Pemandangan di Pantai Senggigi sore hari. |
Sebulan yang lalu, saya mendapatkan kesempatan
untuk jalan-jalan di Lombok. Aslinya sih, tugas kantor ke Mataram. Tapi kan,
orang tidak mungkin kerja terus-terusan. Di hari kosong, apa salahnya, langsung
cabut mengunjungi pantai-pantai di sekitaran kota Mataram.
Pulau Lombok adalah salah satu pulau utama
provinsi Nusa Tenggara Barat, yang juga merupakan pulau di mana Kota Mataram,
ibu kota provinsi, berada. Sudah lama Pulau Lombok dikenal dengan keindahan
wisata alamnya, termasuk pantai-pantainya. Ngomong-ngomong soal pantai di dekat
Kota Mataram, ada dua pantai yang saya kunjungi yang jaraknya lumayan dekat
dengan kota Mataram.
Pantai Ampenan
Pantai Ampenan letaknya persis di tepi Kota
Mataram. Sama seperti Ancol untuk orang Jakarta, banyak masyarakat di sekitar
Mataram menghabiskan waktu santai mereka di Pantai Ampenan. Pantai Ampenan sendiri
sebenarnya bukan pantai yang memamerkan keindahan alam, melainkan mengedepankan
warung-warung makan yang menjadi salah satu sentra wisata kuliner penduduk
lokal. Waktu saya datang di Jumat sore, banyak orang duduk-duduk sambil makan
sate atau makanan lain yang dijual di situ.
Kuliner di Pantai Ampenan. |
Pantai Ampenan dulunya adalah pelabuhan. Akan
tetapi sisa-sisa pelabuhannya sudah tidak ada lagi, kecuali beberapa tonggak
penyangga yang semakin keropos dimakan waktu. Oh ya, di sini orang tidak berjalan-jalan
di atas pasir. Untuk mencegah abrasi, beberapa bagian bibir pantai diperkuat
dengan beton dan ditinggikan. Jadi, orang-orang cenderung berjalan-jalan banyak
sampai dengan batas tembok tersebut. Jarang orang turun ke pinggiran pantai
yang sebenarnya dan menyentuh air laut. Kebanyakan orang memang hanya duduk di
atas tembok pencegah abrasi.
Selain tempat makan, di pantai ini juga terdapat
daerah yang cukup luas yang dipakai untuk anak-anak bermain skateboard atau
sepatu roda. Ada juga yang memasang tempat mainan untuk anak-anak kecil. Sepertinya,
pantai ini memang dibangun untuk menjadi pusat wisata lokal. Oh ya, di
sepanjang jalan menuju pantai ini, ada rumah-rumah jalan dahulu yang dicat
warna-warni sehingga terlihat menarik. Boleh juga idenya.
Mau sate bulayak? |
Di pantai ini, saya mencoba salah satu makanan
khas Lombok, yaitu sate bulayak. Sate bulayak adalah sate dengan bumbu khas
Mataram dan disajikan dengan lontong. Berhubung saya maruk, saya makan sate
bulayak dengan sayur sambal pelecing. Rasanya enak juga! Oh ya, karena saya
jelas-jelas turis, si ibu penjual dengan manisnya langsung memasukkan juga sate
seafood ke dalam piring saya. Tentunya dengan harga tambahan. Ya sudah, jadi
saya bisa merasakan sate sapi dan juga sate seafood, dengan bumbu khas Mataram
yang rasanya pedas.
Kalau teman saya, dia membeli jagung bakar. Jagung
bakar di sini khas banget. Jagung yang sudah dibakar, dilepas dari bonggolnya,
lalu diberi bumbu kacang pedas manis. Rasanya, enak banget!
Kalau suatu saat kemari lagi, saya ingin mencoba
makanan seafood-nya. Katanya seafood di sekitaran Mataram rasanya luar biasa!
Pantai Senggigi
Pantai Senggigi sudah terkenal hingga ke
mancanegara. Menurut saya, kehebatan pantai ini adalah sebagian besar sudah
menjadi bagian dari hotel mewah dan menjadi private
beach. Jadi untuk turis berduit, memang asyik menikmati pantai dari
pelataran hotel sambil melihat langit berubah warna di sore hari. Tapi buat
kaum kebanyakan, sebenarnya pantai Senggigi biasa saja. Tujuan utama orang ke sini
biasanya adalah Pelabuhan Senggigi yang menjadi lokasi singgah kapal-kapal yang
akan mengantar penumpang ke Gili Trawangan, salah satu tempat wisata pantai
yang terkenal di kalangan backpacker.
Pelabuhan Senggigi. |
Saya cuma menghabiskan waktu sebentar di sini.
Lebih tepatnya, saya hanya jalan-jalan di sekitaran pelabuhan Senggigi. Karena sudah
sore, saya sudah tidak melihat kapal-kapal reguler mengantar dan menjemput
penumpang ke Gili Trawangan. (Atau mungkin bukan jamnya? Entahlah.)
Karena pelabuhan ini juga merupakan pelabuhan
nelayan, maka saya memutuskan untuk jalan-jalan di sekitaran pelabuhan. Di
antara kapal-kapal nelayan, dengan jemuran baju dan sisa-sisa sampah, saya
berjalan merasakan pasir di telapak kaki saya. Pasir di sekitaran Senggigi agak
tajam dan warnanya agak abu-abu. Dari tekstur pasir, tidak ada yang istimewa.
Pemandangan di sekitaran Pelabuhan Senggigi juga
bisa dikatakan biasa saja. Mungkin karena di sini sudah banyak bangunan dan
tempat tinggal. Mungkin kalau private beach di hotel-hotel besar,
pemandangannya lebih okeh. Pantai Senggigi adalah pantai sunset, jadi
sebenarnya cocok untuk menjadi tujuan wisata. Kalau kita sedang bersantai di
tepi kolam renang infinity view,
mungkin keren banget ya?
Pantai Senggigi, dengan kapal-kapal nelayannya. |
Selain kedua pantai ini, saya juga mengunjungi dua
pantai lain di Pulau Lombok yang letaknya agak jauh dari Kota Mataram. Kalau
dua pantai yang sudah di sebutkan sebenarnya biasa saja, nah ... dua pantai
yang akan saya ceritakan ini memang menakjubkan! Untuk tahu lebih jelasnya,
tunggu artikel berikutnya.
(bersambung)
0 Komentar:
Posting Komentar