Artikel ini dibuat sebagai bagian dari BPN 30 Day Blog
Challenge
Ke Solo lagi? Boleh dong. Jangan
bosan-bosan berkunjung ke Solo. Selain ada tempat-tempat wisata yang menarik,
kota Solo juga memiliki tempat makan yang oke banget. Sebagai orang yang cukup
sering bolak-balik ke Solo, saya sudah punya lima tempat makan favorit di kota
ini.
Selat Solo Mbak Lies
Selat Solo Mbak Lies sudah berdiri
sejak tahun 1987. Letaknya di Kelurahan Serengan, di Jl. Yudhistira. Tapi warungnya
masih masuk ke gang sempit. Ini rumah makan kesukaan saya waktu masih kecil. Rumah
makan ini memang unik. Dindingnya dihiasi dengan berbagai macam keramik. Bahkan,
saya sering takut antre bayar ke kasir karena takut menyengol boneka dan sepatu
keramik ala Belanda yang ditata di dekat situ.
Pajangan di Warung Selat Solo Mbak Lies. |
Tempat ini sebetulnya instagrammable
banget, dengan berbagai hiasan dinding dan guci-guci yang warna-warni. Tapi
menurut saya, susah berfoto-foto di sini, soalnya penuh banget. Mau makan di
sini saja bisa antre setengah jam sebelum dapat tempat duduk. Makan saja bisa
sambil ditunggui ibu-ibu dengan muka galak yang memelototi isi piring kita.
Paling cuma bisa foto-foto dari tempat duduk sebelum hidangan tiba.
Terus, kenapa makan di sini? Ada
alasannya dong. Makanan di sini semuanya enak! Apalagi selat solonya. Makanan
racikan pemiliknya langsung ini menjadi favorit hampir setiap warga Solo.
Walaupun turis umumnya nggak berminat makan di sini karena antrenya panjang
banget, buat yang berminat mencoba cita rasa otentik Kota Solo, datang ke Selat
Solo Mbak Lies adalah wajib.
Soto Gading
Soto Gading adalah warung soto yang
sudah ada sejak tahun 1974. Waktu saya masih tinggal di Solo, warung soto
gading adalah salah satu tempat makan favorit keluarga. Bisa dikatakan, hampir
setiap hari minggu pagi kami makan di sini. Soto gading selalu saya kenang
sebagai soto khas Solo asli, yaitu dengan kuah bening dan suwiran daging ayam.
Biasanya saya makan soto di sini dengan tambahan sosis solo dan sate telur
puyuh.
Warung Soto Gading yang sekarang
namanya Soto Gading 1 ini, posisinya persis di pinggir Jl Brigjen Sudiarto.
Posisinya dekat dengan gerbang keluar alun-alun selatan Keraton Surakarta.
Hingga saat ini, tempatnya masih terasa seperti warung makan tahun 80-an.
Bagian yang menyajikan makanan ada di depan, sementara tempat duduk pengunjung
ada di bagian dalam. Tempat duduk yang tersedia adalah meja panjang dengan
bangku, dimana rombongan yang berbeda-beda bisa duduk bersama menikmati sajian
soto.
Tempat makan ini selalu ramai, dan
tidak jarang orang mengantre hingga 10 menit sebelum bisa duduk. Meskipun
demikian, layanan yang diberikan selalu cepat. Mangkok bersih selalu tersedia, dan
makanan dapat cepat diantar sesuai pesanan (misalnya tidak pakai bawang goreng,
tidak pakai micin, dll.). Ruang makannya sederhana, terbuka, agak panas dan
tidak pakai AC, namun bersih.
Warung Yu Rebi
Warung ini dikenal orang karena
menjual sate jerohan dan sate kere. Dari banyak tempat yang menjual sate kere,
tempat ini adalah tempat yang cukup sering saya kunjungi karena tempatnya bersih
dan strategis. Warung Yu Rebi letaknya persis di belakang Stadion Sriwedari,
sederetan dengan penjual buku-buku bekas. Tempat parkirnya juga mudah, karena
di belakang deretan warung ini terdapat lahan kosong.
Sate jerohan dan sate kere di Warung Yu Rebi. |
Sate kere dengan bahan dasar sate
gembus. Saya sendiri pernah menuliskan tentang sate kere di sini. Rasanya jelas
enak, apalagi kalau diberi kecap dan ditaburi potongan cabe dan potongan bawang
merah. Umumnya orang tidak hanya makan sate kere, namun juga sekalian memesan
sate jerohan seperti hati, ampela, usus, dan lain-lain.
Warung yang sederhana ini menyediakan
beberapa meja dengan bangku panjang. Ada kipas anginnya yang lumayan membantu
mengusir hawa panas. Untungnya tempat bakaran sate agak jauh dari tempat duduk,
jadi tidak membuat badan cepat berkeringat.
Warung Nasi Liwet Mbak Giyem Solo Baru
Solo Baru adalah perumahan yang
sudah ada sejak awal tahun 80-an. Solo Baru saat ini sudah menjadi salah satu
destinasi kuliner warga Kota Solo. Salah satu tempat makan yang ramai
dikunjungi adalah Warung Nasi Liwet Mbak Giyem.
Warung Mbak Giyem adalah warung
lesehan di trotoar depan kantor developer PT Pondok Solo Permai. Karena
letaknya di trotoar, sudah pasti warung ini hanya buka di malam hari, ketika
sudah tidak ada aktivitas kantor. Pengunjung duduk di atas tikar, dibawah tenda
atau beratapkan pinggiran ruko. Kalau hujan, maka pembeli akan berebutan
mencari tempat yang kering.
Tim penjualan menyiapkan nasi liwet
di atas meja panjang, dimana berbagai lauk dan bumbu nasi liwet di dalam panci
berjajar. Para pembeli antre (kadang berebutan) memesan makanan di meja panjang
ini. Umumnya pembeli menunggui pesanan mereka dibuatkan, supaya tidak diserobot
orang lain. Walau nampaknya sederhana, antre untuk dapat tempat duduk di sini
juga perjuangan lho. Setengah jam antre adalah hal biasa di sini.
Angkringan Omah Lawas
Jaman saya masih kecil, yang namanya
angkringan ya pasti lesehan di tepi jalan. Yang makan pun kaum kebanyakan, yang
makan sambil minum kopi dan mengobrol nggak jelas. Tapi di jaman kaum millenial
ini, angkringan sudah menjadi warung elit yang tempatnya instagrammable. Salah
satu angkringan favorit saya di Solo adalah Omah Lawas.
Deretan lauk di angkringan Omah Lawas. |
Angkringan Omah Lawas terletak di Jl.
Dr. Supomo, daerah Banjarsari, tidak jauh dari Stasiun Solo Balapan. Tempat makan
ini menempati sebuah rumah dengan nuansa jaman Belanda. Halamannya luas, ada
bangunan induk dan ada beberapa bangunan kecil. Cocok untuk jadi rumah Meneer
jaman dulu. Tempat makannya juga luas, jadi jangan khawatir kehabisan tempat di
sini. Ada bagian lesehan, dimana disediakan tikar dan mejanya, dan ada juga
bagian tempat makan biasa dengan meja dan kursi biasa. Tidak ada AC. Tapi karena
langit-langitnya tinggi dan pekarangannya luas, hawanya tidak terlalu panas.
Pembeli harus antre di bagian depan,
untuk mengambil nasi bungkus dan lauk yang akan dipanaskan lagi. Pilihan lauknya
banyak, dari sate cumi, sosis bakar, sampai tahu goreng. Setelah kita membayar,
makanan akan dipanaskan dan diantar ke tempat duduk. Buat yang mau foto-foto
dengan nuansa jaman dulu, boleh coba berkunjung kemari.
Nah, itulah lima tempat
makan favorit saya di Kota Solo. Yuk, wisata kuliner di Kota Solo.
Yang soto gading itu, Kak, saya pikir isinya apa qiqiqi ;) enak-enak semua semua nyaaaaa pengen cobain juga semuanyaaa dan jadi lapar ditambah di luar hujan sedang turun deras :p bakal berakhir denga semangkuk mi kuah panas ini :( pengganti soto :P
BalasHapusTapi percayalah, tidak ada yang bisa mengalahkan semangkuk indomie di saat hujan. Hehehe.
HapusDi medan juga ada angkringam solo, paling demen kalo makan ankringan harganya bersahabat banget :)
BalasHapusHahaha... lha hitungannya per potong lauk. Kalau ambilnya sedikit, ya jadinya bisa murah.
HapusBetul banget hihihi
HapusPernah ke Solo dan bingung mau makan apa. Beli nasi liwet tapi kok nggak cocok di lidah. Harusnya baca review dulu, biar bisa menikmati wisata kulinernya.
BalasHapusWah, makanan Solo biasanya manis. Kalau nggak cocok dengan makanan manis, harus cari makanan pedas. Biasanya, yang semua orang suka, ya soto dan sate.
HapusSemoga suatu saat saya bisa berkunjung ke Kota Solo dan mencicipi masakan khas-nya.
BalasHapusAmin....
Hapusmakanan di solo selalu bikin kangen dan bikin ngiler
BalasHapusBener banget! Ini cuma 5 dari banyak tempat makan yang OK di Solo.
HapusSelat Solo Mbak Lies itu, warungnya apik banget...dan sate-sate nya bikin perut meliuk-liuk, lapeeer...
BalasHapusThank you for sharing
Iya. Dari kecil saya selalu suka dengan pernak-pernik yang dipajang di temboknya.
Hapuswow, mantap nih referensinya. bisa dipake buat saya kalo ke solo. terimakasih ya :)
BalasHapusSama-sama, Mbak!
HapusWah, angkringan Omah Lawas sepetinya enak nih buat mamam2 syantik di Solo. Aku kayaknya belum pernah makan ala angkringan gitu yang buanyaaak koleksi makanannya hehehe. Kalau malam minggu kayaknya penuh ya tempatnya nyaman sih.
BalasHapusBener banget. Kalau weekend tempat ini selalu penuh.
Hapuswahh jadi kangen solo lihat makanan2 ini :)
BalasHapusYuk, ke Solo.
HapusInformasi yang sangat bermanfaat
BalasHapusDari kesemua lokasi kuliner diatas, paling penasaran sama sate kere alias gembus ...
BalasHapusPengin nyobain makanan berbahan dasar ampas pembuatan tahu itu seperti gimana rasanya dibuat sate.
Enak, kok Pak. Itu memang cuma ada di Solo dan sekitarnya.
Hapus