Libur panjang di pertengahan bulan Juli lalu, saya
dan teman-teman saya memutuskan untuk berkunjung ke Filipina, yang nama aslinya
Republic of the Philippines atau Republika ng Pilipinas. Kami berencana untuk
liburan di Pulau Boracay. Pulau Boracay adalah salah satu tempat wisata favorit
tingkat dunia, yang sudah banyak diulas oleh majalah-majalah travel
internasional. Konon kabarnya, pantai pasir putih di Boracay masuk di dalam
daftar pantai-pantai terbaik di dunia.
Tujuan utama wisata di Boracay: pantai tropis White Beach. |
Kami menginap di sana selama dua malam. Cuma
sebentar? Iya lah ... soalnya dompetnya sanggupnya cuma segitu. Hahaha! Konon
kabarnya, backpacker bule kawakan pun tidak terlalu merekomendasikan untuk
datang ke sini karena biaya penginapan dan makan di sini mahal. Tetapi,
walaupun hanya menginap selama dua malam, saya rasa saya sudah bisa memahami
kenapa pantai di Boracay dipuji-puji oleh berbagai blog wisata dunia.
Ada beberapa tempat wisata yang sempat kami
datangi selama kunjungan singkat kami ke Boracay. Berikut ulasannya.
White Beach
Daerah wisata utama di Pulau Boracay adalah pantai
pasir putih (White Beach) yang panjangnya sekitar 4 kilometer. Hal yang paling
saya sukai dari pantai ini adalah pasirnya. Pasirnya putih bersih dan sangat
... halus! Jalan kaki di sini serasa jalan kaki di atas karpet. Makanya setiap
kali jalan kaki di pantai, saya selalu lepas sandal.
Menurut blog-blog yang saya baca, White Beach
menawarkan pemandangan sunset yang
memukau. Sayangnya, karena bulan Juli adalah musim hujan dan musim badai, kami
tidak melihat pemandangan sunset sama sekali. Begitu sore, langit di cakrawala
langsung dipenuhi oleh awan tebal yang menutupi matahari. Tapi di musim badai
sekalipun, paraw (kapal kecil khas Filipina) dan perahu-perahu wisata tetap
mondar-mandir di laut memberikan pemandangan yang indah.
Hal yang menurut saya paling menyenangkan untuk
dilakukan di White Beach adalah duduk di pantai dan membiarkan air laut
membasahi badan. Di bulan Juli, ombak di sini cukup ganas, jadi kegiatan ini
hanya dapat dilakukan di sore hari di saat laut surut. Kalau menurut mbak-mbak
yang jaga hotel, di akhir tahun ombaknya tidak terlalu besar sehingga turis
juga bisa duduk-duduk di tepi pantai di siang hari.
Willy's rock di Station 1, White Beach. |
Di sepanjang pantai ini, hotel, hostel, rumah
makan, dan pusat perbelanjaan berderet-deret, sedia untuk memanjakan
turis-turis. Daerah wisata ini dibagi menjadi Station 1, Station 2, dan Station
3. Hotel yang langsung menghadap ke pantai kebanyakan ada di Station 1. Rumah
makan kebanyakan di Station 2. Station 3 lebih banyak rumah penduduk.
Station 1 adalah daerah pantai White Beach yang
paling utara. Station 1 berbatasan dengan Diniwid Beach yang isinya
resort-resort kelas mahal. Di sini ada karang kecil yang dipasangi patung Bunda
Maria oleh penduduk setempat. Karang ini dinamai Willy’s Rock. Saya tidak
pernah melihat orang berdoa di sini, yah. Tapi saya dua kali melihat orang
foto-foto prewedding di sini.
Station 2 adalah tempat yang paling banyak
dikunjungi turis, karena sebagian besar rumah makan dan atraksi malam hari ada
di sini. Di sini ada D’Mall, yaitu kumpulan ruko yang menjual pernak-pernik
pantai serta rumah makan. Biasanya, orang makan malam di sini sambil menikmati
kehidupan malam di Boracay.
Station 3 adalah daerah yang jarang dikunjungi
turis. Tapi konon kabarnya, hostel yang murah-murah ada di sini. Karena tidak
ada tempat wisata yang istimewa, saya tidak berkunjung ke Station 3.
Bulabog Beach
Pantai Bulabog letaknya di sisi lain dari Pulau
Boracay. Kalau White Beach di sebelah barat, maka Pantai Bulabog di sebelah
timur. Jalan kaki dari D’Mall di Station 2 ke Pantai Bulabog paling hanya 10
menit. Pantai Bulabog adalah pusat olah raga air di Boracay. Ada banana boat,
kite boarding, jet ski, dan lain-lain. Pantai ini juga pusat persewaan kapal
untuk island hopping. Buat yang ingin snorkeling atau diving, naik kapalnya
juga dari sini.
Pantai Bulabog, tempat olah raga air di Boracay. |
Pantai Bulabog bukan tempat duduk-duduk di tepi
pantai dan jalan-jalan, karena bibir pantainya dipenuhi kapal dan speedboat
yang berderet-deret, dan pasirnya lebih kasar dibandingkan di White Beach. Selain
itu, airnya lebih kotor dan ada banyak ganggang laut. Tapi pantai ini adalah
tempat yang tepat kalau mau liburan mewah, karena ada banyak resort mahal.
Saya tidak berlama-lama di Pantai Bulabog, karena
saya kemari hanya untuk sewa kapal untuk island hopping.
Crystal Cove Island
Crystal Cove adalah pulau karang yang di-“karya”-kan
menjadi tempat wisata. Di private island
ini, kalau masuk harus bayar, dan harga makanan di sini cukup mahal. Tempat
wisata yang dijadikan tujuan utama di sini adalah dua gua kecil “bawah tanah”
yang juga bisa dijadikan tempat meluncur untuk snorkeling atau berenang di
laut. Karena kami datang di musim badai, tour guide kami sudah wanti-wanti dari
awal agar tidak berenang jauh-jauh saat turun ke gua. Kami hanya datang ke Cove
1, karena waktunya tidak banyak. Selain itu, di waktu pasang (kami datangnya
sekitar jam setengah satu siang) dan di musim badai, Cove 2 lebih tidak aman.
Pemandangan di Pulau Crystal Cove. |
Selain gua, Crystal Cove juga menawarkan wisata
trekking untuk menjelajahi pulau, melewati bangunan-bangunan kayu, daerah
berpasir putih, dan juga taman. Karena tempat jualan minuman tidak banyak,
disarankan untuk bawa minum sendiri, terutama kalau mau menghemat.
Menurut tour guide kami, sebaiknya datang ke
Crystal Cove di pagi hari, misalnya jam 9, jadi air lautnya belum terlalu
tinggi. Buat yang berminat datang ke pulau ini, siap-siap saja ongkos tiket
masuk sebesar 200 Peso.
Crocodile Island
Ini adalah tempat snorkeling favorit di Boracay.
Tempatnya dekat pantai (10 menit naik perahu dari bibir pantai) jadi mudah
dijangkau. Crocodile Island-nya sih kecil banget. Cuma karang tanpa ada
vegetasi sama sekali. Tapi itu hanya permukaannya saja. Pulau karang ini
sebagian besar tenggelam di bawah permukaan laut, dan di situlah pemandangan
bagusnya. Kaki pulau ini menyimpan koleksi koral dan ikan-ikan yang menarik.
Karena arusnya terlalu deras, harus pengangan tali biar tidak hanyut. |
Kalau snorkeling di sini, tour guide bisa diminta
bantuannya untuk melemparkan remah-remah roti ke laut supaya ikan-ikan muncul.
Ikan-ikan di sini langsung ganas kalau melihat remahan roti. Kaki saya saja
beberapa kali di-“cium” ikan karena dikira makanan. Karena kami datang di saat
pasang, maka arusnya lumayan deras. Jadinya kami tidak bisa jauh-jauh dari
kapal.
Di sekitaran Crocodile Island ini ada petugas
khusus yang mengamati turis-turis yang snorkeling atau diving. Selain mengawasi
keselamatan turis, mereka juga mencatat siapa-siapa yang nyemplung ke dalam
laut. Begitu kita selesai beraktivitas, mereka akan datang dan menagih biaya
(resmi) untuk beraktivitas di sekitaran sini. Biaya snorkeling adalah 20 Peso
per orang. Oh ya, kalau naik kapal saja dan tidak ikut masuk ke dalam air,
tidak akan dikenai biaya. Waktu kami di sana, dari kami berempat, hanya tiga
yang masuk ke laut sementara satu orang tidak ikutan nyemplung. Jadi tagihan
kami waktu itu cukup 60 Peso untuk tiga orang.
Ilig-Iligan Beach
Kami datang kemari sebenarnya untuk istirahat dan
makan siang. Pantainya bersih dan pasirnya putih, tapi tidak terlalu halus.
Pantai ini tidak terlalu besar dan relatif sepi. Di sini ada beberapa warung
yang menjual ikan bakar. Karena habis beraktivitas banyak, kami makan cukup
banyak di sini. Harganya lumayan juga sih ... Hahaha!
Pantai Ilig-Iligan yang lebih teduh. |
Buat yang ingin bersantai di pantai yang relatif
sepi, Pantai Ilig-Iligan adalah spot yang wajib untuk dikunjungi. Berbeda
dengan White Sand yang pantainya landai dari ujung ke ujung, di Pantai
Ilig-Iligan ada tebing karangnya juga, jadi ada pemandangan yang sedikit
berbeda.
D’Mall
D’Mall adalah pusat “peradaban” di Boracay. Di
sini ada bank, money changer, toko serba ada, toko pakaian, penjual oleh-oleh,
dan juga rumah makan dengan berbagai jenis hidangan dan berbagai macam harga.
Seluruh kegiatan malam di Boracay juga berpusat di sini. Jadi yang ingin dugem
atau cuma jalan-jalan sambil melihat-lihat atraksi menarik, pastikan untuk mencoba
jalan-jalan di sini di malam hari.
D'Mall di malam hari. |
Karena kami hanya tinggal di Boracay selama satu
hari (dua malam), jadi kami tidak sempat pergi-pergi ke tempat lain. Padahal,
masih ada banyak tempat wisata yang belum kami jamah. Mungkin suatu saat nanti
kami kembali untuk mengunjungi pantai-pantai indah lain di Boracay.
(Bersambung)
Halo mba dyah. Senang ada yg posting ke boracay island.. mba aku mau tanya biaya dari caticlan jetty port ke cagban port berapa yah? Dan rekomendasi makanan murah seperti di station 1 & 2? saya baca blog backpacker rata rata makan nya di dmall. Terimakasih mba
BalasHapusKarena saya ke sana di musim badai, jadi kapal saya tidak ke Cagban Port melainkan ke Tambisaan Port. Biaya kapalnya 125 Peso. Harusnya, harga ke Cagban dan ke Tambisaan sama saja, kan beda musim aja.
HapusKalau soal makanan murah, memang nggak bakalan ada yang bisa mengalahkan Mang Inasal di D'Mall. Itu franchise ayam bakar nasionalnya Filipina, hampir seperti Ayam Bakar Mas Mono. Tapi kalau saya lebih suka makan di Jonah's Fruitshake. Harganya juga murah kalau dibandingkan tempat makan lainnya. Saya makan pagi nasi + sepotong sosis + telur ceplok + teh harganya Php 175. Omelet yang mengenyangkan harganya sekitar Php 120 (belum minum). Di Boracay, sebagian besar restoran yang ada adalah restoran gaul yang mahal, jadi kalau mau iseng mencoba, siap-siap dengan pengeluaran plus+plus.
Mbak di boracay filipina aman ga ya? Secara skrng byk yang disandera disana. :(
BalasHapusEh? Ada yang disandera di Boracay? Nggak pernah dengar ...
HapusSetahu saya, yang sering ada masalah tuh Filipina di bagian selatan - kaitannya dengan terorisme. Kalau Boracay, mengingat ini adalah salah satu pulau tempat wisata utama di Filipina, saya yakin pemerintahnya tidak akan main-main untuk menjaga keamanan daerah ini.
Mba kalau dari caticlan mau langsung ke stasion 2 bagaimana y.naik jetty saja.mohon penjelasan nya mba.tims
BalasHapusKalau mau yang gampang saja, ya mendingan sewa mobil. Di luar bandara tuh biasanya ada calo-calo yang menawarkan jasa antar sampai ke hotel tujuan. (Itu biasanya mereka antar pakai mobil mereka ke pelabuhan, mereka yang belikan tiket di pelabuhan (kita menyeberang tetap naik jetty), terus begitu sampai di Boracay, orang mereka yang jemput dan antar dengan mobil mereka.) Kalau mau repot, ya jalan kaki 10 menit ke pelabuhan, terus ambil jetty, terus nyambung lagi pakai tricycle.
Hapus