Ini terusan dari artikel sebelumnya. Ini adalah
tempat wisata di luar Kuala Lumpur yang dikunjungi waktu jalan-jalan di sana
selama akhir pekan.
Genting Highlands
Kami datang ke Genting Highlands dan langsung naik
Genting Skyway. Genting Skyway adalah kereta gantung yang mengantar kita dari
kota Gohtong Jaya ke Genting Resort. Kereta gantung ini membawa kita melewati
hutan tropis yang hijau dan rapat.
Naik kereta gantung. |
Waktu kami naik kereta gantung, penumpangnya tidak
banyak dan banyak kereta yang kosong. Di Genting Resort sendiri, sebenarnya
jumlah wisatawannya juga tidak terlalu banyak. Ramai sih, tapi tidak padat.
Lumayan juga, jadi masih bisa jalan-jalan dengan tenang. Bahkan, kami masih
bisa foto-foto narsis di lobby hotel Genting Grand.
Sebetulnya area Genting Highlands luas loh,
sekitar 15.000 meter persegi. Tapi banyak area yang berupa tanah kosong dengan
pepohonan. Di area ini terdapat beberapa hotel, kasino, theme park, dan juga
tempat belanja. Hampir semua bangunan di sini dihubungkan dengan lorong bawah
tanah dan lorong penghubung. Jadi, kalau ke sini di musim hujan sekalipun,
nggak bakalan susah untuk berpindah dari tempat satu ke tempat lainnya.
Di dalam area Genting Highlands terdapat dua
museum, yaitu Visitors Galeria yang berisikan sejarah Genting Highlands dan
Ripley’s Believe it or Not Museum. Yang Visitors Galeria gratis dan bisa
dimasuki sesuka hati. Yang Ripley’s Museum, sudah pasti bayar. Karena
keterbatasan waktu, kami tidak ada yang masuk ke dalam Ripley’s Museum.
First World Plaza. |
Waktu kami jalan-jalan di First World Plaza, ada
promosi Ultraman Live. Jadi, ada yang pakai kostum Ultraman jalan-jalan
keliling mall. Lumayan, hiburan yang tidak disangka. Hehehe! First World Plaza
adalah mall merangkap theme park
dalam ruangan. Tempatnya lebih mirip dengan karnaval di film horor ...eh, di
film bule. Cocok sih, untuk live show
Ultraman.
Oh ya, waktu kami datang, Genting Highlands sedang
bebenah. Ada gedung baru yang sedang dibangun dan ada beberapa bagian yang
sedang direnovasi. Jadi, tidak semua tempat bisa dikunjungi.
Chin Swee Caves Temple
Ini adalah kuil Cina yang sebenarnya masih
terletak di area Genting Highlands. Kuil ini terlihat mencolok dengan
warna-warna merah dan kuning yang meriah. Saat kami datang, tempat ini sedang
direnovasi, jadi tidak semua tempat bisa jadi latar belakang selfie.
Pemandangannya keren kan! |
Berhubung tour guide kami orang Melayu muslim,
jadi kami cuma ke sini foto-foto dan tidak mendapatkan penjelasan mengenai
patung dan bangunan yang ada. Berhubung peserta tour juga nggak ada yang berdoa
di sini, jadi kami di sini memang murni jalan-jalan dan foto-foto. Tidak ada
satupun yang masuk ke dalam kuil, alias semuanya cuma foto-foto di pelataran.
Ya sudah, jadinya saya juga nggak melihat keindahan isi kuil yang menjadi
tempat berdoa banyak orang keturunan Fujian di Asia Tenggara ini.
Chin Swee Caves Temple memiliki patung Budha duduk
raksasa, patung Dewi Kwan Im raksasa, dan pagoda sembilan lantai. Letak kuil
ini di tebing, dan menghadap ke arah pegunungan hijau yang indah dan
menyegarkan. Di atas tebing terdapat diorama kisah-kisah terkenal di budaya
Cina.
Batu Caves
Batu Caves adalah kompleks kuil Hindu yang
letaknya di luar kota Kuala Lumpur. Daerah ini adalah daerah pegunungan kapur
dan memang mencolok dari kejauhan dengan tebing-tebing gamping berwarna putih.
Di dekat kompleks ini terdapat kota dengan nama yang sama, yang memiliki pasar
dan pertokoan yang cukup ramai.
Diorama kehidupan Rama, dilihat dari atas. |
Ada beberapa kuil dan bangunan di kompleks Batu
Caves ini. Tapi yang kami kunjungi hanya satu, yaitu Ramayana Cave yang di
dalamnya terdapat Ramayana Arts Gallery dan sebuah Siva Lingam. Ramayana Arts
Gallery berisikan diorama kehidupan Rama seperti di dalam kitab Ramayana, dari
lahir hingga wafat. Waktu mengikuti diorama ini, baru saya tahu kalau Lakshmana
yang mengikuti Rama ke hutan itu ternyata punya saudara kembar. (Kemana aja gue
selama ini?) Oh ya, di depan gua, terdapat patung Hanoman yang tingginya 15
meter.
Di dalam gua, terdapat tangga yang membawa kita ke
sebuah platform yang lumayan tinggi. Menurut tour guide kami, di atas situ
tidak terdapat apa-apa. Tapi, waktu saya naik ke sana, ternyata di situ
terdapat sebuah Lingam (Lingga versi India, yang disebut sebagai Suyambu Lingam)
yang terbentuk secara natural. Mungkin ada perayaan-perayaan tertentu yang
dilaksanakan di sini.
Tempat ibadah utama di sini adalah Temple Cave
yang letaknya lumayan tinggi. Untuk mencapainya, pengunjung harus menaiki
tangga yang lumayan curam yang terdiri dari 272 anak tangga. Konon, di dalam
gua terbesar di kompleks ini, terdapat beberapa kuil. Karena keterbatasan
waktu, kami tidak naik ke Temple Cave ini. Sayang juga yah.
Patung Lord Murugan yang sedang direnovasi. |
Waktu kami tiba di sini, patung Lord Murugan, yang
dipuja di kuil-kuil di kompleks ini, sedang dalam renovasi. Lord Murugan adalah
salah satu dewa penting dalam ajaran Hindu Tamil. Ada yang menyebutnya sebagai
dewa perang, ada yang menyebutnya sebagai dewa Asia, ada juga yang menyebutnya
sebagai dewa kesuburan (untuk pria). Patung Lord Murugan di Batu Caves
tingginya 42,7 meter, dan merupakan patung Lord Murugan tertinggi di dunia.
Patung ini dilapisi dengan 300 liter cat emas.
Di pelataran Batu Caves terdapat banyak burung merpati. Burung-burung merpati ini diberi makan oleh para pengunjung. Bahkan, waktu kami datang, sempat ada pendeta yang dikerubuti burung-burung waktu sedang makan di pinggiran tempat parkir. Tentunya dia membagi nasi dengang burung-burung itu. Buat yang mau uji coba bikin foto burung berterbangan, tempat ini pas banget!
Waktu itu, kami tidak lama-lama di Batu Caves karena
ada yang pengin menambah beli oleh-oleh di Central Market. Jadi kami harus
buru-buru balik ke Kuala Lumpur. Nah, karena waktu kami memang Cuma dua hari (Sabtu
dan Minggu) maka dari belanja (lagi) kami langsung ke bandara.
Mau bikin foto burung-burung berterbangan? Coba ke Batu Caves. |
Artikel ini mengakhiri serial jalan-jalan weekend
ke Kuala Lumpur ikut tour. Jangan lupa untuk tetap mengunjungi blog ini ya.
Dijamin ada artikel lain yang nggak kalah seru.
(Selesai.)
0 Komentar:
Posting Komentar