Buat apa jalan-jalan kalau kita tidak mencicipi
makanan khasnya? Itulah sebabnya, waktu jalan-jalan ke Kuningan yang lalu, kami
sepakat untuk mencicipi makanan khas daerah Kuningan. Pusat kuliner Kota
Kuningan adalah sekitaran Taman Kota. Taman Kota adalah alun-alun yang menjadi
salah satu pusat kegiatan penduduk kota Kuningan. Taman Kota dikelilingi oleh
pertokoan yang ramai oleh pengunjung. Di dekat sini terdapat Masjid Syiarul
Islam, yang merupakan masjid raya Kota Kuningan. Di sekitaran Taman Kota juga
terdapat gedung kantor pos dan Toserba Terbit.
Patung kuda. Salah satu landmark Taman Kota. |
Tapi yang paling menarik dari area Taman Kota
adalah salah satu jalan di dekat situ. Nama resminya adalah Jl. Dewi Sartika.
Tapi pohon beringin besar di ujung jalan membuatnya lebih enak disebut sebagai
Jl. Beringin. Apa istimewanya Jl. Beringin? Ini dia ...
Burjo dan Nasi Kasreng “Beringin”
Burjo adalah bubur kacang ijo. Itu sih biasa. Nasi
kasreng? Nasi kasreng adalah nasi yang diberi taburan rebon, alias abon udang
kecil. Penjual nasi kasreng biasanya menyediakan nasi per porsi dalam bungkusan. Pengunjung bisa mengambil sendiri nasi sesuai jumlah yang diinginkan, menaburkan
sendiri rebon ke atas nasi sesuai kehendak, dan memilih lauk yang disukai.
Pilihan lauk tergantung warungnya: bisa berupa gorengan, pepes, oseng, dan satur-sayuran.
Tentu saja juga ada lalapan, khas Sunda. Harganya? Saya berdua dengan teman
saya, makan kenyang dengan biaya Rp 25.000,- untuk berdua.
Burjo dan Nasi Kasreng “Beringin” terletak di
tengah-tengah Jl. Dewi Sartika. Jalan kaki dari pohon beringin besar itu
sekitar kurang dari 10 menit. Oh ya, buka 24 jam. Jadi cocok untuk wisatawan
yang datang ke Kuningan terlalu malam.
Warung makan khas Kuningan. |
Kupat Tahu Hj. Ma Iroh
Letaknya persis di seberang Burjo dan Nasi Kasreng
“Beringin”. Sayangnya waktu saya datang, warung ini sudah tutup. Kalau tidak,
kami pasti sudah mampir ke situ. Tahu kupat adalah tahu goreng dan ketupat, dengan
bumbu kecap dan sambal kacang. Rasanya pastinya enak. Sayang nggak kesampaian
...
Kupat Tahu Hucap “Mirasa” Beringin
Nah ... warung yang ini masih buka di jam 8 malam.
Tapi karena kami sudah terlalu kenyang, maka kami mengurungkan niat kami untuk
makan di sini. Warung ini letaknya persis di seberang pohon beringin, jadi
tidak mungkin terlewatkan.
Buat yang ingin masakan “biasa”, Jl. Dewi Sartika juga
ditempati oleh tempat makan lain seperti rumah makan ayam goreng kampung dan
kafe anak muda.
Jl. Dewi Sartika di malam hari. |
Selama kami di Kuningan, ada juga tempat makan
lain yang kami kunjungi:
Saung Lesehan Cibulan
Saung Lesehan Cibulan terletak di Obyek Wisata Cibulan. Tahu goreng tepungnya enak! Ngomong-ngomong soal tahu goreng, warung
nasi kasreng juga menjual tahu goreng yang dilapisi tepung lho. Dan rasanya tak
kalah enak.
Rumah Makan Cibentang
Rumah makan ini adalah rumah makan Sunda. Sudah
pasti yang disediakan adalah makanan khas Sunda. Tempat ini relatif baru, dan
pemandangannya bagus. Posisinya dikelilingi sawah sehingga terasa masih alami. Rumah Makan Cibentang terletak di Jl. Siliwangi.
Kalau dari Kota Kuningan ke arah Cirebon, letaknya di kiri jalan, setelah
Restoran Lembah Ciremai.
Ada rencana jalan-jalan ke daerah Kuningan, Jawa Barat?
Huehehe ... ngiler nggak? |
saung lesehan cibulan leh uga tuh kayaknya
BalasHapusIya ... apalagi sambil nyobain terapi ikan!
Hapussalam kenal:) info kulinernya menarik untuk di coba saat mudik nih #toplah
BalasHapusSalam kenal juga ... Selamat mudik!
Hapuskayanya harus dikunjungin tuh kalo maen ke kuningan :D
BalasHapusFomac Indonesia
Iya... saya sih masih penasaran ama Kupat Tahu. Soalnya dulu pas berkunjung belum kesampaian makan.
HapusHucap ceu iroh mantaap
BalasHapusWah, gue yang malahan cuma sempet lewat di depannya Hucap Ma Iroh. Kapan-kapan kalau ke Kuningan lagi harus mampir ke situ.
Hapus