Gerbang masuk Taman Sriwedari. |
Sebagai orang yang pernah tinggal cukup lama di Kota
Solo, nama Taman Sriwedari adalah salah satu nama yang cukup akrab di telinga.
Bukan apa-apa, di di Taman Sriwedari inilah rakyat Solo mendapatkan hiburan
dari jaman dahulu kala. Taman Sriwedari didirikan di era Pakubowono X, jadi
sebelum Indonesia merdeka. Taman ini pernah menjadi tempat penyelenggaraan
Pekan Olahraga Nasional Pertama tahun 1948. Taman Sriwedari pernah menjadi
berbagai tempat hiburan rakyat, antara lain kebun binatang (tapi di sekitar tahun
1980-an, dipindahkan ke daerah Jurug), Gedung Wayang Orang (masih ada), Stadiun
Sriwedari, dan Taman Hiburan Rakyat Sriwedari.
Nah, di akhir tahun 2017 yang lalu, Taman Hiburan Rakyat
Sriwedari ditutup karena hak guna tanahnya tidak diperpanjang lagi oleh
Pemerintah Kota Solo. Setelah sekitar 32 tahun menjadi tempat hiburan anak-anak
dan orang dewasa, tempat ini harus berhenti beroperasi di bulan Desember 2017.
Sebelum tempat ini tutup, karena kebetulan di bulan September 2017 lalu saya
berkesempatan untuk datang ke Solo, saya memutuskan untuk mengunjungi Taman
Hiburan Rakyat ini untuk terakhir kalinya. Oh ya, Taman Hiburan Rakyat
Sriwedari adalah bagian dari Taman Sriwedari, ya. Kalau Taman Sriwedarinya sih
masih ada sampai sekarang.
THR Sriwedari, yang tutup di bulan Desember 2017. |
Jujur saja, saya sebetulnya tidak ingat pernah masuk ke
Taman Hiburan Rakyatnya. Tapi menurut orang tua saya, jaman saya masih SD saya
pernah dibawa ke situ. Sayangnya tidak ada fotonya. Yang ada malahan foto saya
di Kebun Binatang Sriwedari jaman masih kecil. (Ketahuan deh saya masuk
angkatan jaman dulu banget. Hehehe!)
Waktu saya berkunjung ke Taman Hiburan Rakyatnya, saat
itu mereka sedang bersiap-siap untuk konser Do Re Mi. Saya datang siang hari,
jadi taman bermain ini menang sepi. Tapi kalau dilihat dari kondisi permainan
di sini yang sepertinya kurang terawat, ya wajar sih kalau tempat ini sepi.
Kalau saya bawa anak-anak, mungkin saya memilih bawa mereka ke mall saja.
(Oops!)
Konsep Taman Hiburan Rakyat adalah taman bermain dengan
mainan anak-anak seperti kereta-keretaan dan carousel. Selain itu, ada juga
panggung terbuka, yang waktu saya datang sedang disiapkan untuk konser Do Re
Mi. Seluruh permainan dicat dengan warna cerah, supaya terlihat menarik. Tapi
karena tempatnya terlalu sempit, agak susah juga mencari posisi yang enak untuk
memotret. (Memang bukan fotografer profesional, sih.)
Panggung terbuka di Taman Hiburan Rakyat Sriwedari. |
Saya waktu diajak orang tua ke Kebun Binatang Sriwedari. Ini tahun 80-an ya. |
Salah satu bagian dari THR Sriwedari (tahun 2017). |
Karena memang tidak ada terlalu banyak yang bisa
dikunjungi, saya jadinya hanya sebentar berkunjung ke Taman Hiburan Rakyat ini.
Saya lalu jalan-jalan keliling Taman Sriwedari, melewati Gedung Wayang Orang dan
bagian belakang taman yang nampak kurang terawat. Gedung Wayang Orang adalah
gedung pertemuan yang bisa disulap menjadi tempat kegiatan sosial. Tapi kalau
untuk pesta kawinan, pamornya sekarang kalah jauh dengan Grha Wisata Niaga yang
posisinya persis di sebelah Taman Sriwedari.
Mau jadi apa sekarang lahan yang dulunya Taman Hiburan
Rakyat Sriwedari? Kabarnya pemerintah hendak menjadikannya lahan hijau dan membangun
masjid raya di situ. Yah, mari kita lihat bagaimana Pemerintah Kota Solo
meningkatkan daya fungsi Taman Sriwedari. Sementara itu, masyarakat Solo tidak
banyak kehilangan hiburan, karena mereka masih bisa memilih untuk membawa
keluarga mereka ke XXI, CGV, atau Cinemaxx.
Sebenarnya disayangkan ya taman Sriwedari ini ditutup.
BalasHapusSeandainya diaktifkan lagi dan dipermak lebih kekinian untuk menampilkan kesenian Jawa khususnya ... pasti akan membantu melestarikan kebudayaan dan dikunjungi generasi muda.
Yah, jaman berubah. Jaman sekarang anak-anak kecil lebih suka main video games dibandingkan naik kereta-keretaan.
HapusSaya mulai kuliah di Solo itu tahun 2011, dan sampai sekarang belum pernah masuk ke THR Sriwedari... Ya Allah, lebih parah daripada kamu ini mbak. Hehehe...
BalasHapusDulu sempet baca di internet, katanya area THR ini bakal dipindah ke nJurug mbak. Jadi satu sama kebun binatang disana. Masih isu tapi sih. Sampai sekarang juga belum ada kabarnya lagi
Wah, ternyata ada juga yang nggak pernah ke THR Sriwedari. Kabar terakhir sih, memang tutup selamanya. Nggak jadi pindah ke Jurug karena biaya sewa di sana dianggap mahal.
HapusJadi ingat zaman kecil.. Selalu seneng kalau diajak bapak naik wahana permainan yg ada di THR Sriwedari..
BalasHapusTempat rekreasi masa kecilku,sering aku bernostalgia bersama keluargaku di taman sriwedari
BalasHapusWah... sekarang tentunya sudah berubah banyak.
Hapus