Beberapa kali naik kereta jurusan Bogor – Tanah Abang karena urusan
kerjaan, saya selalu penasaran dengan “Stasiun Mampang”. Nama stasiun ini
diumumkan di setiap kali kereta lewat di antara Stasiun Manggarai dan Stasiun
Sudirman. Tapi kereta tidak berhenti. Di peta jalur Commuter Line, nama Stasiun
Mampang juga disebutkan, tapi ditulis “tidak berhenti”. Jadi penasaran kan, apa
ini Stasiun Mampang?
Sudah "tak terlihat". |
Jujur saja, sebagai penghuni Jakarta masa kini, kata “Mampang” selalu
identik dengan area Mampang Prapatan yang letaknya di sekitaran Jl. Kapten Tendean
dan Jl. Bangka Raya. Jadi, nama “Mampang” tapi di wilayah Menteng seperti Stasiun
Mampang ini memang cukup membingungkan. Kenapa ada Stasiun Mampang tapi jauh
dari areal Mampang (Prapatan)?
Berdasarkan browsing di internet, saya menemukan bahwa istilah “mampang” di
bahasa setempat merujuk pada empang atau kolam. Hal yang sama juga berlaku
untuk “tebet” dan “tambak” yang artinya juga mirip-mirip kolam tempat
memelihara ikan. (Informasi ini saya peroleh dari (https://id-id.facebook.com/notes/tebet/asal-usul-tebet/427411684911/).
Bagian depan Stasiun Mampang. |
Kalau daerah Mampang Prapatan konon kabarnya pernah jadi area empang, masuk
akal juga sih. Soalnya daerah ini dilewati beberapa sungai, seperti Kali Krukut
dan Kali Mampang. Kalau di jaman kemerdekaan dulu ada yang bikin tambak luas di
sini, ya mungkin-mungkin saja. Nah ... untuk Stasiun Mampang, mungkin penamaan
ini memang tidak ada hubungannya dengan Mampang Prapatan. Stasiun Mampang letaknya
persis di pinggir Sungai Ciliwung. Siapa tahu, dulunya ada yang bikin empang di
sekitaran sini. Walaupun kawasan Meteng adalah kawasan elit Belanda dari jaman
dulu, daerah sekitarnya kan tetap perumahan Betawi.
Terlepas dari asal-usul penamaan Stasiun Mampang yang sudah tidak tercatat
dalam sejarah, stasiun ini juga sudah mulai terhapus dari kesadaran masyarakat.
Selain tidak pernah dipakai, stasiun ini hanya tinggal menyisakan dua sisa-sisa
tempat pemberhentian kecil. Kedua sisa bangunan ini kini dipakai gelandangan.
Kereta hanya lewat. |
Menurut Wikipedia, dulunya Stasiun ini menjadi tempat pemberhentian kereta
lingkar Ciliwung di sekitar awal tahun 2000-an. Tapi karena posisinya nanggung
antara Stasiun Manggarai dan Stasiun Sudirman, maka stasiun ini kemudian tidak
dioperasikan lagi. Katanya sih, stasiun ini akan dioperasikan lagi, namun entah
kapan.
Karena kebetulan saya diminta teman untuk membantu pameran hasil karya
warga dengan disabilitas di Gereja St. Ignatius Loyola Menteng, saya
berkesempatan untuk mengamati dari dekat sisa-sisa Stasiun Mampang ini. Jarak “mantan” stasiun ini dari gereja memang
hanya 5 menit jalan kaki. Itulah sebabnya saya bisa mengambil foto-foto ini.
Yang tak terpakai lagi. |
Sayang juga yah, melihat reruntuhan stasiun ini. Kalau memang tidak
dipakai, mungkin lebih baik bangunan ini sekalian dihancurkan biar tidak
disalahgunakan. Kalau mau dipakai ... yah, semoga cepat terealisasi.
wah sudah ga beroperasi lagi mas?
BalasHapusDianggap tidak efisien karena terlalu dekat dengan Stasiun Manggarai, makanya terus tidak dioperasikan. Btw, saya ini wanita lho ...
Hapusoalahhh maaf mbaa, awalnya aku kira cowo makanya kupanggil mas, hadeh..
Hapusohh, kalo deket gitu jadi ga operasi yaa, walah sayang banget ga dipake
Tapi stasiun karet dan sudirman jaraknya juga terlalu dekat kok kurang dari 1km. Kayaknya ada alasan lain ya
HapusMungkin penumpang yang pakai sedikit juga ya.
HapusWaahh... udah nggak difungsikan sebagaimana mestinya yaaa
BalasHapusIya ...
HapusYang bikin heran, di peta jalur Commuter Line, nama Stasiun Mampang tetap terpampang. Kalau nggak dirasa perlu, kan mendingan dihapus saja ya?
namanya Stasiun Mampang karena jaman dulu "Jl. Teuku Cik Di Tiro" yg paling dekat dengan Stasiun itu namanya "Jl. Mampang". Mudah2an ke depannya Stasiun ini diaktifkan kembali. Lumayan, untuk mengurangi kepadatan Stasiun Sudirman dan Manggarai.
BalasHapusOalah ... baru tahu dulu itu namanya Jl. Mampang. Banyak bener nama Mampang di Jakarta ya.
HapusTerima kasih sudah menjawab rasa penasaran saya. Saya juga penasaran soalnya. Sekarang saya bisa hidup lebih bahagia lagi sekarang.
BalasHapusSelamat hidup lebih bahagia!
HapusAkhirnya saya bisa tidur dengan tenang setelah mengetahui hal tersebut. Thanks mba
BalasHapusSelamat tidur...
Hapus