lagi.
HapusAlhamdulillah udah nyampe kesini. dulu sekolah saya deket area sini. tapi waktu itu blm sekeren sekarang
BalasHapusKalau dulu tinggalnya dekat sini, mungkin udah bosen ya. Tapi sekarang daerah Kampong Glam memang sedang dijual sebagai tempat wisata. Dulu kan enggak.
HapusAssalamuallaikum, selamat malam...
BalasHapusHanya mau silaturahmi, salam kenal semua.
Salam kenal juga.
HapusSalam kenal mbak, tahun ini Salbiah juga mengunjungi Singapura, lumayan buat refreshing... www.salbiahkarantina.com
BalasHapusIya, ganti suasana kan...
HapusJadi kepingin.....
BalasHapusDoain aku bisa jalan jalan ke sana juga ya mbak hehe :'D
Amin ...
Hapusdekat situ banyak juga yang bisa di kunjungi ya, aku selama ini cuma mikir di daerah merlion situ yang paling rame
BalasHapusDaerah Bugis dan Kampong Glam banyak tempat wisata dan tempat belanja murah, Kak. Lebih enak jalan di sini dibandingkan di sekitaran Merlion.
Hapus