Artikel ini dibuat sebagai bagian dari BPN 30 Day Blog
Challenge
Tema kali ini adalah “Negara/Kota/Tempat
Wisata Impian”. Karena ada embel-embel impian, tentunya yang dituliskan adalah
tempat yang (masih) ingin saya kunjungi. Jadi, saya belum pernah ke Peru ya,
dan seluruh isi artikel ini adalah hasil browsing dari berbagai sumber di
internet. Semua foto diambil dari Wikipedia.
Maccu Picchu. Foto dari Wikipedia. Diambil oleh Martin St-Amant. |
Kenapa saya ingin ke Peru? Yang
terutama sekali adalah, karena di situ ada Maccu Picchu. Maccu Picchu adalah
reruntuhan kota Inca yang terletak di daerah pegunungan di daerah selatan
negara Peru. Reruntuhan yang terletak di 2.430 meter di atas permukaan laut ini
memang merupakan salah satu situs arkeologi ternama yang lokasinya cukup
tinggi. Gambar Warisan Dunia menurut UNESCO sering menghiasi blog kaum traveller ternama dunia,
jadi memang saya sudah lama melihat tempat ini sebagai lokasi ikonik yang wajib
dikunjungi. Penjelasan detil tengan Maccu Picchu ada di websitenya National Geography ya.
Apakah sudah ada persiapan untuk ke
Peru? Eh ... belum. Kenapa? Karena letaknya jauh banget! Masih sayang ama
dompet, nih. Indonesia dan Peru letaknya hampir berseberangan di bola dunia,
jadi jarak terjauh pesawat yang berangkat dari Jakarta, ya salah satunya yang
ke Peru ini. Artinya, tiket pesawat mahal. Ada yang pernah menuliskan tahapan perjalanan dari Indonesia menuju Maccu Pichu di www.jambukebalik.com. Sumpah, itu ribet
banget.
Selain itu, karena posisinya tinggi,
kita nggak bisa langsung naik ke Maccu Pichu begitu turun dari pesawat. Bisa
bahaya untuk peredaran darah kita. Ternyata ada yang bisa kena serangan altitude sickness waktu trekking ke
Maccu Pichu. Jadi perlu ada jeda di Cusco (kota besar terdekat) untuk
membiasakan diri dengan ketinggian sebelum mulai jalan ke tujuan utama. Ada
yang menulis tentang hal tersebut di www.whereverwriter.com. Terus saya nggak
kebayang berapa lama cutinya buat bisa sampai di Maccu Pichu. Hadeuh ...
Naik dari desa terdekat ke Maccu
Picchu juga PR tersendiri. Umumnya orang trekking sekitar 3 atau 4 hari. Bisa
juga naik bus atau kereta. Tapi artinya itu harus antre. (Atau beli duluan
lewat jasa agen.) Ada yang menulis pilihan cara untuk naik ke Maccu Pichu di www.twoscotsabroad.com.
Aduh, itu juga harus dipikirkan baik-baik dari jauh hari sebelum berani beli
tiket pesawat ke Peru.
Temple of the Sun di Maccu Pichu. Foto dari Wikipedia. |
Terus, rugi dong, ke Peru jauh-jauh
dan mahal cuma melihat reruntuhan kota di atas gunung. Mana susah lagi ke
atasnya. Eeits, Peru tidak hanya punya Maccu Picchu. Jalan-jalan ke Peru akan kurang
terasa kalau kita tidak sekalian jalan-jalan menjelajahi kota dengan nuansa
Spanyol kuno di Cusco, naik pesawat di
atas garis-garis Nazca, dan mengunjungi tambang garam kuno di Maras. Semuanya
ada di bagian selatan Peru. Tapi biayanya kalau mau mengunjungi semua juga
lumayan sih ...
Terus kalau mau hemat tiket pesawat,
dari Peru bisa lanjut ke Bolivia untuk mengujungi Salar de Uyuni, yang
merupakan padang garam terluas di dunia. Foto-foto Salar de Uyuni di internet
keren banget, membuat saya selalu ngiler pengin ke sana. Fotonya Mbak Trinity di Salar de Uyuni di Instagram pun bikin mupeng banget.
Jadi, tempat wisata
impian saya adalah Maccu Pichu, yang terletak di Peru. Maunya sih nggak cuma sampai
ke situ terus balik ke Indonesia, tapi juga muter-muter sampai ke Bolivia. Kalau
bisa ke Brazil sekalian sih, boleh juga. (Eh? Maruk.) Walau saya tahu itu ribet
(dan mahal), pastinya saya masih berharap suatu hari nanti bisa ke sana. Jangan
pernah berhenti bermimpi, itu kata orang-orang. Jadi, jangan berhenti bermimpi
juga untuk mengunjungi tempat-tempat wisata favoritmu, siapa tahu nanti jadi
kenyataan.
Maccu Pichu juga masuk bucket list saya mbak, semenjak baca di blog Trinity Traveler :") semoga ya mbak suatu hari nanti hihihi
BalasHapusAmin....
HapusMaccu Pichu, kapaaan ya Kak kita bisa ke sana hahaha saya masih mimpi yang kejauhan sekali. Cukuplah membaca artikel di internet, atau dari pos ini (yang lengkap sekali) Dudududu ...
BalasHapusJangan membuang mimpi. Siapa yang tahu di masa depan kita bisa ngapain aja.
HapusKlo biasanya orang seneng eropa punya buat destinasi wisata, ini ada pilihan smerika, keren jg sih sekalian napak tilas sejarah peradaban kunonya
BalasHapusBtw klo suku sukuan gini aku jd teringat komik tentang suku indian
Jadi ingat Lucky Luke dan Winnetou, ya?
Hapus