Dimana
itu Kutoarjo? Kutoarjo adalah salah satu kota kecil di Jawa Tengah, yang
dilewati oleh jalur selatan kereta api. Kota Kutoarjo cukup ramai dibandingkan
dengan kota-kota kecil di sekitarnya karena kota ini menjadi tempat transit
banyak desa-desa di sekitaran Purworejo dan Kebumen. Seperti yang pernah saya
ceritakan di sini, saya pernah beberapa kali mengunjungi kota ini untuk urusan
keluarga.
Kali
ini saya hendak menceritakan beberapa makanan khas daerah di sekitar Kutoarjo.
Siapa tahu suatu saat nanti di antara pembaca ada yang iseng mau naik Kereta
Sawunggalih ke Kutoarjo dan keliling mencobai makanan-makanan khas setempat.
Kue Lompong
Waktu
saya bawa makanan ini ke kantor, semua orang curiga. Bukan apa-apa, makanan
yang dibungkus daun pisang ini warnanya hitam seperti arang. Tapi jangan salah,
begitu ada satu yang berani mencoba makan, semua orang langsung ambil. Kue yang
manis dan gurih ini adalah salah satu primadona kuliner di sekitaran Kutoarjo.
Kue lompong, dibungkus daun pisang kering. |
Kue lompong
dibuat dari tepung ketan dan air abu merang, dan diisi dengan campuran kacang
tanah dan gula merah. Abu meranglah yang membuatnya menjadi berwarna hitam. Dulunya,
warna hitam diperoleh dari daun talas kering (lompong) yang dibakar. Tapi
karena bahannya cukup jarang, warna hitam bisa juga diperoleh dari merang yang
dibakar. Kue lompong umumnya dibungkus dengan daun pisang kering dan tahan sekitar
satu minggu. Kalau kuenya mengeras, cukup dikukus ulang.
Kue
lompong yang terkenal di Kutoarjo dijual di Kue Lompong King, Jl. P. Diponegoro
159, Kutoarjo.
Lanthing
Lanthing
juga merupakan makanan yang umum ada di Jawa Tengah. Tapi lanthing di
masing-masing daerah memiliki kekhasannya sendiri. Lanthing di Kutoarjo umumnya
tidak keras. Kalau ada yang pernah coba lanting buatan daerah lain, umumnya
lantingnya keras banget. Tapi lanthing Kutoarjo tidak keras dan mudah digigit.
Keistimewaan lainnya adalah, lanthing di Kutoarjo sering kali dicampur dengan
bawang putih goreng yang banyak. Jadi rasanya lebih gurih.
Lanthing
dibuat dari tepung singkong dan digoreng menjadi seperti kerupuk. Lanthing
biasanya dijadikan camilan kalau sedang iseng, bukan untuk dimakan dengan nasi.
Lanthing versi modern sudah diberi macam-macam bumbu tambahan seperti keju atau
bumbu balado. Tapi favorit saya tetap yang original.
Lanting
bisa dibeli di pasar atau di toko-toko yang jualan oleh-oleh. Biasanya,
keluarga saya beli lanting di salah satu toko oleh-oleh di Jl. Raya Kutoarjo –
Kebumen, yang letaknya ke arah barat dari Kota Kutoarjo. Tapi sayang sekali,
nama tempatnya saya lupa.
Dawet Ireng
Ireng
adalah bahasa Jawa dari kata hitam. Jadi dawet ireng adalah dawet yang berwarna
hitam. Dawet ireng sebenarnya adalah makanan khas Desa Butuh, yang jaraknya
cukup dekat dengan Kutoarjo. Warna hitam pada dawet ini berasal dari abu merang
bakar.
Penjual dawet ireng asli di dekat jembatan desa Butuh. |
Kalau
ada pembaca yang jalan-jalan di sekitaran alun-alun Kutoarjo, pastilah akan
menemui banyak pedagang dawet ireng. Tapi, kedai asli penjual dawet ireng
adalah warung Dawet Ireng Jembatan Butuh. Bentuknya hanya bangunan bata
sederhana dengan tenda yang bertuliskan “Dawet Ireng Jembatan Butuh”. Letaknya,
ya di dekat jembatan di desa Butuh, di Jl. Raya Kutoarjo – Kebumen.
Dawet
ireng disajikan dengan kuah campuran santan dan air gula jawa. Kalau di warung
yang saya sebutkan di atas, kuahnya sudah didinginkan di freezer sehingga
rasanya dingin. Rasanya manis dan segar.
Kupat Tahu
Kupat
tahu sebenarnya adalah makanan khas Jawa Tengah. Pada dasarnya, makanan ini
adalah campuran ketupat dan tahu goreng dan diberi kuah. Ada beberapa kota yang
memiliki kupat tahu khas masing-masing, termasuk kota Solo dan Yogyakarta. Tapi
kupat tahu di Kutoarjo memiliki kekhasan sendiri.
Kalau
di Solo, tahunya hanya digoreng sebentar, jadi warnanya masih putih. Tapi kalau
di Kutoarjo, tahunya digoreng sampai berwarna kecoklatan. Ketupat dan tahu
goreng disajikan dengan kuah gula merah yang sangat encer, tentunya dengan
berbagai bumbu lainnya yang saya kurang tahu. Selain itu, ada ditambahkan
bawang goreng, daun seledri, dan tauge.
Kupat tahu khas Kutoarjo. Dijamin pedas. |
Nah,
ciri khas lain dari kupat tahu di Kutoarjo adalah rasanya yang cenderung pedas.
Jadi kalau pesan, sebaiknya menginformasikan dengan benar, mau pakai cabe
berapa buah. Kalau cuma bilang sedang, bisa-bisa ditambahi ulegan cabe rawit
tiga buah.
Kupat
tahu yang saya coba adalah kupat tahu yang dijual di warung Kupat Tahu
Peturunan yang terletak di daerah yang disebut sebagai peturunan. Daerah ini
berada di jalan penghubung Kutoarjo dan Kemiri, dan warung ini letaknya di
dekat lampu merah Kalianyar.
Sate Pak Selo
Pak
Selo adalah pedagang sate keliling yang berjualan sate dengan bumbu yang dia
ramu sendiri. Bahan bumbunya menyerupai bumbu sate ngambal (khas daerah Ambal)
tapi lebih encer dan dicampur dengan lemak ayam. Rasanya gurih dan pedas.
Menurut saudara saya yang lama tinggal di Kutoarjo, sate buatan Pak Selo memang
dijual untuk kaum keturunan Tionghoa yang tinggal di tengah kota Kutoarjo yang
kurang cocok dengan bumbu tempe khas Ambal. Jadi Pak Selo membuat bumbu yang
lebih encer dan lebih gurih.
Sayang
sekali, untuk sate Pak Selo ini, tidak bisa diberikan alamatnya karena dia
seorang pedagang pikulan keliling. Kalau beruntung, pembaca bisa menemukannya
sedang berjualan sate di tengah kota Kutoarjo.
Pak Selo sedang berjualan sate. |
Sate Ambal
Nah ...
Sate Ambal (atau sate ngambal) adalah sate khas daerah desa Ambal, Kabupaten
Kebumen. Dari jarak, Desa Ambal cukup dekat dengan Kota Kutoarjo, sekitar 25
kilometer. Jadi, tidak heran, banyak orang Kutoarjo yang juga suka makan sate
Ambal. Kalau ada yang berkesempatan ke Desa Ambal, bisa dilihat warung-warung
sate khas tersebut berjajar di tepi jalan Deandels
Keunikan
sate ini adalah, bumbunya dibuat dari bahan dasar tempe. Umumnya juga, bumbu
disajikan dengan dicampur sambal. Kalau kita makan sate Ambal, kadang masih
terlihat ada tekstur tempe di antara bumbunya. Rasanya gurih, dan pastinya
pedas. Sate Ambal bisa sate ayam atau sate kambing. Tapi sepanjang saya makan
sih, saya selalu makan sate ayam.
Waktu
saya berkunjung ke Kutoarjo terakhir ini, saya tidak mencoba Sate Ambal karena
waktunya mepet. Jadi nggak ada fotonya ya. Tapi percayalah, saya sudah beberapa
kali makan di Desa Ambal, sembarang warung sate pun enak rasanya.
Roti Bagelen
Sebetulnya
roti bagelen sebenarnya adalah roti semir yang dikeringkan dengan semacam oven.
Hitungannya, masih masuk kategori kue kering. Jenis kue ini sebenarnya sih ada
di mana-mana. Jadi, kalau ada yang browsing tentang makanan tradisional
Kutoarjo atau Purworejo atau Kebumen, nama roti bagelen pasti tidak akan masuk.
Tapi sebetulnya, Roti Bagelen sudah diproduksi dan terkenal di Kota Kutoarjo
sejak tahun 1906. Kebayang nggak sih, kota kecil begitu ternyata sudah kondang
dengan kue khas eropa sejak jaman penjajahan Belanda. Dan nama toko yang
memproduksi roti bagelen di Kutoarjo ini adalah Toko Bagelen. Jadi nama ini
memang sudah digunakan sebagai merk dagang roti tersebut, jauh sebelum muncul
kue-kue bagelen dengan merk dagang lainnya.
Toko Bagelen
masih ada sampai sekarang, yaitu di Jl. P. Diponegoro no 171A, Kutoarjo. Jalan
P. Diponegoro adalah jalan utama di Kutoarjo, jadi tidak sulit mencari toko
roti ini.
Sebetulnya,
masih banyak lagi makanan-makanan khas Kutoarjo. Tapi berhubung waktu saya
berkunjung kemari tidak bisa mencicipi semua makanan, maka cukup penganan khas di
atas yang saya ulas. (Kalau harus mencicipi sekitar belasan makanan dalam dua
hari, maruk banget yah?) Siapa tahu, kalau saya berkesempatan berkunjung
kembali, ada tambahan makanan yang bisa saya ulas.
Lanting kayaknya sekarang oleh-oleh sejuta ummat kak
BalasHapusIya ... kalau saya bawa lanthing sebungkus ke kantor, sehari pasti langsung habis.
HapusAku suka banget kue Lompong itu,kak.
BalasHapusWarnanya hitam, begitu digigit kerasa rada keras tapi bagian tengahnya enak banget ... kerasa potongan2 kasar kacang tanahnya.
Aku kalo makan lompong bisa 5 bungkus sekaligus 😁
Wah, ada penggemar kue lompong! Keluarga saya semua suka kue lompong. Tapi ternyata hanya orang Jawa Tengah saja yang tahu jenis makanan ini. Waktu saya bawa makanan ini ke kantor (di Jakarta), waktu pertama-pertama, benar-benar tidak ada yang mau menyentuh. Padahan, begitu dicoba, semua langsung mau lagi.
HapusXixixi .. tampilan warnanya yang hitam pekat kadang bikin ragu duluan sebelum memakannya.
HapusPadahal .. itu enaaak banget !.
Teman-teman kak Dyah selanjutnya pasti pada mau nitip dibawain oleh-oleh lompong 😁
Pilihan gua jatuh pada dawet,bikin ngiler hehe
BalasHapusBeneran itu enak banget. Dan karena warnanya hitam, jadinya khas banget. Manis dan gurih. Wajib dicoba.
Hapusgak semua makanan saya kenal, hanya ada beberapa saja :)
BalasHapusItulah yang disebut makanan khas. Tidak ada di semua tempat.
Hapuswah yang lanthing itu suka banget deh mba, kemaren liburan pas lebaran bawa oleh oleh ke belitung hha :D
BalasHapusMemang banyak penggemarnya. Di kantor, kalau bawa lanthing juga termasuk yang nomer satu dihabiskan orang-orang.
HapusAku pengggggeeennnnn banget dawet ireng, enak banget pas hari lagi panas panasnya
BalasHapusEmang enak dan seger banget! Mana santannya gurih pula. (Jadi ngiler sendiri.)
Hapusfavoritku kupat tahu,, tapi belom pernah makan kalau kupat tahu kutoarjo ini. sepertinya enak juga ... #lapermendadak
BalasHapus-Traveler Paruh Waktu
Enak dan pedes. Kalau pecinta pedas, pasti suka.
HapusLanting di tempatku buanyaaaak dan bervariasi aneka rasa . Kebumen punya hehehe...
BalasHapusAh, Kebumen kan masih "tetangga dekat"-nya Kutoarjo. Memang sepertinya kota-kota di daerah selatan Jawa Tengah punya lanting khas masing-masing.
HapusMbak Dyah asli Purworejo to? *seketika orang Purworejo asli langsung kepo setelah baca tulisan ini xD
BalasHapusHampir semuanya sudah pernah saya coba sih, tapi yang paling bikin penasaran sampai sekarang adalah Dawet Ireng yang asli dari Jembatan Butuh. Selama ini pol-polan cuma nyicip dawet ireng di pinggir-pinggir jalan di daerah Purworejo Kota doang. Satu lagi mbak, makanan khas daerah Purworejo yang belum masuk ke list, Clorot.
Oiya, Bagelen sindiri juga jadi nama kecamatan di Purworejo, lho *yakali belum tau--tapi sepertinya udah tau, ding*
Masnya ini asli Purworejo? Kita berarti tetanggaan dong. Soalnya keluarga saya ada yang di Kutoarjo. Iya, saya tidak menulis tentang clorot, soalnya saya nggak terlalu suka. Hehehe ... Nanti kalau ada kuliner tahap 2, saya akan tulis juga tentang clorot.
HapusNah, soal kecamatan Bagelen, saya tahu. Tapi saya tidak pernah dengar ada pabrik atau toko roti bagelen di Kecamatan Bagelen. Apa ada/pernah ada pengusaha roti Bagelen di kecamatan Bagelen?
Oh, rumah saya masuknya di Kecamatan Loano, mbak. Lumayan jauh kalau dari Kutoarjo. Kalau masalah pabrik roti, kurang paham juga saya ^^
HapusBaru roti bagelen doang yang pernah nyobain, hiks...
BalasHapusYuk, yuk, nyobain yang lainnya juga ...
Hapusroti bagelen itu sepertinya enak, tapi sayang kapan saya bisa ke sana yak
BalasHapusWah, kalau cuma nyari roti bagelen, kayaknya ada di banyak tempat. Tapi memang kalau mau yang aslinya, memang harus coba yang di Kutoarjo ini.
Hapuswiih dawet irengnya itu lho bikin kangen dengan suasana di jawa
BalasHapusIya ... adem, lagi. Walau warnanya hitam, tapi rasanya manis dan segar.
HapusJadi inget waktu kecil sering dikasih oleh2 roti Bagelen. Enak rotinya saya suka sekali.
BalasHapusManis, kan. Dulu saya juga sering dibawakan roti bagelen oleh keluarga di sana.
HapusSuami sya asli purworejo mb,tiap mudik pasti mampir di dawet jembut alias jembatan butuh😂😂😂 emang rasany mantabbb👍🏻👍🏻👍🏻
BalasHapusAhaha.... saya berusaha keras tidak menyingkat kata "jembatan butuh". Tapi memang rasanya enak banget dan seger.
HapusDimana sy bs memesan nasi kotak/ kuning.Tlng infonya dong, thanks
BalasHapusWaduh, saya nggak tinggal di Kutoarjo, Pak. Tapi, kalau mau nyoba, coba ke warung Simbah Prawiro. Itu warteg terkenal banget di Kutoarjo, siapa tahu terima pesanan nasi kotak. Letaknya ada di GoogleMaps. Saya tahu makanan di warteg ini enak, karena saya sudah beberapa kali makan di sana.
Hapuslanthing dan roti bagelen, oleh-oleh yang selalu dibawa bapak saya kalau berkunjung :')
BalasHapusEnak banget, tuh ...
HapusFavorit kami itu roti bagelen rasa durian..enak..murah lg..kalian wajib coba
BalasHapus