Anda tinggal di
Jakarta dan sekitarnya? Ingin mempelajari bahasa asing? Ingin tahu tentang
budaya asing? Ada beberapa kedutaan yang menyelenggarakan pusat kebudayaan yang
secara rutin mengadakan kegiatan untuk memperkenalkan budaya dan bahasanya. Ini
beberapa pusat kebudayaan (yang saya tahu) yang ada di Jakarta:
1. Korean
Cultural Center Indonesia
Alamat : Equity Tower Lt. 17, SCBD Lot 9, Jl. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190.
Telepon : +62-21-2903 5650
Website :
id.korean-culture.org
Penjelasan:
Oleh peserta kursusnya dan juga
penggemar budaya Korea, lembaga ini sering disebut dengan singkatannya saja,
KCC. KCC termasuk pusat kebudayaan yang sangat aktif menyelenggarakan kegiatan.
Dari kursus bahasa rutin, pemutaran film gratis rutin, festival film Korea,
pameran lukisan dan kebudayaan, sampai lomba menyanyi dan lomba tarian K-POP,
hampir semuanya digelar tahunan. Bahkan, kegiatan KCC yang bekerja sama dengan
pihak swasta bisa mendatangkan artis populer Korea yang membuat cewek-cewek
histeris.
Informasi mengenai beasiswa ke
Korea juga bisa diperoleh di sini. KCC memiliki fasilitas antara lain berupa
ruang kelas, ruang pertunjukan dengan fasilitas 180 penonton, dan ruang
media/IT. Kegiatan KCC tidak hanya diselenggarakan di lingkungan KCC, namun bisa
juga diselenggarakan di tempat lain, seperti Blitz, ataupun Skenoo Hall
Gandaria City.
Untuk tahu kegiatan terkini yang
diselenggarakan oleh KCC, Anda cukup membuka websitenya yang selalu di-update
secara rutin. Banyak pendaftaran kegiatan yang dapat dilakukan melalui website.
Banyak kegiatan yang terbuka untuk umum, namun tiket terbatas dan
dijual/dibagikan berdasarkan aturan first come first serve. Kalau
berminat mengikuti suatu kegiatan, jangan menunda pendaftaran terlalu lama.
Ingat, saingan Anda adalah siswi-siswi dan mahasiswi fanatik yang rela menunggu
berjam-jam hanya untuk bisa menonton film drama yang ada bintang favorit
mereka.
Transportasi:
Untuk transportasi kesini,
susah-susah gampang. Kalau naik kendaraan umum harus berhenti di Jl. Sudirman depan
Pacific Place (halte busway Polda Metro). Lalu, masuk ke dalam kompleks SCBD,
jalan kaki sekitar 10 menit. Kalau naik kendaraan pribadi, asal jangan salah
belok, tidak ada masalah. Daerah ini termasuk daerah macet di pusat kota
Jakarta.
2. Japan
Foundation
Alamat : Summitmas I,
Lt. 2-3, Jl. Jend. Sudirman kav. 61-62, Jakarta 12190
Telepon : +62-21-5201266
Website :
www.jpf.or.id
Penjelasan:
Pusat kebudayaan Jepang ini, yang
biasa disingkat JF, sudah bertahun-tahun menyelenggarakan berbagai kegiatan yang
mempromosikan kebudayaan Jepang dan juga yang mempromosikan kebudayaan
Indonesia di Jepang. Kegiatan yang paling dikenal oleh masyarakat adalah
penyelenggaraan Ujian Kemampuan Bahasa Jepang, beasiswa Monbukagakusho, dan
pesta Matsuri yang belakangan selalu diselenggarakan di areal Monas. Di luar
itu, ada juga berbagai kegiatan seperti pemutaran film, pameran lukisan dan
kebudayaan, kursus bahasa Jepang, dan juga kursus ikebana. Kegiatan JF yang
berupa pertunjukkan, umumnya dilakukan di pusat kebudayaan milik pemerintah
seperti Taman Ismail Marzuki, Gedung Pusat Perfilman H. Usman Ismail, dan
Gedung Kesenian Jakarta.
JF banyak bekerja sama dengan
sekolah-sekolah, terutama dalam memperkenalkan bahasa Jepang kepada masyarakat
umum. Di JF sendiri ada juga perpustakaan yang nyaman dan ruang pameran yang
bisa digunakan oleh masyarakat umum untuk memamerkan karya-karya seninya. Kalau
ingin tahu kegiatan-kegiatan JF, bisa kunjungi websitenya; atau lebih baik
lagi, datang langsung ke tempatnya dan lihat poster kegiatan yang dipasang di
papan pengumuman.
Oh ya, ada banyak kegiatan yang
bernuansa Jepang namun tidak diselenggarakan oleh JF. Kegiatan Ennichisai Blok
M atau beberapa kegiatan CosPlay Anime (film animasi Jepang) diselenggarakan
oleh perorangan dan organisasi di luar JF. Hal ini memang menunjukkan bahwa
minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan Jepang cukup tinggi. Jadi,
jangan heran kalau ada kegiatan yang “bernuansa Jepang” tapi tidak ada staff JF
yang tahu menahu tentangnya.
Transportasi:
Untuk datang kemari, sangat
mudah. Kalau naik kendaraan umum yang lewat Sudirman (arah Ratu Plaza), cukup
bilang turun di Gedung Summitmas. Kalau keneknya bingung, bilang saja di
seberang Kementrian Pendidikan Nasional. Kalau dari halte busway Bundaran
Senayan, masih harus jalan kaki sebentar. Gedung ini tepat di pinggir jalan
raya, jadi tidak ada masalah untuk pengguna kendaraan umum dan mobil pribadi.
3. Erasmus
Huis
Alamat : Jl. H.R.
Rasuna Said Kav. S-3, Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Telepon : +62-21-5241069
Website :
www.erasmushuis.nlmission.org atau www.erastaal.or.id (kursus bahasa)
Penjelasan:
Semua penggemar film gratisan
pasti kenal Erasmus Huis (sering disingkat EH). Pusat kebudayaan Belanda ini
memang sangat sering menjadi tempat pemutaran festival film gratis. Dari
Festival Film Eropa, JIFFEST, dan Festival Film Dokumenter semuanya pernah menggunakan
gedung EH sebagai salah satu tempat pertunjukannya. Tidak salah juga, karena
ruangan pertunjukan di EH berkapasitas besar, mampu menampung 330 penonton.
Pertunjukan boneka kontemporer, salah satu kegiatan yang pernah diselenggarakan di Erasmus Huis. |
Erasmus Huis tidak hanya memiliki
ruangan pertunjukan yang besar, namun juga memiliki ruang pameran khusus yang
cukup luas, perpustakaan, dan juga kelas untuk kursus bahasa. Selama
bertahun-tahun, EH menyelenggarakan kursus bahasa secara rutin untuk umum.
Kalau Anda memilih untuk ikut kursus bahasa Belanda, Anda akan banyak berkenalan
dengan mahasiswa hukum yang berminat memperdalam pengetahuannya tentang hukum
dan aturan pemerintah dari jaman Belanda.
Menurut penulis, Erasmus Huis
termasuk gedung pusat kebudayaan yang paling lengkap dibandingkan dengan pusat
kebudayaan lain. Penyebabnya: ada perpustakaan, kelas untuk belajar, ruang
pertunjukan, ruang pameran, ruang baca mini (di bawah tangga menuju ruang
pertunjukkan), dan taman tempat pertunjukan terbuka. Yang terakhir disebutkan
itu, jarang dimiliki oleh pusat kebudayaan asing.
Transportasi:
Gedung ini mudah ditemukan,
karena tempatnya memang masih satu kompleks dengan Kedutaan Besar Belanda.
Kalau naik kendaraan umum yang lewat Kuningan bisa turun tepat di depan Erasmus
Huis, tapi bilang ke keneknya, “Turun di India.” Kedutaan Besar India letaknya
persis disebelah Erasmus Huis, dan memang film India lebih populer di berbagai
kalangan di Jakarta ini – makanya kenek bis juga tahunya Kedutaan India. Dari
halte busway Kuningan Timur, cukup jalan kaki tidak sampai 10 menit.
4. IFI
Jakarta
Alamat : Jl.
Salemba Raya no: 25, Jakarta 10440 dan Jl. Wijaya I no: 48, Jakarta
12170 (Update 30/11/2014:
IFI Salemba sudah pindah menjadi IFI Thamrin, di Jl. MH Thamrin no. 20, Jakarta
10350)
Telepon : +62-21-3908585 (Salemba) dan +62-21-7247064 (Wijaya)
Website : www.institutfrancais-indonesia.com (Update 30/11/2014: alamat
website terbarunya http://www.ifi-id.com/jakarta)
Penjelasan:
Sebelum dibahas, perlu
disampaikan bahwa IFI Jakarta lebih tepat disebut sebagai tempat kursus bahasa
Perancis, bukan pusat kebudayaan secara umum. Pusat kebudayaan Perancis yang
sebenarnya adalah Institut Français d’Indonésie (IFI) yang
berkantor di Menara BCA di Jl. M.H. Thamrin. Akan tetapi IFI yang di Menara BCA
ini hanya kantor pusat administratif yang tidak secara langsung menampilkan
kegiatan kebudayaan. Untuk area Jakarta, tempat yang dapat dikunjungi oleh umum
adalah IFI Jakarta yang berpusat di Salemba, atau cabangnya di Jl. Wijaya.
Dulunya IFI disebut dengan CCF (Centre Culturel Français); tapi sejak beberapa
tahun yang lalu, berubah namanya.
IFI Jakarta di Salemba
menyediakan perpustakaan yang lengkap, ruang kelas untuk kursus, dan bioskop
mini yang sangat nyaman dan dapat memuat 44 penonton. Secara rutin IFI Jakarta
di Salemba menyelenggarakan pemutaran film secara gratis. Sedangkan IFI Jakarta
di Jl. Wijaya lebih berupa sebagai tempat kursus bahasa semata.
Banyak pertunjukan kesenian
Perancis yang diselenggarakan di Jakarta, namun kebanyakan memang tidak
dilakukan di areal IFI. Beberapa tempat yang sering menjadi tempat pertunjukkan
kebudayaan Perancis adalah Taman Menteng, Taman Ismail Marzuki, Gedung
Pertunjukan Salihara, dan kadang-kadang juga di Erasmus Huis. Oh ya, IFI setiap
tahunnya menyelenggarakan Printemps Français yang merupakan acara kebudayaan
Perancis yang diselenggarakan secara hampir serentak di seluruh dunia. Di
Jakarta, perayaan ini biasanya meliputi pemutaran film gratis, pertunjukan
tarian dan musik, pameran makanan khas Perancis ala buffet di hotel berbintang
lima (tidak gratis, yah!) serta acara di night club dengan DJ
yang didatangkan dari Perancis.
Transportasi:
Untuk IFI Jakarta di Salemba,
kalau naik kendaraan umum, apalagi angkot jurusan Senen-Kampung Melayu, bisa
turun persis di depan gedung. Kalau dari halte busway Salemba UI, cukup jalan
kaki sekitar 5 menit. (Update
30/11/2014: Mengenai IFI Thamrin bisa dilihat di sini.)
Untuk IFI Jakarta di Jl. Wijaya,
hanya ada satu bus yang lewat di depannya, tetapi jarang, dan sayangnya saya
lupa apa. Tapi dari Blok M naik bajaj paling 10 menit juga sampai. Kalau naik
mobil pribadi, bisa masuk dari arah perempatan Gereja Santa.
5. Goethe
Institut
Alamat : Jl. Sam
Ratulangi 9-15, Jakarta 10350
Telepon : +62-21-23550208
Website :
www.goethe.de/jakarta
Penjelasan:
Gedung kegiatan Goethe Institut
sering disebut sebagai GoetheHaus. Tempat ini sering menjadi tempat pertunjukan
film gratis yang diadakan oleh berbagai pihak, juga kegiatan masyarakat seperti
diskusi buku ataupun presentasi kebudayaan. Sama seperti pusat kebudayaan
Belanda, GoetheHaus juga memiliki ruang pertunjukan, namun dengan kapasitas 300
penonton. Tempatnya lebih nyaman pula, karena penataan tempat duduknya yang
bertingkat; sehingga mereka yang duduk di belakang tidak terlalu terganggu oleh
penonton di depannya.
Goethe Institut menyelenggarakan
kursus bahasa Jerman, ujian kompetensi bahasa, pemutaran film, dan pertunjukan kebudayaan.
Di luar kebudayaan Jerman, Goethe Institut juga banyak menjadi tempat kegiatan
yang bersifat ilmu pengetahuan, misalnya pemutaran festival film dengan tema
lingkungan hidup.
Transportasi:
Walaupun dalam hal fasilitas
GoetheHaus tidak kalah dibandingkan pusat kebudayaan yang lain, namun dari segi
transportasi cukup merepotkan. Masalahnya, kendaraan umum yang lewat jarang.
Hanya kopaja jurusan Lebak Bulus – Senen yang melewati tempat ini. Itupun hanya
yang kearah Senen saja; yang ke arah Lebak Bulus lewatnya TIM, Cikini. Taksi
juga tidak sering. Kalau pakai kendaraan pribadi repot juga, karena tempat
parkirnya terbatas. Cuma untuk pengguna KRL yang tidak ada masalah karena
jaraknya cukup dekat dengan Stasiun Gondangdia.
(bersambung)
Hi kak ^^ Aku mau tanya, dari KCC ke CGV Blitz Grand Indonesia itu bisa ditempuh jalan kaki gak? Kalo iya sekitar berapa menit? Terima kasih.
BalasHapusWah, jauh tuh. Kalau jalan kaki bisa-bisa satu jam baru sampai. Naik transjakarta saja. Dari KCC, naik di halte Polda Metro Jaya. Turun di halte Tosari, terus tinggal jalan kaki 10 menit ke Grand Indonesia.
HapusKalo dari Blok M ke Teraskota Tangerang naik kendaraannya apa yaa?
HapusNaik TransBSD (feeder busway) dari Ratu Plaza aja. Dari Blok M bisa naik Kopaja 19 turun di Ratu Plaza. Sekalian intip : http://www.sukasukadee.com/2015/10/hutan-kota-di-bumi-serpong-damai.html
HapusKalau ke pusat kebudayaan ini hari biasa aja bisa ga sih kak? Atau dibuka hanya utk event aja? Terus kalo hari biasa disitu kita bisa ngapain aja ya? Hehe😁
BalasHapusHari biasa justru buka, kok. Bahkan, banyak acara yang diselenggarakannya di jam kerja di hari biasa. Kalau memang minat, mendingan buka website resminya dulu saja. Kalau mau langsung datang, bisa pakai alasan mau cari informasi kursus bahasa atau mau jadi anggota perpustakaan. Hehehe ...
Hapus