Walau hanya punya 4 jam di Wonogiri, tetap bisa memilih makanan enak. (Foto dari Raatkerani) |
Naik kereta
Batara Kresna ke Wonogiri. Oke. Terus, bisa ngapain aja di Wonogiri? Banyak
sih. Tapi yang pasti mengundang nafsu (makan) adalah: wisata kuliner. Nah,
sebagai wisatawan yang waktunya terbatas, yaitu hanya maksimal 4 jam disekitaran Wonogiri, tentunya tidak banyak pilihan makanan yang bisa dicoba. (Kenapa
maksimal 4 jam, karena kereta datang paling pagi datang jam 7:45 dan kereta
terakhir kembali ke Solo jam 12:00.) Tapi sebagai penggemar makanan, tidak ada
salahnya mencatat pilihan makanan yang bisa dijangkau dalam jangka waktu 4 jam
tersebut.
Pada
dasarnya, karena keterbatasan waktu, pilihan tempat makan adalah di dekat
Stasiun Kereta Api, dekat Pasar Kota Wonogiri (yang letaknya cuma di seberang
stasiun), atau di komplek Waduk Gajah Mungkur (yang bisa dikunjungi dengan
angkot sekali jalan).
Bakso Wonogiri
Di
Wonogiri, tidak ada bakso Wonogiri ya. Semuanya ya namanya bakso. Untuk yang
ingin makan bakso yang sudah beken, bisa makan bakso Titoti yang jaraknya
sekitar 10 menit jalan kaki dari stasiun. Tapi nggak buka pagi ya. Alamatnya di
Jl. P. Sudirman no. 220, Giritirto, Wonogiri. Kalau nyasar, bisa tanya
sembarang orang di sekitaran pasar. Tapi kalau ingin makan yang cepat saja,
sembarang warung bakso di Pasar Kota Wonogiri juga menyediakan bakso yang enak,
kok.
Wader Goreng
Wader adalah
sejenis ikan kecil yang banyak hidup di Waduk Gajah Mungkur. Wader goreng adalah
makanan yang wajib dimakan oleh pengunjung Waduk Gajah Mungkur. Ikannya asli
diambil dari waduk. Nah, di sekitaran kawasan wisata ada banyak penjual ikan
wader keliling. Boleh dipilih.
Tapi
penjual ikan wader goreng yang paling enak ada di perbatasan kota Wonogiri
sebelum tiba di kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur. Namanya Warung Makan Bu Tri
(Pak Pon). Letaknya persis di dekat jembatan. (kalau di GoogleMaps, letaknya
dekat “Kedung Areng Wonogiri”.) Kalau naik angkot, bilang saja mau turun di
Warung Lesehan Pak Pon. Mereka pasti tahu letaknya. Sangat direkomendasikan
untuk beli ikan wader goreng di sini untuk oleh-oleh.
Kalau yang biasa jalan-jalan di sekitaran Fatahillah, mungkin tahu ibu-ibu yang berjualan pecel dengan mie jawa. Pecel dan mie adalah makanan yang umum dipadukan. Nah, kalau di Wonogiri, mienya khas, yaitu mie pentil. (Bacanya “e” seperti pada ember, ya. Hati-hati!) Mie pentil terbuat dari tepung tapioka. Rasanya kenyal.
Di kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur ada beberapa penjual pecel mie pentil. Tinggal dipilih. Tapi yang konon terkenal adalah penjual pecel yang ada di Pasar Kota Wonogiri, namanya Bu Sainem. Sayangnya, waktu saya jalan-jalan di sekitaran pasar, saya tidak menemukan tempatnya. Mungkin di antara pembaca ada yang tahu tempatnya?
Nasi Tiwul
Nasi tiwul adalah makanan yang terbuat dari singkong yang ditumbuk. Kadang kala dimakan dengan dicampur nasi. Lauknya bisa macam-macam. Adik saya waktu main ke Wonogiri makan nasi tiwul dengan lauk pecel.
Di dekat stasiun (keluar stasiun belok ke arah kiri, yaitu ke arah tempat masuk terminal), ada warung kecil yang berjualan nasi tiwul. Tapi kalau mau yang tempatnya lebih enak, ada rumah makan di depan Pasar Wonogiri (seberang jalan raya) yang berjualan nasi tiwul, namanya Warung Makan Mbak Pur. Warung ini sayangnya buka siang hari, jadi bukan untuk sarapan.
Mie pentil Wonogiri. (Foto dari Raatkerani) |
Saran
saya, kalau naik kereta ke Wonogiri, pagi-pagi langsung ke Waduk Gajah Mungkur naik angkot dari depan stasiun.
Jangan lupa titip uang ke sopir angkot untuk membelikan tiket pulang dan
menjemput lagi di waktu yang sudah disepakati. Jangan janjian terlalu siang
supaya bisa makan siang di dekat stasiun.
Nah, di
areal wisata waduk, bolehlah jalan-jalan sambil ngemil ikan wader goreng, dan
mengganjal perut dengan pecel mie pentil. Pulangnya, turun di seberang pasar
supaya bisa makan nasi tiwul di Warung Makan Mbak Pur. Atau, kalau maunya makan
bakso, ya turun di Bakso Titoti. Usahakan jam 11:30 sudah jalan ke stasiun
supaya masih bisa dapat tempat duduk. Kalau hari libur, kereta bisa penuh
dengan wisatawan. Bagaimana, sudah siap makan?
Saya siap saya siap. Laper nih liat pecel dengan mie pentilnya. Ngifler pen cicip
BalasHapusHajar aja langsung. Enak kok.
HapusWaktu aku sekeluarga ke Gua Pindul kan melewati Wonogiri tuh. Sepanjang jalan baksooo semua tapi sayang kok ga mampir dan coba ya? Mungkin kaena udah lelah. Aku penggemar bakso loh. Kalai tiwul aku ga begitu doyan hehehe :D
BalasHapusPenggemar bakso? Sama dong...
HapusKayaknya enak nih kalo kulineran disini, pengen jugaaaa
BalasHapusYuk, yuk!
Hapussaya suka nasi tiwul...weunaak...hehehe
BalasHapusthank you for sharing
Iya, Mbak. Terima kasih sudah berkunjung.
Hapusperut langsung lapar lihat nasi tiwul, favoritku banget tuh mbak
BalasHapusAhaha ... memang enak.
HapusWaktu itu d.Wonogiri saya sama teman seringnya kalau gak mie ayam ya bakso.
BalasHapusjadi pengen coba yang lainnya lagi nanti kalau kesana.
Iya, ada banyak makanan di Wonogiri. Mie pentil tuh yang khas.
HapusIkan wader, ingat waktu masa kecil dulu dikampung suka mancing ikan itu di kali.
BalasHapusDigoreng enak, kan...
Hapus