Update 30 Oktober 2018: Jalur ini sudah ditiadakan. Jadi dari Ragunan ke Monas, pilihannya hanya 6A (lewat Kuningan) atau 6B (lewat Semanggi).
Update 09 Desember 2017: Sekarang nama jalur ini sudah resmi menjadi Koridor L6. Jam operasinya juga sudah lebih panjang. Saya bahkan baru saja ini masih melihat bus L6 lewat Mampang sekitar jam sepuluh lebih.
Update 09 Desember 2017: Sekarang nama jalur ini sudah resmi menjadi Koridor L6. Jam operasinya juga sudah lebih panjang. Saya bahkan baru saja ini masih melihat bus L6 lewat Mampang sekitar jam sepuluh lebih.
Pulang kantor macet? Sudah biasa. Apalagi kalau
kerja di tengah kota dan tinggal di pinggir kota. Luar biasa macetnya. Commuter
Line sudah menjadi alternatif yang banyak disukai orang, tapi memang butuh
perjuangan untuk bisa masuk gerbong dan sampai di rumah dengan selamat. Buat
orang yang cukup sering bergerak ke arah Ragunan dari sekitaran Sudirman,
kemacetan memang sudah menjadi tantangan tersendiri untuk saya.
Jakarta yang macet. Pemandangan sehari-hari. |
Itulah sebabnya, waktu di hari Sabtu (21 Oktober
2017) saya mendapat kabar dari laman Facebook PT Transportasi Jakarta bahwa
akan ada rekayasa rute Transjakarta di jam-jam macet, saya sempat harap-harap
cemas. Dengan perubahan ini, jalur perjalanan saya bertambah panjang atau
bertambah cepat? Untungnya, jalur perjalanan saya sesuai dengan perubahan ini.
Gara-gara pembangunan di beberapa titik jalan di
sekitaran Jakarta, memang di sana-sini muncul keluhan terhadap kemacetan
Jakarta. Kita semua tahu bahwa kemacetan saat pembangunan ini akan terbayar
ketika pembangunannya selesai. (Yang saya alami sendiri adalah pembangunan
flyover di perempatan Tanjung Barat. Sebelum pembangunan flyover macet, saat
pembangunan macet banget. Setelah pembangunan, lalu lintasnya padat tapi
mendingan.) Tapi, kesal di hati karena sekarang harus menikmati jalanan super
macet, masih wajar kan.
Nah, menjawab tantangan dari Bapak Wakil Gubernur
kita beberapa hari yang lalu, pihak manajemen Transjakarta membuat rekayasa rute
Transjakarta untuk membuat perjalanan ke tujuan (maksudnya halte terakhir, ya)
dengan sesedikit mungkin terkena macet. Nah, rekayasa rutenya ada lima, yaitu:
L2: Pulogadung - Harmoni
L4: PGC - Dukuh Atas 2 dan Dukuh Atas 2 - PGC
L6A: Monas - Ragunan & Ragunan - Monas
L7: Kp Rambutan - Kp Melayu
L10: PGC - Tanjung Priok & Tanjung Priok - PGC
Diambil dari laman Facebook milik PT Transportasi Jakarta. |
Saya belum mencoba seluruh rute, karena jam-jamnya
terbatas. Saya kan nggak bisa keliling Jakarta tanpa cuti, maklum, buruh. Jadi,
yang bisa saya coba, ya yang pas kebetulan saya bisa saja.
Alkisah beberapa hari ini saya memang kebagian
bertugas di sekitaran Jl. Jend. Sudirman dan malamnya ada janjian di sekitaran
Mampang atau Pejaten Village. Jadi rute yang paling cocok untuk saya coba ya
sudah pasti L6A. Penasaran saya dengan inovasi Transjakarta ini. Betulkah
berhasil menghindari kemacetan?
Hari Senin, tanggal 23 Oktober 2017, saya sengaja
pulang sekitar jam 6 sore agar sempat naik Koridor L6A. (Di pengumuman PT Transportasi
Jakarta, namanya Koridor L6A, tapi di Trafi dan di petunjuk bus, tulisannya
hanya L6.) Saya naik dari Halte Busway Gelora Bung Karno. Saya dapat bus Transjakarta
sekitar jam 7-an. Bus penuh banget. Hampir saya tidak masuk. Tapi, karena
mbak-mbak di dekat saya ngotot mau masuk, jadinya saya “membantu” beliau supaya
bisa masuk ke dalam. Lumayan, jadinya sempat mencoba hasil rekayasa Koridor L6A
di hari pertama beroperasi.
Waktu saya di dalam bus yang super penuh itu, saya
mendengar beberapa orang yang membahas tentang Koridor baru ini.
“Katanya
ini jalur baru yah? Gue penasaran, makanya bela-belain naik bus ini.”
“Eh,
ini cuma sore aja ya? Elu tumben naik busway.”
“(Koridor
ini) sementara atau selamanya ya?”
“Tadinya
gue mau datang pagi ke Jakarta buat nyobain jalur baru. Eh, ternyata sempatnya
sore. Untung juga karena ternyata Koridor barunya cuma beroperasi sore.”
“Eh
iya, gue juga penasaran aja sih, lewat mana aja busnya.”
Ada juga yang bertanya ke mas-mas petugas, “Mas,
ini baru hari pertama ya?”
Mas-mas petugas, sambil tengok-tengok ke luar
pintu, menjawab, “Iya Mbak. Jalur ini baru beroperasi siang tadi. Nanti lewat
Koridor 13 terus masuk Mampang lewat TransTV.”
Ada ibu-ibu yang mau ke Blok M dan salah masuk
bus. “Lho, ini tidak ke Blok M? Saya turun di Bunderan Senayan saja bisa?”
Orang-orang di sekitarnya segera berusaha
menerangkan bahwa bus ini langsung belok, masuk ke Jl. Pattimura dan tidak akan
lewat halte busway Bundaran Senayan. Seorang bapak-bapak lalu menginformasikan
agar si ibu turun di halte Mampang terus ambil bus untuk kembali ke sekitaran
Sudirman.
Tapi, ibu-ibu ini nampaknya sudah tahu jalur-jalur
Transjakarta. Soalnya, waktu di halte busway Tirtayasa (halte yang letaknya dekat
Blok M, tapi di jalan layang Koridor 13), beliau memilih untuk turun. Mungkin
dia tujuannya di sekitaran Blok M.
Di hari Senin itu, saya memang turun di halte
busway Mampang Prapatan. Dari halte busway Gelora Bung Karno sampai dengan halte
busway Mampang Prapatan, perjalanan hanya memakan waktu 15 menit. Canggih kan
...
Bus Transjakarta Koridor L6A di halte Mampang Prapatan. |
Nah, karena saya masih penasaran dengan kecepatan
bus Transjakarta Koridor L6A ini, maka saya memutuskan untuk mencoba lagi bus
Transjakarta Koridor L6A ini. Hari ini, Selasa tanggal 24 Oktober 2017, saya
mencoba menggunakan Koridor L6A. Naiknya juga dari halte busway Gelora Bung
Karno. Saya dapat bus di jam 18:53. Yang mana, sekitar 5 menit sebelumnya, ada
juga bus dengan Koridor yang sama lewat. Mungkin karena sebelumnya juga ada bus
yang jalurnya sama, bus yang saya naiki ini lengang. Saya dapat tempat duduk,
dan masih ada beberapa kursi yang kosong. Wow. Jalurnya masih sama seperti hari
sebelumnya.
Saya turun di halte busway Pejaten Phillips di jam
19:27. Artinya, dari sekitaran Gelora Bung Karno ke Pejaten Village cuma butuh
waktu 34 menit! Kalau diperhitungkan dengan perkiraan waktu tempuh dari halte
busway Monumen Nasional ke halte busway Gelora Bung Karno, dan dari halte
busway Pejaten Phillips ke halte busway Ragunan, maka kemungkinan besar waktu tempuh
dari Monas ke Ragunan melalui Koridor L6A kurang lebih hanya satu jam! Lumayan
banget, mengingat biasanya bus Transjakarta yang lewat perempatan Kuningan –
Mampang bisa terjebak dalam kemacetan selama sekitar setengah jam. Sayang rute
ini hanya beroperasi dari jam 15:00 sampai dengan jam 19:00. Jadi memang hanya
di waktu macet saja. (Update 09 Desember 2017: Sekarang koridor L6 beroperasi penuh, bahkan sampai malam.)
Nah, dengan demikian semakin yakinlah saya bahwa
Koridor L6A bisa membantu saya sampai ke tujuan (di sekitaran Mampang dan Pejaten)
dengan cepat. Semoga saja rekayasa rute yang lainnya juga membantu penumpang
untuk menghindari kemacetan. Ada yang mau cerita?
0 Komentar:
Posting Komentar