Catatan tanggal 6 Oktober 2019: Penjelasan kendaraan umum di artikel ini sudah tidak akurat karena sudah banyak jalur yang berganti menjadi jalur untuk koridor bus Transjakarta.
Mau bikin baju buat lebaran? Bingung
di mana bisa cari bahan yang okeh tapi terjangkau? Jangan khawatir! Di Jakarta
ada banyak tempat dimana pembaca bisa memilih-milih kain, dengan banyak variasi
jenis, kualitas, dan harga. Ini beberapa tempat yang sering dijadikan rujukan
untuk belanja kain.
Pasar Tanah Abang
Tanah Abang Blok A, dari kejauhan. |
Pasar Tanah Abang adalah pusat
penjualan kain dan pakaian se-Asia Tenggara.
Letaknya di Jakarta Pusat, sangat dekat dengan Jl. M.H. Thamrin yang
menjadi salah satu pusat bisnis Kota Jakarta. Oleh sebab itu, tidak heran
orang-orang mancanegara juga berbelanja di sini. Tidak hanya kain yang dijual
di sini, namun juga ada pakaian, perhiasan, sepatu, tas, dan berbagai
pernak-pernik feminin. Banyak toko di sini yang menjual grosiran, alias kalau
mau beli minimal tiga.
Pasar Tanah Abang Blok A yang terkenal
itu lebih banyak menjual pakaian dan perlengkapan wanita (walau yang jualan
bahan juga lumayan banyak). Kalau memang berminat mencari kain, boleh juga
berjalan di ruko-ruko di sekitar Tanah Abang, baik yang disepanjang Jl. K.H.
Mas Mansyur atau di ruko-ruko di kompleks E (eks-AURI). Soal harga, kabarnya
harga kain di Tanah Abang lebih murah dibandingkan tempat lain, karena
kebanyakan penjual di tempat lain belinya ya di Tanah Abang ini.
Kondisi tempat belanja di Tanah Abang
lumayan rapi, terutama di Metro Tanah Abang dan Blok A. Gedungnya modern dan
ber-AC (cuma kadang-kadang tidak terasa). Pengunjung dijamin betah jalan kaki
dari satu kios ke kios lain untuk memilih-milih. Tapi kalau cari kain ke
ruko-rukonya, siap-siap menghadapi jalan yang berdebu, panas, dan mobil yang
lewat tanpa peduli pejalan kaki. Kalau musim hujan, di beberapa tempat becek
parah.
Cara menuju ke Tanah Abang dengan
kendaraan umum:
Sebagai salah satu tempat perputaran
uang terbesar di Asia Tenggara, sudah pasti banyak moda transportasi mendukung
kelancaran kegiatan bisnis di Tanah Abang. Posisinya yang di pusat kota Jakarta
menambah kemudahan transportasi dari seluruh penjuru kota Jakarta. Kalau
berminat menuju ke Tanah Abang, pembaca bisa memilih di antara moda
transportasi berikut:
Commuter line atau KRL
Turun di Stasiun Tanah Abang. Kalau
tujuannya Blok A, jalan kaki dari stasiun bisa sekitar 20 menit. Kalau takut
capek (karena di dalam pasar juga masih harus jalan kaki keliling kios-kios),
lebih baik ambil ojek. Ojek di sekitaran Tanah Abang harganya lumayan mahal,
harap maklum.
Bus atau angkot/mikrolet
Tanah Abang juga menjadi titik
terminal banyak trayek bus dan angkot. Berhubung kendaraan yang lewat di Tanah
Abang lumayan banyak, saya tidak bisa mengingat semuanya. Berikut beberapa
kendaraan umum yang sempat saya ingat lewat di Tanah Abang:
- Metromini 640 (Pasar Minggu-Tanah Abang)
- Mayasari Bakti AC70 (Kampung Rambutan-Tanah Abang)
- Kopaja P19 (Blok M/Cilandak-Tanah Abang)
- APB 03 (Bendungan Hilir-Roxy) dan APB 03A (Karet-Roxy)
- Mikrolet M09 (Kebayoran Lama-Tanah Abang)
- Mikrolet M10 (Jembatan Lima-Tanah Abang)
- APTB Tanah Abang-Bekasi
- Bemo (Benhil-Tanah Abang)
Ada beberapa trayek yang hanya lewat
di seberang Blok E (eks-AURI), misalnya Metromini 640. Ada beberapa trayek yang
lewat di depan Blok A dan Metro Tanah Abang, misalnya Kopaja P19. Ada beberapa
trayek yang lewat di samping Blok B, misalnya APB 03 (Benhil-Roxy). Kalau
jalanan macet berat, masing-masing sopir bisa berkreasi mencari jalan pintas.
Jadi, kalau mau ke Tanah Abang, pastikan pembaca tahu mau pergi ke mana (Blok
A? Blok G? Blok E?), supaya kalau diturunkan di tempat yang “berbeda”, bisa
bertanya ke orang di sekitar.
Thamrin City
Thamrin City, dengan menara apartemen di atasnya. |
Thamrin City dikenal sebagai salah
satu pusat penjualan batik di Jakarta. Letaknya tidak terlalu jauh dari Tanah Abang.
Selain itu, Thamrin City juga menjadi salah satu pusat penjualan busana muslim.
Kalau minatnya mencari kain untuk busana batik atau busana muslim, tidak salah
datang ke sini.
Gedung Thamrin City menjadi satu
dengan hotel Amaris dan apartemen Thamrin City. Jangan heran, suasananya lebih
ramah pengunjung dibandingkan Tanah Abang. Kalau belanja di sini kesorean,
tidak perlu khawatir mencari tempat berbuka puasa atau makan malam. Thamrin
City punya foodcourt di lantai 3. Di lantai dasar, ada berbagai pilihan
restoran, antara lain D’Cost, Bakmi GM, dan Kopi Oey.
Cara menuju ke Thamrin City dengan
kendaraan umum:
Tempatnya memang kurang ramah terhadap
pengguna kendaraan umum.
Kalau naik Angkot APB 03 (Bendungan
Hilir-Roxy) atau APB 03A (Karet-Roxy), bisa turun di “belakang” Thamrin City. Letaknya
di kanan jalan (kalau dari Benhil/Karet). Kalau baru pertama kali, sebaiknya
waktu naik sudah bilang ke sopir supaya diturunkan di Thamrin City. Kalau
kelewatan, bisa-bisa keterusan sampai ke Tanah Abang.
Kalau mau jalan kaki ke Thamrin City dari
Grand Indonesia/Plaza Indonesia/Bundaran HI bisa naik:
- Transjakarta (turun di Halte Busway K01-10 Tosari)
- Bus yang lewat Bundaran HI, misalnya: PPD 213 (Grogol-Kampung Melayu), Kopaja P19 (Blok M/Cilandak-Tanah Abang), Metromini 640 (Pasar Minggu-Tanah Abang), atau Kopaja AC602 (Ragunan-Senen).
- Bus tingkat gratis dan Transjakarta gratis, turun di Plaza Indonesia
Pasar Mayestik
Salah satu sisi Pasar Mayestik. |
Pasar Mayestik adalah salah satu
sentra penjual busana dan kain. Kalau dibandingkan Tanah Abang, ya memang bukan
apa-apanya. Tapi untuk pilihan corak dan bahan, masih boleh dicoba. Pedagang
kain biasanya ada di ruko-ruko di kompleks pasar. Sedangkan di dalam gedung
Pasar Mayestik, lebih banyak penjual pakaian jadi. Di Pasar Mayestik lantai
paling atas, ada banyak kios penjahit baju, termasuk kebaya dan jas. Harganya kurang
lebih sama, jadi yang penting adalah melihat contoh baju yang dibuat untuk
melihat kerapian jahitannya. Kalau niatnya beli kain dan masih cari-cari tukang
jahit, boleh dicoba lihat-lihat di Pasar Mayestik.
Cara menuju ke Pasar Mayestik dengan
kendaraan umum:
Bus yang lewat di depan Pasar Mayestik
antara lain:
- Kopaja 614 (Pasar Minggu-Cipulir)
- Metromini 69 (Blok M-Ciledug)
- Kopaja S609 (Blok M-Meruya)
- Metromini S611 (Blok M-Lebak Bulus)
- Metromini S70 (Blok M-Joglo)
Bisa juga cari bus yang lewat Pasar Taman
Puring (tempat jualan sepatu murah) lalu jalan kaki sedikit. Hanya saja, karena
saya tidak pernah punya kesempatan untuk mengamati kendaraan umum yang lewat
Taman Puring, jadi saya tidak tahu bus apa saja yang lewat sini.
Sentra Kain Cipadu
Jalan Cipadu: kecil yah. |
Letaknya di daerah Kreo, Tangerang
Selatan. Sentra Kain adalah nama daerah yang memang diberdayakan untuk menjadi
pusat penjualan kain, jadi bukan trademark untuk pusat perbelanjaan tertentu.
Yang disebut Sentra Kain Cipadu adalah sepanjang Jalan Cipadu atau Jl.
K.H.Wahid Hasyim, sekitar dua kilometer. Jalannya kecil, cuma pas untuk dua
mobil papasan. Kalau saya lihat-lihat, kebanyakan jualannya kain dan sprei.
Ada beberapa tempat perbelanjaan/pasar
di area Cipadu. Selain beberapa sentra perbelanjaan yang agak besar tersebut,
di sepanjang Jalan Cipadu atau Jl. K.H.Wahid Hasyim juga ada banyak toko-toko
kain dan pernak-pernik menjahit. Karena tempat-tempat belanja ini tersebar,
jadi agak menyulitkan untuk berbelanja kalau naiknya kendaraan umum. Untuk
langkah awal, mungkin bisa mulai dari Cipadu Square, atau mungkin Pusat Grosir
Kospin Jasa, lalu pelan-pelan mengamati toko-toko lainnya. Di sepanjang jalan
K.H. Wahid Hasyim ini ada beberapa pusat penjualan kain sehingga mungkin perlu
melakukan perbandingan antar pusat perbelanjaan.
Cara menuju ke Sentra Kain Cipadu dengan
kendaraan umum:
Angkot yang melewati Jl. K.H. Wahid
Hasyim atau Jalan Cipadu antara lain:
- Angkot C12 (Kreo-Pondok Aren/Kampus STAN)
- KWK S07 (Kebayoran-Pondok Aren)
Kalau dari Jakarta, satu-satunya cara
yang saya tahu adalah naik Metromini 69 (Blok M-Ciledug) atau angkot C01
(Kebayoran Lama-Ciledug), turun di Giant Kreo, terus nyambung angkot C12 yang
banyak ngetem di belokan Kreo. Karena saya jarang main ke daerah Tangerang Selatan,
saya tidak bisa cerita banyak tentang kendaraan umum di daerah ini.
Pasar Baru
Gerbang masuk Pasar Baru. |
Pasar Baru adalah pusat fashion dari
jaman Belanda. Sampai sekarang, komunitas India (yang banyak diantaranya
berjualan kain) juga tinggal di sekitaran area ini. Menurut saya harganya
relatif lebih mahal, tapi bisa juga dijadikan salah satu pilihan tempat
belanja. Di sepanjang lorong utama Pasar Baru dan di ruko-ruko di pinggirannya, ada banyak penjual kain. Untuk cara ke Pasar Baru dengan kendaraan umum, bisa lihat di blog saya
tentang Wisata Kuliner di Passer Baroe.
Selamat berbelanja!
0 Komentar:
Posting Komentar